JAKARTA, KOMPAS.com - Rona bahagia menyelimuti wajah Anjeli Elvari (11). Bagaimana tidak, setelah menunggu lebih dari tiga bulan, akhirnya pada hari ini, Kamis (7/2/2013), ia bisa bertemu dengan salah seorang tokoh yang diidolakannya, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Pertemuan keduanya terjadi dalam sebuah diskusi Kompasianer bertajuk Kompasiana Monthly Disscusion (Modis), di Ballroom Kompas Gramedia, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jokowi hadir sebagai nara sumber, dan Anjeli duduk di antara peserta yang didominasi oleh para Kompasianer.
Seusai acara, panitia diskusi memberikan waktu khusus pada Anjeli untuk menyerahkan tiga buah lukisan kepada Jokowi. Dua lukisan bertema budaya Betawi untuk Jokowi, dan sebuah lukisan dengan tema Imlek ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama.
"Rasanya senang banget, sudah lama ingin ketemu akhirnya kesampaian," kata Anjeli, saat ditemui seusai acara Kompasiana Modis.
Siswi kelas V di SDN Pondok Labu 11, Jakarta Selatan ini menuturkan, salah satu lukisan untuk Jokowi dibuatnya sebelum acara dimulai dalam tempo empat jam, sedangkan lukisan untuk Basuki ia buat pada malam sebelumnya.
"Mudah-mudahan suka sama lukisan saya, biar saya diingat terus," ujarnya.
Anjeli adalah seorang anak dengan kemampuan melukis luar biasa. Ia tinggal bersama ibunya di Jalan Sawo, Gandul, Cinere, Depok.
Di rumahnya, ratusan, bahkan mungkin ribuan piala dipajang di lemari dan kardus-kardus berukuran jumbo. Baik Anjeli maupun Elvira, ibunya, tak mampu lagi menghitung jumlah penghargaan berwujud piala, apalagi ditambah plakat dan sertifikat.
Sejak pertama kali meraih piala sebagai juara dalam lomba mewarnai untuk level playgroup pada usia tiga tahun, penghargaan demi penghargaan terus mengalir ke tangan Anjeli hingga sulit terekam utuh di benak mereka.
Untuk level nasional saja, Anjeli telah empat kali mewakili Provinsi DKI Jakarta dalam enam bulan terakhir. Yang pertama dalam Festival Lomba Seni (FLS) Siswa Nasional di Lombok pada Mei 2012. Dalam lomba Cipta Seni Kepresidenan di Istana Cipanas pada September 2012, DKI Jakarta kembali memilih Anjeli sebagai perwakilan provinsi. Gadis kecil itu kembali diutus mewakili Ibu Kota dalam lomba cerdas cermat Ki Hajar yang digelar EduTV di Hotel Aston Ancol pada Oktober 2012. Yang terakhir, Anjeli bersama tiga rekannya mewakili Jakarta dalam lomba lukis di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.
Empat kali menjadi wakil DKI Jakarta dalam lomba melukis dan tes kognitif dalam enam bulan terakhir menjadi bagian kecil dari prestasi yang ditorehkan siswi kelahiran 9 September 2001 ini. Bakatnya telah tercium sejak dini oleh ibunya yang berlatar belakang pendidik.
Bakatnya terus diasah dan diarahkan sesuai dengan minat besarnya. Semua diawali dari niat ibunya mendatangkan guru lukis privat bagi kakaknya, Suhail Elvari (16).
Anjeli kecil yang saat itu masih berusia tiga tahun justru terlihat lebih aktif bermain dengan material lukisan. Keaktifan putri bungsunya menggores-goreskan krayon tak luput dari pantauan Elvira.
Supriyadi, guru melukis kakak Anjeli, kemudian diminta untuk memandu putrinya. Arahan guru yang diikuti motivasi besar Anjeli terus menyepuh bakat emas yang dimiliki si balita hingga kini beranjak remaja dengan menggenggam segudang prestasi.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Berkat Kompasiana, Anjeli Akhirnya Bertemu Jokowi
Dengan url
http://terapialamind.blogspot.com/2013/02/berkat-kompasiana-anjeli-akhirnya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Berkat Kompasiana, Anjeli Akhirnya Bertemu Jokowi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Berkat Kompasiana, Anjeli Akhirnya Bertemu Jokowi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar