JAKARTA, KOMPAS.com --Kapolsek Duren Sawit Kompol Imran Gultom menuturkan, motif pembunuhan yang dilakukan Yoko Ransulangi (48), dua tahun lalu terhadap Eti Rosilawati (53), mertuanya sendiri, dikarenakan sakit hati.
"Motifnya karena hubungan pelaku dengan istrinya tidak direstui oleh korban. Tersangka mengaku 'siapa pun yang tidak merestui hubungan kita, akan tahu akibatnya'," kata Imran meniru ucapan pelaku saat menggelar rilis di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2013).
Imran mengatakan, Eti dibunuh dengan pisau dapur di kediamannya di Rusun Pondok Bambu, pada 4 September 2011 silam. Awalnya, Yoko datang ke rumah, dan bertemu dengan korban.
"Pengakuan tersangka saat di berita acara perkara (BAP), dia sudah membawa pisau dan terjadi perlawanan sehingga korban terdorong ke kamar, mengakibatkan ibunya meninggal dan pelaku yang lari berpapasan dengan istrinya," katanya.
Imran menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersangka, tidak ditemukan unsur pembunuhan berencana. Pisau yang digunakan tersangka merupakan pisau dapur rumah korban.
"Tidak direncanakan. Pisau dapur dari rumah korban," katanya.
Diketahui, Eti ditemukan tewas mengenaskan dengan tujuh luka tusuk di seluruh tubuhnya di Rumah Susun Pondok Bambu, Jalan Haji Dogol Lantai 4 No 12 Blok B, sekitar pukul 21.00 WIB.
Selama pelarian, Yoko menjadi "penggembala gereja". Ia kerap memberikan pelayanan doa. Saat kabur dulu, ia pergi ke Semarang, dan Kalimantan. Namun sekitar bulan Februari, sang pendeta kembali ke Jakarta. Polisi berhasil menangkapnya saat sedang memberikan pelayanan doa di sebuah gereja di perumahan Taman Villa Baru, Bekasi Barat.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Alasan Pendeta Yoko Bunuh Mertuanya Dua Tahun Lalu
Dengan url
http://terapialamind.blogspot.com/2013/10/ini-alasan-pendeta-yoko-bunuh-mertuanya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Alasan Pendeta Yoko Bunuh Mertuanya Dua Tahun Lalu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Alasan Pendeta Yoko Bunuh Mertuanya Dua Tahun Lalu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar