Para Pembantu Presiden Dinilai Kurang Bertanggung Jawab

Written By Unknown on Senin, 19 November 2012 | 13.48


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai kurang bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya melayani atasannya.


Contohnya, dalam kasus pemberian grasi oleh Presiden Yudhoyono kepada narapidana narkotika dan obat-obatan Meirika Franola alias Ola, yang membuat citra Presiden Yudhoyono jatuh setelah grasinya kepada Ola ditolak Mahkanah Agung (MA).  


"Alih-alih malu dan mempertanggungjawabkan kesalahan itu, para pembantu Presiden justru sibuk dengan urusannya sendiri- sendiri," ujar anggota Komisi III DPR Bidang Hukum Bambang Soestyo, Senin (19/11/2012) siang di Jakarta.


Bambang memberi contoh, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. "Beliau sibuk berdebat dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD soal tudingan adanya mafia narkoba di Istana.


Sementara, Sekretaris Kabinet Dipo Alam sibuk dengan agendanya sendiri melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal tudingan korupsi di tiga kementerian yang dipimpin Presiden," tambah Bambang..  


Oleh sebab itu, Bambang mengaku ia menangkap kesan bahwa para pembantu Presiden Yudhoyono sama sekali tidak terpanggil untuk mempertanggungjawabkan kesalahan itu di hadapan Presiden.


"Mereka juga tidak peduli dengan Presiden yang jelas-jelas sangat kecewa akibat kesalahan memberikan data dan informasi yang kuat terhadap narapuidan narkoba," jelas Bambang lagi.


Bambang mengatakan, para pembantu terdekat Presiden tidak kapabel, karena tak mampu memaknai kekecewaan Presiden Yudhoyono yang terrefleksikan dari pernyataannya tentang kontroversi grasi untuk terpidana mati kasus narkoba, Meirika Franola alias Ola.  


"Jadi, Presiden perlu mengingatkan para pembantu terdekatnya untuk kembali fokus pada fungsi dan tugas masing-masing. Kalau mereka terus dibiarkan bergerak liar seperti sekarang, Presiden akan bisa kecolongan lagi karena tidak mendapatkan perlindungan maksimal dari para pembantu terdekatnya yang seharunya membantunya," katanya.  


Ketika presiden secara terbuka menyatakan tidak ingin menyalahkan siapa-siapa terkait kontroversi grasi Ola, Bambang mengatakan hal itu adalah pernyataan sikap seorang pimpinan eksekutif yang merasa sangat kecewa, dan sudah teraniaya akibat kesalahan para pembantu terdekatnya.


"Sayangnya, Para pembantu Presiden tidak cerdas memaknai esensi pernyataan ini," ujar Bambang lagi. 












Anda sedang membaca artikel tentang

Para Pembantu Presiden Dinilai Kurang Bertanggung Jawab

Dengan url

http://terapialamind.blogspot.com/2012/11/para-pembantu-presiden-dinilai-kurang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Para Pembantu Presiden Dinilai Kurang Bertanggung Jawab

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Para Pembantu Presiden Dinilai Kurang Bertanggung Jawab

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger