JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana mengubah Rencana Bisnis Bank (RBB) 2013.
"Kami akan lakukan perubahan RBB. Tapi belum dimasukkan (ke Bank Indonesia) karena masih menunggu," jelas Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Rabu, (19/6/2013).
Ia menyebut, kenaikan BBM ini tentunya akan mengubah target pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri. Hanya saja, bank pelat merah ini masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Bila melihat secara historis, Budi yakin situasi akan kembali normal pada kuartal kedua sampai ketiga setelah harga BBM tersebut naik. Bahkan, bila dibandingkan dengan tahun 2005 dan 2008, ia yakin masyarakat akan lebih lunak pada kenaikan BBM kali ini.
Pada tahun 2005 dan 2008 lalu, inflasi bisa melonjak dari 9% menjadi 12%. Sedangkan menurut kajian Mandiri, kali ini inflasi hanya akan naik dari 5,5% menjadi sekitar 6,25%. "Tidak akan setinggi dulu," ujarnya.
Sayangnya, Budi masih enggan menjelaskan seperti apa RBB yang dibuat Mandiri sebagai dampak kenaikan BBM. Pada rencana awal, Mandiri memproyeksikan kredit mampu tumbuh 20%-22% dan DPK naik 15%-17% sepanjang 2013. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)
Editor : Bambang Priyo Jatmiko
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga BBM Naik, Bank Mandiri Ubah Strategi Bisnis
Dengan url
http://terapialamind.blogspot.com/2013/06/harga-bbm-naik-bank-mandiri-ubah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga BBM Naik, Bank Mandiri Ubah Strategi Bisnis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga BBM Naik, Bank Mandiri Ubah Strategi Bisnis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar