JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhuk dan HAM) Amir Syamsuddin mengatakan bahwa tak banyak pegawainya yang bolos kerja pada hari pertama masuk kerja seusai libur Hari Idul Fitri.
"Rasanya absensi kita bagus," ujar Amir di Kantor Kemenhuk dan HAM, Senin (12/8/2013).
Di hari pertama ini, Kemenhuk dan HAM menggelar acara halal bihalal. Pada kesempatan itu para pegawai Kemenhuk dan HAM kembali saling mengucap maaf. Menurut Amir, para pimpinan harus dapat memberi contoh pada bawahannya agar menaati peraturan masuk kerja.
"Berusaha memberi contoh saja. Seperti ini kan mereka hadir ada halal bihalal," katanya.
Sekjen Kemenhuk dan HAM, Bambang Rantam menambahkan bahwa presensi masuk diperkirakan mencapai 95 persen dan 5 persen masih cuti atau dalam pejalanan pulang. Namun diperkirakan masih ada yang bolos tak lebih dari 2 orang. Mereka yang membolos akan dikenakan sanksi potongan tunjungan dan hukuman disiplin.
"Kalau tidak dateng otomatis dipotong. Lumayan banyak (potongan tunjangan). Kemudian bisa ditambah hukuman disiplin," kata Bambang.
Selain itu, jika total bolos kerja pegawai dalam setahun mencapai 46 hari, sanksi yang diberikan bisa sampai pada pemecatan.
"Itu ada di peraturan. Bisa (dikenakan) pemberhentian jika tidak masuk di atas 46 hari. Itu diakumulasi," terangnya.
Namun menurutnya, presensi tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Bambang mengatakan, hari pertama masuk kerja di Kemenhuk dan HAM juga telah berlangsung seperti biasa. Hari ini terangnya akan digelar rapat dengan pimpinan.
Editor : Caroline Damanik
Anda sedang membaca artikel tentang
Menhuk dan HAM Klaim Tak Banyak Pegawainya yang Bolos
Dengan url
http://terapialamind.blogspot.com/2013/08/menhuk-dan-ham-klaim-tak-banyak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menhuk dan HAM Klaim Tak Banyak Pegawainya yang Bolos
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menhuk dan HAM Klaim Tak Banyak Pegawainya yang Bolos
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar