Pembangunan 6 Ruas Tol Baru Harus Dibatalkan

Written By Unknown on Minggu, 18 November 2012 | 13.50


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah pusat diminta mengeluarkan sikap tegas untuk menolak pembangunan enam ruas tol baru di Jakarta. Pembangunan enam ruas tol itu dinilai akan menimbulkan kerugian sosial bagi warga Ibu Kota. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan, pihaknya menunggu sikap pemerintah menyikapi penolakan masyarakat terhadap pembangunan enam ruas tol baru di Jakarta. Sejak kembali mencuatnya rencana pembangunan jalan tol itu, pemerintah belum memberikan respons.

"Kita menunggu sikap resmi pusat bagaimana melihat masyarakat yang menolak. Sudah jelas banyak pakar transportasi yang mengatakan bahwa enam ruas jalan tol itu tak bermanfaat," kata Tigor, saat ditemui di bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (18/11/2012).

Tigor berharap, pemerintah segera merespons, termasuk pihak donatur yang terdiri dari beberapa bank plat merah untuk menunda bahkan membatalkan pencairan dana proyek tersebut. "Jangan coba-coba memaksakan pembangunan karena masyarakat sudah menolak. Dan jangan berpikir investasi ini untuk mengeruk uang dari jalan tol karena social cost-nya terlalu besar," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DTKJ Auli Grashinta mengungkapkan, meski secara finansial tak akan membebani anggaran, namun dampak sosial yang akan timbul dari pembangunan enam ruas tol baru akan sangat besar. Untuk diketahui, total anggaran Rp 42 triliun untuk melanjutkan pembangunan enam ruas jalan tol berasal dari beberapa bank dan sama sekali tidak menggunakan kas daerah maupun APBN.

"Pemerintah oke-oke saja karena tak perlu mengeluarkan anggaran. Tapi sebenarnya ada dampak sosial yang belum dihitung," ujarnya.

Shinta mengatakan, dampak sosial yang jelas-jelas akan timbul adalah semakin meningkatnya polusi udara dan bertambahnya 18 titik kemacetan baru di Ibu Kota. Jika itu terjadi, menurutnya, masyarakat akan dirugikan.

"Membangun jalan baru berarti menambah minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi. Polusi dan kemacetan akan bertambah parah," katanya.

Proyek pembangunan enam ruas jalan tol baru merupakan inisiasi Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Rencana melanjutkan pembangunan kembali mencuat akan dilakukan mulai tahun depan setelah mandek di tahun 2005. Enam ruas jalan tersebut adalah Kampung Melayu-Kemayoran (9,6 km), Semanan-Sunter lewat Rawabuaya Duri Pulo (22,8 km), Kampung Melayu-Duripulo lewat Tomang (11,4 km), Sunter-Pulogebang lewat Kelapa Gading (10,8 km), Ulujami-Tanah Abang (8,3 km), dan Pasar Minggu-Casablanca (9,5 km).

Baca juga:
Tepat, Jokowi Tolak Proyek Enam Ruas Jalan Tol
Jokowi: 6 Ruas Jalan Tol Dibangun, Jakarta Tetap Macet
Jokowi Pro Transportasi Massal, Bukan Tol Dalam Kota
Inilah 6 Proyek Baru Tol Dalam Kota Jakarta...

Berita terkait gebrakan Jokowi-Basuki dapat diikuti dalam topik:
100 Hari Jokowi Basuki






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









Anda sedang membaca artikel tentang

Pembangunan 6 Ruas Tol Baru Harus Dibatalkan

Dengan url

http://terapialamind.blogspot.com/2012/11/pembangunan-6-ruas-tol-baru-harus.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pembangunan 6 Ruas Tol Baru Harus Dibatalkan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pembangunan 6 Ruas Tol Baru Harus Dibatalkan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger