4 Sebab Sosok Jokowi Tak Kunjung Tersaingi

Written By Unknown on Kamis, 12 September 2013 | 13.48






JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk menganggap ada empat kelebihan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang membuatnya menjadi figur terpopuler sebagai calon presiden di periode 2014-2019. Keempat kelebihan itu menjadi modal besar karena tidak dimiliki secara utuh oleh figur lain dan membuat keinginan publik pada pencapresan Jokowi tak bisa dibantah.

Menurut Hamdi, saat ini semacam ada fenomena atau fakta sosial yang menggambarkan keinginan publik agar Jokowi menjadi presiden berikutnya. Sejumlah hasil survei dianggapnya ikut menguatkan analisa tersebut karena figur yang mencuat sebagai calon presiden terus mengerucut.

"Jokowi angkanya naik terus, tidak terbantahkan, artinya keinginan publik makin mengerucut inginkan Jokowi jadi presiden," kata Hamdi dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), di Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Kelebihan Jokowi, kata Hamdi, yang pertama adalah karena memiliki jiwa kepemimpinan dan integritas. Hal itu dapat dilihat selama memimpin Jakarta, Jokowi memiliki citra baik karena dinilai jujur, amanah, dan memiliki empati sosial.



Kedua, kata Hamdi, adalah karena Jokowi memiliki political branding yang kuat, misalnya blusukan, baju kotak-kotak dan lainnya. Faktor ketiga, adalah karena Jokowi mampu menggoda publik sehingga menjadi kasmaran kepadanya. Atas dasar itu, Hamdi yakin kejelekan Jokowi yang dihembuskan oleh lawan politiknya tak akan mampu menjatuhkan kepercayaan publik padanya.

"Terakhir adalah teori epidemi sosial. Ini seperti wabah yang tidak bisa di-stop. Wabah ini baru akan berhenti ketika orang sudah nyoblos Jokowi," tandasnya.

Untuk diketahui, tanggapan Hamdi dilontarkan untuk menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh SSSG. Survei dilakukan pada 25 Agustus sampai 9 September 2013 dengan melibatkan 1,250 responden yang tersebar di 10 kota besar. Sepuluh kota tersebut adalah DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, dan Balikpapan. Metode pengumpulan data dengan wawancara telepon.

Dalam hasil survei tersebut, sebanyak 45,8 persen mengaku akan memilih Jokowi bila pemilihan presiden dilaksanakan hari ini. Sedangkan tokoh lain yang berada di bawah posisi Jokowi adalah Jusuf Kalla (9 persen), Dahlan Iskan (7,5 persen), Prabowo Subianto (6,8 persen), Mahfud MD (5,8 persen). Sisanya adalah nama tokoh yang dipilih kurang dari lima persen responden, dan 10 persen responden tidak memberikan jawaban.

Tingkat keyakinan hasil survei ini 95 persen dan sampling of error lebih kurang 2,77 persen. Kriteria responden di 10 kota besar yang memiliki telepon rumah dan telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014. Sampel atau responden diambil secara acak dari nomor telepon yang terdapat di buku daftar pelanggan Telkom. Penelitian dilakukan secara independen oleh SSSG dengan menghabiskan biaya sekitar Rp 60 juta.




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











Anda sedang membaca artikel tentang

4 Sebab Sosok Jokowi Tak Kunjung Tersaingi

Dengan url

http://terapialamind.blogspot.com/2013/09/4-sebab-sosok-jokowi-tak-kunjung.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

4 Sebab Sosok Jokowi Tak Kunjung Tersaingi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

4 Sebab Sosok Jokowi Tak Kunjung Tersaingi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger