Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Radja Laporkan Inul, Rossa, dan Charly Terkait Pembajakan Lagu

Written By Unknown on Sabtu, 04 Januari 2014 | 13.18


Jakarta - Rupanya grup band Radja serius dengan ancamannya akan melaporkan rumah karaoke milik Inul Daratista, Rossa, Charly Van Houten dan rumah Karaoke Nav dan Happy Puppy ke pihak Kepolisian atas tuduhan pencurian hak cipta akibat lagunya di pakai di rumah karaoke tersebut.


Radja yang diwakili kuasa hukumnya, Yanuar Bagus Sasmito resmi membuat laporan dengan melaporkan 5 perusahaan rumah karaoke ( PT Inul Vista Pratama, PT Diva Head Office, PT Charly Family Karaoke, PT Imperium Happy Puppy, dan PT Nav Karaoke) ke Mabes Polri, Jumat (3/1).


"Kami melapor karena tidak ada itikad baik dari pihak karaoke itu. Mereka telah mencuri terkait Undang-Undang hak cipta," ungkap Yanuar Bagus Sasmito.


Yanuar menambahkan, permasalahan ini akhirnya dibawa ke ranah hukum karena tidak adanya lagi niatan baik dari para pemilik karaoke yang di beri somasi untuk menyelesaikan pelanggaran hak cipta ini.


"Khusus Inul Vista sudah tiga kali kami somasi. Yang lainnya hanya dua kali. Tapi mereka bilang sudah bayar di KCI (Karya Cipta Indonesia), WAMI (Wahana Musik Indonesia)," lanjut Yanuar.


Yanuar juga menegaskan bila mereka telah membayar kepada pihak KCI dan WAMI hal tidak berpengaruh karena mereka (Radja) belum mendaftarkan lagu "Parah" yang mereka bajak ke lembaga tersebut.


Adapun laporan yang dibuat group band Radja tersebut tercatat dengan no laporan LP/04/I/2014/Bareskrim. Kelima perusahaan karaoke itu bakal dikenakan pasal 72 UU No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.


"Ancaman dendanya Rp 5 miliar dan hukuman tujuh tahun penjara. Barang siapa yang mencuri untuk kepentingan pribadi dan dalam kategori dikomersilkan itu melanggar hukum," tandas Yanuar.


13.18 | 0 komentar | Read More

Benarkah Ayu Ting Ting Sudah Melahirkan?

Written By Unknown on Jumat, 03 Januari 2014 | 13.19


Depok, Jawa Barat - Beredarnya isu yang menyatakan pedangdut Ayu Ting Ting kini tengah disembunyikan oleh orangtuanya karena telah melahirkan membuat sebagian keluarga Ayu bingung. Kabar tersebut juga mengejutkan Rosmini, tante Ayu Ting Ting yang selama ini dekat dengan keluarga Ayu.


"Saya saudaranya, tapi nggak tahu. masa sudah melahirkan? Kok cepat amat? Pastinya kaget ya, masa orang lain tahu saya nggak tahu," ujar Rosmini saat ditemui di kediamannya di daerah Sukmajaya, Depok, Kamis (2/1).


Rosmini juga belum tahu apakah gosip persalinan keponakannya itu memang benar adanya. Rosmini beralasan belum dikabari oleh ayahanda Ayu, Abdul Rozak.


"Saya belum dapat kabarnya. Saya belum tanya pak Rozak (ayah Ayu). karena prediksinya saya nggak tahu betul. Nanti juga dia kasih tahu saya, kan dia tinggal di sini waktu kecil," lanjut Rosmini.


Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah tayangan Infotaiment Halo Selebriti, SCTV memberitakan bahwa pelantun " Alamat Palsu " itu telah melahirkan di sebuah rumah sakit di kawasan Depok, Jawa Barat. Namun saat disambangi di RS yang biasa dijadikan tempat Ayu berkonsultasi atas kehamilannya, tidak ada tanda-tanda apapun terkait kelahiran Ayu.


Bahkan sebuah kabar beredar di kalangan wartawan, Ayu kini tengah berada di Bandung dan melahirkan di sana. Saat dicoba dikonfirmasi melalui telepon pribadinya, Ayu masih belum bisa dihubungi.


13.19 | 0 komentar | Read More

Rhoma Bangga Bisa Duet dengan Jokowi

Written By Unknown on Rabu, 01 Januari 2014 | 13.19


Jakarta - Penyanyi dangdut legendaris Rhoma Irama mengaku bangga dapat menyanyi secara duet bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di panggung Jakarta Night Festival (JNF).


"Saya happy dan juga bangga bisa berduet dengan Pak Jokowi. Seperti yang kita semua ketahui, Pak Jokowi adalah salah satu putra terbaik bangsa," kata Rhoma usai tampil bersama Jokowi di panggung utama JNF yang terletak di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu (31/12).


Selain mengaku senang dan bangga, dia juga menilai bahwa Jokowi adalah sosok yang senantiasa rendah hati meskipun memiliki banyak prestasi membanggakan.


"Di mata saya, beliau (Jokowi) adalah orang yang punya banyak prestasi. Meskipun begitu, beliau tetap rendah hati. Makanya, saya bangga bisa berduet dengannya," ujar Rhoma.


Duet Jokowi dan Rhoma tersebut dilakukan sekitar sepuluh menit menuju puncak malam pergantian tahun, yakni sekitar pukul 23.50 WIB.


Di panggung, Jokowi dan Rhoma menyanyikan lagu yang berjudul Darah Muda. Selama menyanyi, Jokowi melihat teks lagu yang sudah diselipkan di mikrofonnya.


Beberapa kali Jokowi pun melirik ke catatan tersebut agar tidak ada lirik yang terlewat, sehingga dapat terus menyanyikan lagu itu seirama dengan Rhoma.


Selama Jokowi dan Rhoma menyanyi bersama, segenap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI berdiri berjajar dibelakang gubernur dan raja dangdut tersebut sambil bertepuk tangan.


Sementara itu, melihat Jokowi dan Rhoma berduet, para penonton pun sontak ikut bernyanyi dan bergoyang bersama sambil mengangkat tangan keatas.


Setelah selesai dengan Darah Muda, Rhoma lanjut menyanyikan lagu kedua, yaitu berjudul Adu Domba. Namun, pada lagu kedua itu Rhoma tidak lagi berduet dengan Jokowi.


Pada lagu kedua, Joko berdiri di belakang Rhoma, berdampingan dengan jajarannya sambil bertepuk-tepuk tangan menikmati lagu yang dibawakan oleh raja dangdut tersebut.


13.19 | 0 komentar | Read More

Soal Rencana Jadi Capres, Rhoma Irama Merasa Tak Perlu Bermetamorfosis

Written By Unknown on Selasa, 31 Desember 2013 | 13.19


Jakarta - "Raja Dangdut" Rhoma Irama mengaku optimistis terkait rencana pencalonannya sebagai Presiden Republik Indonesia. Apalagi Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga telah menegaskan keseriusan pihaknya untuk mengusung Rhoma sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.


"Tentunya harus optimistis, kalau pesimistis ya jangan maju," kata Rhoma Irama saat ditemui di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (30/12) malam.


Kepastian apakah nantinya Rhoma Irama yang akan dijadikan capres oleh PKB sebetulnya masih menunggu hasil survei. Karena selain Rhoma, juga masih ada nama lain yang diusung PKB, yakni Mahfud MD.


Rhoma yang berlatar belakang penyanyi dangdut dan ulama ini juga merasa tak perlu bertransformasi ke dunia politik terkait rencana pencalonannya tersebut.


"Buat saya politik, agama dan seni itu three in one, jadi saya tidak perlu bermetamorfosis dari seni ke politik. Sejak tahun 1977, saya juga sudah terjun ke dunia politik, jadi sebenarnya bukan hal yang baru," tegas penyanyi kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946 itu.


13.19 | 0 komentar | Read More

Sembuh dari Penyakit, Mpok Nori Berbagi dengan Anak Yatim

Written By Unknown on Senin, 30 Desember 2013 | 13.19


Jakarta - Seniman Betawi, Mpok Nori yang belum lama ini dikabarkan sakit akibat gangguan batu ginjal yang mulai tersenyum lega. Kini Mpok Nori sudah terbebas dari penyakit tersebut.


Sebagai wujud syukur, Mpok Nori mengadakan acara santunan bagi anak yatim dibantu sahabatnya yang merupakan ahli pengobatan herbal, Jeng Ana. Bahkan Mpok Nori berencana pergi berumroh bersama sahabatnya itu.


Ditemui di daerah Kalibata, Jakarta Selatan, Mpok Nori mengucapkan rasa syukurnya. Ia berharap kondisi tubuhnya terus dalam keadaan sehat sehingga bisa bekerja dan beribadah secara maksimal.


"Setelah sembuh emak ajak Jeng Ana untuk ngadain acara santunan buat anak-anak yatim. Ternyata kejutan yang dikasih Jeng Ana lebih hebat lagi, emak diajak pergi umroh sebagai ungkapan rasa syukurnya," ujar Mpok Nori.


Lebih lanjut Mpok Nori mengungkapkan kesempatan berumroh membuat dirinya termotivasi untuk selalu menjaga kesehatan. Mengingat, untuk melaksanakan ibadah itu dibutuhkan fisik yang kuat.


"Untuk umrah ini Mak minta sehat, selamat, panjang umur, eh tambah umur, 200 tahun lah. Sembuh penyakitnya," ujarnya sambil bercanda.


Sementara itu, Jeng Ana menjelaskan keinginannya mengajak Mpok Nori berumroh adalah keinginan terpendamnya sejak lama. Karena Jeng Ana ingin Mpok Nori bisa sembuh total dari penyakitnya.


"Mudah-mudahan perjalanan umrah nanti diberikan kelancaran, panjang umur dan lain-lain. Mudah-mudahan pulang umrah, Mak Nori juga tambah sehat dan eksis," kata Jeng Ana.


13.19 | 0 komentar | Read More

Pemprov DKI Ingin Beli Bangunan Kuno untuk Cagar Budaya

Written By Unknown on Minggu, 29 Desember 2013 | 13.18


Jakarta - Banyaknya bangunan cagar budaya maupun rumah tokoh-tokoh sejarah di Ibukota membuat Pemprov DKI Jakarta berniat untuk membeli dan merawatnya apabila pihak keluarga bersedia menjualnya.


Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, selama ini pihak keluarga kerap menjual bangunan kepada pihak swasta. Namun saat ini belum ada keluarga dari tokoh sejarah yang bersedia menjualnya kepada Pemprov DKI.


"Belum ada (yang menjual). Selama ini rumah-rumah kuno itu dijual ke pengusaha. Kalau cuma kuno biasa masih oke, ini kadang-kadang sejarah kan," katanya di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (29/12).


Basuki menyebutkan, dulu terdapat ada Museum Adam Malik di kawasan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Namun keberadaannya sudah tidak ada dikarenakan dijual oleh ahli warisnya kepada pihak swasta. Mantan Bupati Belitung Timur ini pun menyayangkan hal tersebut, sedianya museum-museum atau bangunan-bangunan bersejarah dijual kepada pihaknya. Terlebih DKI juga memberikan potongan harga untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada bangunan atau rumah tersebut sebesar 75 persen.


"Seharusnya museum-museum seperti itu dijual ke kita (DKI) saja, yang kita harap seperti itu sehingga kita pesan kepada keluarga," katanya.


Basuki mencontohkan keluarga Bung Hatta dan pihaknya sudah meminta untuk menjualnya ke DKI saja terkait hal itu. Ia juga menyambut baik rencana salah satu mantan Menteri Pekerjaan Umum (PU) yang akan membuat museum dan akan dikelola dan dipelihara oleh keluarganya sendiri.


"Kita lebih senang karena kita ingin banyak museum-museum lah supaya orang kenal, karena mereka orang-orang hebat. Mereka juga setuju tapi memang belum berniat menjualnya," imbuh pria yang akrab disapa Ahok ini.


Begitu pun dengan Kota Tua yang haknya masih dipegang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ia ingin agar pengelolaannya dialihkan ke DKI. Sebab, pihaknya melihat pihak BUMN tidak ada tanggung jawab untuk mengelola Kota Tua itu.


"Kota Tua masih dipegang haknya BUMN. Maka kita bilang, kalau tidak mau urus kasih kami saja. Buat saja perjanjian, kalau mau hibahkan pada DKI ya kami beli," kata Ahok.


Ia mengatakan, seharusnya urusan dari pemerintah kepada pemerintah lebih mudah. Pihaknya juga sudah mengajukan permintaan tersebut kepada Presiden RI, tetapi belum mendapat respon hingga saat ini.


13.18 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger