Jakarta - Perseteruan Ustaz Solmed dengan salah satu penyelenggara acara di Hongkong terkait pembatalan dakwah karena sang ustaz memasang tarif khusus akhirnya berbuntut panjang.
Tak hanya kedua pihak yang terlibat. Pihak lain, yakni Front Pembela Islam (FPI) yang diwakili Habib Novel Bamu’min, Sekretaris Sekretaris DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta pun turut campur dalam masalah ini.
FPI menyatakan haram untuk mengundang Ustaz Solmed bila yang bersangkutan belum bertobat dan terus memasang tarif bayaran setiap kali diminta berdakwah.
"Saya tegaskan: haram mengundang Ustaz Solmed, bila [ia] masih memasang tarif dalam setiap dakwahnya dan belum mau bertobat," tegasnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/8) malam.
Lebih lanjut dijelaskan Habib Novel, seharusnya setiap ustaz yang diundang berdakwah tidak memasang tarif dan ikhlas mendermakan sebagian ilmunya demi kepentingan umat.
"Enggak boleh tawar-menawar, berapa pun harus diterima dengan ikhlas, karena itu untuk kepentingan umat," lanjutnya.
Ditambahkan Novel, perkataan Ustaz Solmed yang menuding TKI di Hongkong adalah komunis adalah hal yang sangat keterlaluan dan mencederai sesama Muslim.
"Tuduhan itu sudah sangat keterlaluan, enggak pantas diucapkan oleh orang seperti Ustaz Solmed. Itu tindakan orang kafir yang menuduh saudaranya sendiri komunis. Bertobatlah," tutur Novel.
Anda sedang membaca artikel tentang
FPI Haramkan Mengundang Ustaz Solmed Berdakwah
Dengan url
http://terapialamind.blogspot.com/2013/08/fpi-haramkan-mengundang-ustaz-solmed.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
FPI Haramkan Mengundang Ustaz Solmed Berdakwah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
FPI Haramkan Mengundang Ustaz Solmed Berdakwah
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar