Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Mayat Diduga Dibunuh di Dekat Rumah Agung Laksono

Written By Unknown on Sabtu, 23 Februari 2013 | 13.50





Mayat Diduga Dibunuh di Dekat Rumah Agung Laksono





Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Sabtu, 23 Februari 2013 | 13:30 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria berlumuran darah ditemukan warga di dekat kediaman Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, di Jalan Cipinang Cempedak, RT 11 RW 03, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (23/2/2013) pukul 05.30 WIB. Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, mayat dengan baju kaos hitam dengan celana jins itu ditemukan pertama kali oleh seorang tukang sapu yang tengah membersihkan jalanan itu. Ia pun terkejut melihat sesosok pria tergeletak dengan luka di kepala dan seluruh tubuhnya.


Tukang sapu itu kemudian memanggil warga sekitar hingga menyebabkan kerumunan. Tidak ada satu pun warga yang mengenali pria malang itu. Tak lama kemudian, petugas Kepolisian Sektor Metro Jatinegara datang untuk olah TKP. Tidak ditemukan identitas pada tubuh korban. Setelah itu, jasad pria malang yang masih dalam kondisi berlumur darah tersebut langsung dibawa ke ruangan jenazah RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) untuk menjalani autopsi.


Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara, Kompol Suminto membenarkan penemuan jasad pria tersebut. Pihaknya pun belum bisa memastikan apa penyebab tewasnya pria yang diperkirakan berusia 30 sampai 40 tahun tersebut. "Sudah dikirim ke RSCM. Belum, masih dalam penyelidikan," kata Suminto.






Editor :


Hertanto Soebijoto















13.50 | 0 komentar | Read More

Jelang Konpres, Saan dan Pasek Datangi Rumah Anas


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustofa dan Ketua Bidang Informasi Komunikasi Publik Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika mengunjungi kediaman Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (23/2/2013) siang.


Anas sendiri telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang. Anas direncanakan siang ini menggelar konfrensi pers terkait penetapannya sebagai tersangka. Menurut kolega Anas semasa di HMI, Abdul Kholik konfrensi pers Anas akan digelar di DPP Partai Demokrat.


"Konpresnya nanti di DPP sekitar jam dua atau jam tiga," kata Abdul singkat.


Saan terlebih dulu menyambangi rumah Anas pada jam 12.19 WIB dengan mobil Pajero Hijau bernopol B 74 PP. Saat saat mengunjungi Anas dengan gaya parlente berbaju dan celana bahan hitam. Sementara, Pasek tiba setelah Saan dengan mobil Land Cruiser bernopol B 6 GPS. Pasel memakai baju batik biru.


Kedua petinggi partai tersebut enggan melontarkan sepatah kata pada wartawan yang menunggu rumah Anas sejak pagi. Maksud dan tujuan kedua orang tersebut ke rumah Anas juga tidak diketahui.


Sebelumnya, pada Jumat (22/2/2013) malam, Saan dan Pasek juga mengunjungi rumah Anas. Hingga berita diturunkan, Saan dan Pasek masih berada di dalam rumah Anas.


Pantauan Kompas.com, keadaan di dalam rumah Anas terpantau sepi. Selain Saan dan Pasek, beberapa kolega Anas semasa di HMI diketahui juga mengunjunginya. Namun, mereka enggan berbicara banyak dan hanya menyebutkan dari HMI. Jumlah kolega Anas dari HMI itu sekitar lima orang. Ketua DPC Cilacap Tri Diyanto juga menyambangi rumah Anas sejak sekitar sejam lalu.


Sebelumnya, KPK secara resmi mengumumkan status tersangka kepada Anas dalam jumpa pers, Jumat (23/2/2013). Anas ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima hadiah atau janji terkait yang berkaitan dengan kewenangannya sebagai anggota DPR 2009-2014.


Sebelum menjadi ketua umum, Anas merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Menurut Johan, Anas tidak hanya diduga menerima pemberian hadiah terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan pusat olahraga Hambalang, tetapi juga terkait proyek-proyek lain.


Mengenai nilai hadiah atau gratifikasi yang diterima Anas, Johan mengatakan akan mengeceknya terlebih dahulu. Dia pun enggan menjawab saat ditanya apakah gratifikasi yang diduga diterima Anas itu dalam bentuk Toyota Harrier. "Jangan kita bicarakan materi," ujarnya.


KPK menjerat Anas dengan Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.


Penetapan Anas sebagai tersangka ini diresmikan melalui surat perintah penyidikan (sprindik) tertanggal 22 Februari 2013. Sprindik atas nama Anas tersebut, kata Johan, ditandatangani Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Johan juga menegaskan, penetapan Anas sebagai tersangka ini sudah berdasarkan dua alat bukti yang cukup.


"Saya juga menegaskan, jangan kait-kaitkan proses di KPK dengan proses politik," kata Johan.












13.48 | 0 komentar | Read More

Satria Muda Belum Terkalahkan


MALANG, KOMPAS.com -- Juara bertahan NBL Indonesia, Satria Muda Britama, terus mencatatkan rekor belum terkalahkan sejak seri II lalu. Tim ibukota tersebut kembali meraih kemenangan dengan membalas kekalahan atas Stadium dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia Seri III di GOR Bimasakti Malang, Jumat (22/2/2013) malam. Dengan penuh percaya diri, Satria Muda menaklukkan Stadium 74-61.


Di kuarter awal, Stadium terlihat memiliki motivasi yang berlipat dan bermain cukup baik. Indra Budianto yang masuk sebagai starter selalu mengancam pertahanan Satria Muda dengan tembakan-tembakan menengah dan jauh.


Peran Indra, menjadi tandem penting bagi Merio Ferdiyansyah yang masuk sebagai pemain pengganti. Dua pemain ini menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Stadium di kuarter awal meskipun dalam rata-rata field goals yang terbilang rendah.


Tertinggal 19-16 di kuarter pertama, Rony Gunawan dan Vamiga Michel menjadi andalan Satria Muda. Rony yang memasukkan 100 persen tembakannya di kuarter pertama menjadi pemain yang paling sulit dihentikan oleh Stadium. Rony menjadi ancaman dari luar garis tiga angka hingga tembakan-tembakan sky hook di bawah ring. Tembakan Rony di kuarter kedua bahkan akhirnya berhasil melampaui raihan Stadium 24-22 dan Satria Muda berbalik unggul 35-31 di penutup kuarter dua. Keunggulan di kuarter kedua berhasil dipertahankan dengan baik oleh Satria Muda.


Galank Gunawan yang semakin tajam dalam hal mencetak angka menjadi alternatif sumber poin Satria Muda di kuarter ini. Galank mencetak total lima angka di kuarter tiga dan Satria Muda memperlebar keunggulan menjadi 50-42.


Rony Gunawan yang bermain penuh di kuarter terakhir, akhirnya mengubur obsesi Stadium yang ingin mengalahkan Satria Muda untuk kedua kalinya.


Seusai pertandigan, Octaviarro, pelatih Satria Muda mengatakan bahwa ia terkesan dengan kerja keras timnya. "Saya bangga dengan permainan tim hari ini. Mereka punya spirit yang kuat untuk menang. Saya harap hal ini bisa berlanjut pada pertandingan berikutnya," ujar pelatih yang akrab disapa Coach Ocky tersebut.


Galank Gunawan tetap menjadi bintang Satria Muda di laga kali ini. Torehan 11 poin 11 rebound menggenapi double-double ke 22-nya di NBL Indonesia.


Sabtu (23/2/2013), Satria Muda akan menghadapi seteru klasik Dell Aspac Jakarta. Saat ini, kedua tim Ibukota itu memiliki poin sama di klasemen. Namun, Aspac berperingkat lebih baik karena unggul jumlah kemenangan. Satria Muda menargetkan posisi kedua di klasemen sementara usai seri ketiga ini.












13.41 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Bisnis Keuangan

KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comKomodo pun Ikut PromosiPemimpin Swiss Kagumi Paviliun IndonesiaPartisipasi Indonesia Mantapkan Pamor SwissJika Agus Tak Lolos, Presiden Ajukan Calon LainPresiden Calonkan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BIKadin Kembangkan Industri Berbasis BudayaSurat Presiden soal Kandidat Cagub BI Diserahkan ke DPR Malam IniVerifikator Jamkesmas Ancam Mogok KerjaPresiden Segera Kirim Calon Gubernur BI ke DPRRatusan Perusahaan Komoditas Minta Penurunan PajakIHSG Bertambah LagiHingga Tengah Hari, Usulan Calon Gubernur BI Belum Sampai ke DPRTeka-teki Calon Gubernur BIKementerian ESDM Dukung Kenaikan Harga Elpiji 12 KgKenaikan Elpiji 12 Kg Belum Perlu


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 23 Feb 2013 13:40:05 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09590086/Komodo.pun.Ikut.Promosi Sat , 23 Feb 2013 09:59:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/23/0954082-stan-komodo-di-pameran-swiss-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di antara sekitar 30 stan asal Indonesia di arena pameran tersebut terdapat stan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09590086/Komodo.pun.Ikut.Promosi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09590086/Komodo.pun.Ikut.Promosi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09525763/Pemimpin.Swiss.Kagumi.Paviliun.Indonesia. Sat , 23 Feb 2013 09:52:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/23/0945165-bincangbincang-tokoh-di-arena-pameran-dagang.-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Federal Council Swiss Alain Berset terkesima ketika mengunjungi paviliun Indonesia di arena Mustermesse Basel MUBA 2013, Basel, Swiss. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09525763/Pemimpin.Swiss.Kagumi.Paviliun.Indonesia.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09525763/Pemimpin.Swiss.Kagumi.Paviliun.Indonesia. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/2356020/Partisipasi.Indonesia.Mantapkan.Pamor.Swiss Fri , 22 Feb 2013 23:56:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/23/0031099-pameran-dagang-swiss-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keikutsertaan delegasi Indonesia pada pameran dagang MUBA 2013, Basel, Swiss, memantapkan predikat forum bisnis tahunan tersebut. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/2356020/Partisipasi.Indonesia.Mantapkan.Pamor.Swiss">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/2356020/Partisipasi.Indonesia.Mantapkan.Pamor.Swiss http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23480764/Jika.Agus.Tak.Lolos..Presiden.Ajukan.Calon.Lain Fri , 22 Feb 2013 23:48:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/18/1434037t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden hanya mengajukan satu nama calon gubernur Bank Indonesia kepada DPR, yakni Agus Martowardojo, yang saat ini menjabat Menteri Keuangan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23480764/Jika.Agus.Tak.Lolos..Presiden.Ajukan.Calon.Lain">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23480764/Jika.Agus.Tak.Lolos..Presiden.Ajukan.Calon.Lain http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23153638/Presiden.Calonkan.Agus.Martowardojo.sebagai.Gubernur.BI Fri , 22 Feb 2013 23:15:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1153583-ags-menteri-keuangan-agus-dw-martowardojo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Agus Martowardojo sebagai calon gubernur Bank Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23153638/Presiden.Calonkan.Agus.Martowardojo.sebagai.Gubernur.BI">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23153638/Presiden.Calonkan.Agus.Martowardojo.sebagai.Gubernur.BI http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/21445187/Kadin.Kembangkan.Industri.Berbasis.Budaya... Fri , 22 Feb 2013 21:44:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/24/1603044t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kadin hanya mendorong pengembangan dengan mengoordinasi dan melakukan pembinaan bagi para pelaku. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/21445187/Kadin.Kembangkan.Industri.Berbasis.Budaya...">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/21445187/Kadin.Kembangkan.Industri.Berbasis.Budaya... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini Fri , 22 Feb 2013 18:43:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/1021324-bank-indonesia-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi nama-nama calon Gubernur BI akan diserahkan ke DPR malam ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja Fri , 22 Feb 2013 18:29:14 UTC+0700Nasib sekitar 1.522 pekerja kontrak verifikator independen Jamkesmas, termasuk di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih menggantung. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 18:11:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/23/1324467-menunggu-kedatangan-pm-swedia-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengirimkan nama-nama calon Gubernur Bank Indonesia kepada DPR RI, Jumat 22/2/2013. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak Fri , 22 Feb 2013 17:04:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/03/23/1159042t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Realisasi penerimaan pajak pada tahun 2012 meleset dari target semula. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. Fri , 22 Feb 2013 16:58:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/22/1155418-pri--ihsg-melemah-25-poin--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembelian bersih oleh para investor asing pada hari ini sangat besar, mencapai Rp 324.47 miliar <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 16:06:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/13/1105435-has-mohamad-sohibul-iman-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga menjelang shalat Jumat, belum ada surat usulan calon Gubernur BI dari Presiden yang diterima DPR. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI Fri , 22 Feb 2013 15:41:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/05/27/1445097t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Publik masih menunggu surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Komisi XI DPR soal calon gubernur Bank Indonesia BI. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Tekateki.Calon.Gubernur.BI http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg Fri , 22 Feb 2013 14:55:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1519312-wakil-menteri-esdm-susilo-siswoutomo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo menyatakan, pihaknya memahami keinginan PT Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kg. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu Fri , 22 Feb 2013 14:49:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/17/1134487t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Anggota DPR Komisi VII, Rofi Munawar, berharap, pemerintah tidak menaikkan harga jual gas 12 kg. Dikhawatirkan, konsumsi elpiji 3 kg akan naik. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu


KOMPAS.com - Bisnis KeuanganKOMPAS.comKomodo pun Ikut PromosiPemimpin Swiss Kagumi Paviliun IndonesiaPartisipasi Indonesia Mantapkan Pamor SwissJika Agus Tak Lolos, Presiden Ajukan Calon LainPresiden Calonkan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BIKadin Kembangkan Industri Berbasis BudayaSurat Presiden soal Kandidat Cagub BI Diserahkan ke DPR Malam IniVerifikator Jamkesmas Ancam Mogok KerjaPresiden Segera Kirim Calon Gubernur BI ke DPRRatusan Perusahaan Komoditas Minta Penurunan PajakIHSG Bertambah LagiHingga Tengah Hari, Usulan Calon Gubernur BI Belum Sampai ke DPRTeka-teki Calon Gubernur BIKementerian ESDM Dukung Kenaikan Harga Elpiji 12 KgKenaikan Elpiji 12 Kg Belum Perlu


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sat , 23 Feb 2013 13:40:05 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09590086/Komodo.pun.Ikut.Promosi Sat , 23 Feb 2013 09:59:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/23/0954082-stan-komodo-di-pameran-swiss-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di antara sekitar 30 stan asal Indonesia di arena pameran tersebut terdapat stan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09590086/Komodo.pun.Ikut.Promosi">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09590086/Komodo.pun.Ikut.Promosi http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09525763/Pemimpin.Swiss.Kagumi.Paviliun.Indonesia. Sat , 23 Feb 2013 09:52:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/23/0945165-bincangbincang-tokoh-di-arena-pameran-dagang.-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Federal Council Swiss Alain Berset terkesima ketika mengunjungi paviliun Indonesia di arena Mustermesse Basel MUBA 2013, Basel, Swiss. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09525763/Pemimpin.Swiss.Kagumi.Paviliun.Indonesia.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/23/09525763/Pemimpin.Swiss.Kagumi.Paviliun.Indonesia. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/2356020/Partisipasi.Indonesia.Mantapkan.Pamor.Swiss Fri , 22 Feb 2013 23:56:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/23/0031099-pameran-dagang-swiss-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Keikutsertaan delegasi Indonesia pada pameran dagang MUBA 2013, Basel, Swiss, memantapkan predikat forum bisnis tahunan tersebut. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/2356020/Partisipasi.Indonesia.Mantapkan.Pamor.Swiss">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/2356020/Partisipasi.Indonesia.Mantapkan.Pamor.Swiss http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23480764/Jika.Agus.Tak.Lolos..Presiden.Ajukan.Calon.Lain Fri , 22 Feb 2013 23:48:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/18/1434037t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden hanya mengajukan satu nama calon gubernur Bank Indonesia kepada DPR, yakni Agus Martowardojo, yang saat ini menjabat Menteri Keuangan. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23480764/Jika.Agus.Tak.Lolos..Presiden.Ajukan.Calon.Lain">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23480764/Jika.Agus.Tak.Lolos..Presiden.Ajukan.Calon.Lain http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23153638/Presiden.Calonkan.Agus.Martowardojo.sebagai.Gubernur.BI Fri , 22 Feb 2013 23:15:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1153583-ags-menteri-keuangan-agus-dw-martowardojo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Agus Martowardojo sebagai calon gubernur Bank Indonesia. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23153638/Presiden.Calonkan.Agus.Martowardojo.sebagai.Gubernur.BI">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/23153638/Presiden.Calonkan.Agus.Martowardojo.sebagai.Gubernur.BI http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/21445187/Kadin.Kembangkan.Industri.Berbasis.Budaya... Fri , 22 Feb 2013 21:44:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/24/1603044t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kadin hanya mendorong pengembangan dengan mengoordinasi dan melakukan pembinaan bagi para pelaku. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/21445187/Kadin.Kembangkan.Industri.Berbasis.Budaya...">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/21445187/Kadin.Kembangkan.Industri.Berbasis.Budaya... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini Fri , 22 Feb 2013 18:43:34 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/19/1021324-bank-indonesia-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi nama-nama calon Gubernur BI akan diserahkan ke DPR malam ini. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18433461/Surat.Presiden.soal.Kandidat.Cagub.BI.Diserahkan.ke.DPR.Malam.Ini http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja Fri , 22 Feb 2013 18:29:14 UTC+0700Nasib sekitar 1.522 pekerja kontrak verifikator independen Jamkesmas, termasuk di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih menggantung. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18291420/Verifikator.Jamkesmas.Ancam.Mogok.Kerja http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 18:11:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/23/1324467-menunggu-kedatangan-pm-swedia-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengirimkan nama-nama calon Gubernur Bank Indonesia kepada DPR RI, Jumat 22/2/2013. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/18110560/Presiden.Segera.Kirim.Calon.Gubernur.BI.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak Fri , 22 Feb 2013 17:04:58 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/03/23/1159042t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Realisasi penerimaan pajak pada tahun 2012 meleset dari target semula. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/17045826/Ratusan.Perusahaan.Komoditas.Minta.Penurunan.Pajak http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. Fri , 22 Feb 2013 16:58:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/22/1155418-pri--ihsg-melemah-25-poin--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pembelian bersih oleh para investor asing pada hari ini sangat besar, mencapai Rp 324.47 miliar <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi.">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16584990/.IHSG.Bertambah.Lagi. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR Fri , 22 Feb 2013 16:06:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/13/1105435-has-mohamad-sohibul-iman-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga menjelang shalat Jumat, belum ada surat usulan calon Gubernur BI dari Presiden yang diterima DPR. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/16061376/Hingga.Tengah.Hari..Usulan.Calon.Gubernur.BI.Belum.Sampai.ke.DPR http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI Fri , 22 Feb 2013 15:41:12 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/05/27/1445097t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Publik masih menunggu surat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Komisi XI DPR soal calon gubernur Bank Indonesia BI. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Teka.teki.Calon.Gubernur.BI">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/15411249/Tekateki.Calon.Gubernur.BI http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg Fri , 22 Feb 2013 14:55:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/21/1519312-wakil-menteri-esdm-susilo-siswoutomo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo menyatakan, pihaknya memahami keinginan PT Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kg. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14552893/Kementerian.ESDM.Dukung.Kenaikan.Harga.Elpiji.12.Kg http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu Fri , 22 Feb 2013 14:49:25 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/17/1134487t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Anggota DPR Komisi VII, Rofi Munawar, berharap, pemerintah tidak menaikkan harga jual gas 12 kg. Dikhawatirkan, konsumsi elpiji 3 kg akan naik. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/02/22/14492561/Kenaikan.Elpiji.12.Kg.Belum.Perlu


13.41 | 0 komentar | Read More

"Operation Wedding," Cinta Ayah yang Terlalu Protektif


Sikap menyayangi dan melindungi anak bisa menjadi menyebalkan jika dilakukan secara berlebihan. Apalagi jika sampai mempengaruhi kehidupan dan masa depan sang anak.

Itulah yang ditawarkan di film keluarga garapan Monty Tiwa yang berjudul Operation Wedding. Film ini berkisah tentang seorang ayah yang terlalu protektif terhadap anak gadisnya. Semua dibalut dengan unsur komedi dan tidak lupa tampilkan unsur kekeluargaan.

Tak hanya itu, film ini juga menggambarkan cinta seorang ayah terhadap keempat putrinya yang benar-benar luar biasa. Operation Wedding merupakan cerita mengenai perubahan hubungan antara seorang ayah dan keempat putrinya yang secara umum dialami dalam perkembangan hidup.  

”Film ini berjenis drama komedi yang disertai bumbu cinta, keluarga dan masalah sosial sebagai genre yang paling gemar saya kerjakan. Karena seperti kisah Pak Kardi dan putri-putrinya, keluarga yang baik adalah yang saling mendukung dan tidak berjalan sendiri-sendiri,” ucap Monty di Jakarta, baru-baru ini.

Kisah berpusat pada Kardi (Bucek Depp), seorang perwira Angkatan Laut. Ia memiliki empat orang anak yakni Vera (Dahlia Poland), Lira (Kimberly Ryder), Tara (Sylvia Fully R) dan Windi (Yuki Kato). Kardi mendidik semua putrinya dengan gaya militer. Apalagi ia merupakan seorang single parent.

Windi adalah putri kesayangan Kardi karena ia paling kuat menahan nafas di dalam air, dan selalu lebih unggul dari tiga kakak perempuannya. Tara, si sulung selalu cemburu dan marah pada Windi, berulangkali mencoba untuk membuang Windi. Menyadari ini, Kardi memutuskan untuk berhenti dari kariernya agar waktunya penuh untuk membesarkan empat putrinya.

Sepuluh tahun telah berlalu, tetapi cara Kardi memperlakukan anaknya masih sama. Di kampus Windi bertemu kembali cinta monyetnya, Rendi (Adipati Dolken) yang mengajaknya kencan. Ia pun minta izin ayahnya. Saat Rendi datang menjemput, ternyata Tara, Lira dan Vera siap ikut bersama Kardi. Walau demikian, cinta tetap bersemi di hati Rendi dan Windi, sehingga Kardi merasa perlu meneror Rendi.

Karena merasa cinta pada Windi, Rendi pun nekat. Ia akan mengajak Windi nikah, tapi Kardi membuat syarat, putrinya itu boleh menikah apabila tiga kakaknya sudah menikah lebih dahulu. Windi dibantu Lira dan Vera mempelajari peluang pacar-pacar kakaknya Feri (Nino Fernandez), Beni (Christ Laurent) dan Herman (Junior Liem) agar segera melamar.

Berkah
Sepintas, jalinan kisah film ini amat mirip dengan film Hollywood berjudul 10 Things I Hate About You. Kedua film itu berkisah tentang ayah tunggal yang amat protektif pada anak-anak perempuannya. Kemudian, si anak bungsu juga harus mencarikan kekasih untuk kakaknya agar ia diperbolehkan berkencan. Jadi, boleh dibilang, idenya memang tidak orisinal.

Dilihat dari keseluruhan, film drama ini mengandung pesan apabila kita bisa menerima suatu keadaan pahit dengan ikhlas, tidak mustahil kita akan terima berkah yang lebih banyak di masa yang akan datang. Namun, pesan kekeluargaan yang tertuang kurang terlalu dominan.

Monty menggambarkan seorang ayah yang mati-matian mendidik, membesarkan, mengawal, memberikan nilai-nilai, sekaligus mencemburui pacar-pacar anak-anak gadisnya. Jalan cerita cukup ringan, menghibur, sekaligus mendidik yang mudah diterima dengan logika.


13.18 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Gaji, Saya Tak Hapal Rupiahnya

Written By Unknown on Jumat, 22 Februari 2013 | 13.50


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak hapal nominal penghasilan yang diterimanya sebagai gubernur. Ia menyatakan semuanya telah terpampang di website pribadi Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama www.ahok.org yang selalu dipantaunya secara rutin.


"Enggak hapal saya saya mengenai rupiahnya, saya enggak pernah nerima uang, cuma tanda tangan saja, benar ini serius," kata Jokowi di sela-sela kesibukannya, di Balaikota Jakarta, Jumat (22/2/2013).


Mantan Wali Kota Surakarta ini menegaskan, dirinya telah berusaha setransparan mungkin, termasuk dengan menampilkan penghasilannya di website Basuki. Ia juga mengaku penghasilannya tak berbeda jauh dengan Basuki, yang meliputi gaji pokok serta tunjangan yang diterimanya setiap bulan.


"Di situ (website), semua ada. Cuma terpaut sedikit sama Pak Wagub, enggak hapal saya. Sudah ditempel semua, plus struknya. Kira-kira ada gaji dan tunjangan," ujarnya.


Diberitakan sebelumnya, melalui website pribadi www.ahok.org, Basuki memublikasikan tanda terima gaji dan tunjangan yang diterima olehnya. Dalam website pribadinya itu, Basuki tidak hanya memperlihatkan gaji yang diterimanya pada Februari 2013, tetapi juga menunjukkan daftar pembayaran gaji yang diterima oleh Jokowi di bulan yang sama.


Berikut rincian gaji Jokowi pada Februari 2013:


  • Gaji pokok: Rp 3.000.000

  • Tunjangan istri: Rp 300.000

  • Tunjangan anak: Rp 60.000

  • Tunjangan beras: Rp 270.000 (Desember 2012 Rp 226.240)

  • Potongan pajak penghasilan (PPh): Rp 181.500

  • Gaji kotor: Rp 3.630.000

  • Jumlah diterima: Rp 3.448.500

Adapun rincian gaji Basuki adalah sebagai berikut:


  • Gaji pokok: Rp 2.400.000

  • Tunjangan istri: Rp 240.000

  • Tunjangan anak: Rp 48.000

  • Tunjangan beras: Rp 270.000 (Desember 2012 Rp 226.240)

  • Potongan PPh: 147.900

  • Gaji kotor: Rp 2.958.000

  • Jumlah diterima: Rp 2.810.100

Sementara untuk besaran tunjangan jabatan pejabat negara, tidak ada perubahan antara gaji Desember 2012 dan Februari 2013. Jokowi mendapat Rp 5.130.000 setelah dipotong pajak Rp 270.000, sementara Basuki menerima Rp 4.104.000 setelah dipotong pajak Rp 216.000.


Sehingga take home pay yang diterima Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta Rp 8.578.500 sementara Basuki Rp 6.914.100. Jumlah ini masih di luar honor dan intensif yang bisa mencapai ratusan juta rupiah.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri









13.50 | 0 komentar | Read More

Mabes TNI: Heli Ditembaki, Korban Belum Bisa Dipindahkan


JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan jenazah tujuh anggota TNI yang tewas akibat serangan bersenjata di Sinak, Kabupaten Puncak, belum dapat dievakuasi. Helikopter TNI AU yang diterbangkan untuk menjemput korban, juga diserang.

"Hal ini karena Helikopter Super Puma milik TNI AU yang diperbantukan untuk proses evakuasi, ditembaki orang tak dikenal sekitar pukul 08.00 WIT. Kaca heli tembus, jari tangan kiri kru teknik terluka. Pilot dan co-pilot tak terkena tembakan," kata Iskandar, di Jakarta, Jumat (22/2/2013) siang. Penembakan mengakibatkan Lettu Tek Amang terluka di jari manis dan kelingking tangan kiri. Sebelumnya helikopter yang ditembaki ini dikabarkan dari jenis MI-17.


Saat ini, lanjut Iskandar, jenazah tujuh anggota TNI yang tewas di Sinak masih bisa dipindahkan. Semula, ketujuh jenazah rencananya akan disemayamkan di Mulia.

Terkait kemungkinan adanya perubahan status keamanan dan dilakukannya operasi militer di Papua, Iskandar mengatakan keputusannya tergantung pada perintah Panglima Tertinggi TNI, yaitu Presiden. Seperti diberitakan, Jumat (22/2/2013) siang, Presiden dijadwalkan menggelar rapat terbatas khusus membahas situasi terakhir Papua pasca-penembakan ini. "Status, panglima tertinggi yaitu presiden nanti yang akan memutuskan. Saya yakin beliau punya bahan untuk mengambil keputusan,"  ujar dia.

Iskandar mengatakan hingga kini belum ada penambahan kekuatan dari Mabes TNI ke Papua. "Semua masih kekuatan dari Kodam Cendrawasih. Namun kewaspadaan lebih ditingkatkan dan penguatan kewilayahan ditambah di Posko Tinggi Nambut dan Kodim Sinak," ujar dia.


Seperti diberitakan, delapan anggota TNI tewas akibat ditembak kelompok sipil bersenjata, Kamis (21/2/2013). Aksi penembakan ini terjadi di dua tempat, yaitu di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan di Sinak, Kabupaten Puncak.


Tujuh anggota TNI tewas di Sinak, yakni Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo, dan Praka Wempi.
Sedangkan satu anggota TNI tewas di Tingginambut, yakni adalah Pratu Wahyu Wibowo. Serangan juga menyebabkan empat warga sipil tewas dan satu lagi anggota TNI terluka.
(S037/Z003/Aditia Maruli)


Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Kontak Tembak di Papua









Editor :


Palupi Annisa Auliani









13.48 | 0 komentar | Read More

Debut Greysia/Anggia di GP Jerman




Debut Greysia/Anggia di GP Jerman





Jumat, 22 Februari 2013 | 11:44 WIB












JAKARTA, Kompas.com - Turnamen German Open Grand Prix Gold 2013 menjadi pertandingan pertama yang akan diikuti pasangan ganda putri baru Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda. Setelah dari Jerman, Greysia dan Anggia langsung terbang ke Birmingham untuk berlaga di All England 2013.
 
“Walaupun belum banyak pengalaman, Anggi adalah pemain yang potensial. Ia masih muda dan memiliki smash yang keras, semoga kami bisa tampil baik di Jerman nanti” ujar Greysia yang dijumpai setelah sesi latihannya di Pelatnas Cipayung kepada badmintonindonesia.
 
Pemain senior-junior ini mulai dipasangkan awal tahun ini. Greysia sebelumnya berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Turnamen Malaysia Open Superseries 2013 pada Januari lalu menjadi turnamen terakhir keduanya sebelum berpisah.
 
Sementara Anggia merupakan peraih medali perak Kejuaraan Dunia Junior 2011 bersama Shela Devi Aulia. Pasangan asal klub PB Jaya Raya Jakarta ini berpisah setelah turnamen India Open Grand Prix Gold 2012.
 
“Saya senang mendapatkan kesempatan untuk berpasangan dengan Greysia yang lebih senior dan tampil di kejuaraan bergengsi. Dengan pengalaman dan gerakannya yang cepat di depan net, saya optimis untuk kedepannya” tutur Anggia.
 
Pada babak pertama German GP Gold yang akan berlangsung minggu depan, Greysia/Anggia akan bertemu dengan juara dunia junior dua kali asal Korea, Lee So He/Shin Seung Chan. Jika lolos, pasangan China unggulan kelima, Ma Jin/Tang Jinhua sudah menanti di babak kedua.
 
Selain Greysia/Anggia, Indonesia juga mengirimkan pasangan Tiara Rosalia Nuraidah/Gebby Ristiyani Imawan serta Vita Marissa/Variella Aprilsasi. Daftar undian lengkap German GP Gold dapat diakses di sini.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Harga Properti Naik tak Terkendali


JAKARTA, KOMPAS.com- Harga properti di DKI Jakarta dan sekitarnya terus menanjak seiring dengan masih jauh lebih tingginya permintaan daripada pasokan. Kenaikan harga tersebut beberapa bulan terakhir makin tidak terkendali, dan makin menyulitkan pembeli rumah.



Kalau dibuat perbandingan dengan tiga tahun silam, harga properti seperti rumah, apartemen, dan ruko melonjak antara 50 persen sampai 200 persen.


Demikian pantauan Kompas.com dari penjualan beberapa pengembang hari Jumat (22/2).



Perumahan Green Permata di Jakarta Barat dengan ukuran lebih kurang 150 meter misalnya, awal tahun lalu hanya Rp 1,4 miliar. Kini kendati rumah-rumah yang dibangun belum selesai sudah dikejar para peminat rumah. Para peminat ini menawar paling sedikit Rp 3,2 miliar per unit.


Menariknya, kendati penawaran ini cukup menggetarkan, tidak ada pemilik rumah yang bersedia melepas rumahnya. Mereka menyatakan kepada Kompas.com bahwa mereka sangat menyadari bahwa tiga tahun lagi, harga rumah tersebut bisa saja sudah mencapai 5,2 miliar per unit. "Bayangkan Rp 5,2 miliar rupiah," ujar Ray Senoadji, seorang pemilik rumah.



Di kawasan Serpong lain lagi ceritanya. Siapa saja yang memiliki rumah di Bumi Serpong Damai, Alam Sutera, dan Summarecon Serpong akan menikmati keuntungan karena harga rumah dan rumah toko (ruko) yang melonjak luar biasa.



Asun, seorang pemilik ruko di Summarecon Serpong mengatakan, beberapa tahun lalu ia membeli ruko seharga Rp 1,2 miliar, kini rukonya ditawar calon pembeli seharga Rp 5,1 miliar. "Saya bahkan tidak pernah mimpi akan memiliki asset Rp 5,1 miliar. Kalau ruko ini saya tahan beberapa tahun lagi, harganya pasti makin berkibar."



Eksekutif dari Summarecon Serpong S Benjamin mengatakan, ia sendiri tidak menyangka harga ruko akan naik secepat itu. Menurut Benjamin, harga rumah di kawasan perumahan Summarecon Serpong juga melonjak luar biasa. Ini terjadi di antaranya karena Serpong tumbuh menjadi kawasan hunian dan bisnis yang sangat menjanjikan.


"Orang-orang dengan kemampuan ekonomi biasa dan luar biasa tinggal di kawasan ini," ujar Benjamin beberapa waktu lalu.



Sejumlah perumahan yang bertetangga dengan BSD, Alam Sutera, dan Summarecon Serpong juga menikmati lonjakan harga ini. Kendati tidak sehebat lonjakan harga di perumahan-perumahan besar tersebut, kenaikan harga di perumahan tetangga perumahan besar cukup signifikan.



Bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah, kondisi ini tentu tidak menguntungkan. Harapan yang timbul di kalangan mereka adalah pemerintah bersedia membangun rumah susun murah meriah untuk menampung mereka.






Editor :


Marcus Suprihadi









13.41 | 0 komentar | Read More

Raffi Tetap Didoakan Yuni Shara Saat Umrah


Jakarta - Artis dan penyanyi Yuni Shara rupanya masih "memendam rasa" kepada Raffi Ahmad yang kini tengah tersandung kasus narkoba.


Perempuan bernama lengkap Wahyu Setyaning Budi itu mengaku tetap mendoakan presenter Dahsyat itu kala dirinya berumrah pertengahan Februari lalu meski dirinya kini tak berstatus sebagai kekasih Raffi Lagi.

"Ya, sejak dari Madinah saya tidak putus mendoakan dia. Di sini juga mendoakan dia. Bagaimanapun juga, saya sudah tidak bersama Raffi, saya tetap mendoakan terbaik, semoga masalahnya cepat selesai, semoga dimudahkan segala urusannya, semoga dia bisa cepat mengambil hikmah dari kejadian-kejadian ini," ungkap Yuni dalam sebuah wawancara yang disiarkan Infotaiment Go Spot, RCTI, Kamis (21/2).

Yuni masih berharap presenter Dahsyat itu mampu melalui cobaan yang diberikan Tuhan.

"Saya berharap Raffi mengambil hikmah dari cobaan ini dan terus mendekatkan diri sama Allah SWT," lanjutnya.

Namun perasaan berbeda yang ditunjukkan oleh Raffi kala perempuan yang dekat dihidupnya selama empat tahun ini menjenguknya di tahanan BNN pada 15 Februari. Yuni ditolak oleh Raffi menemui dirinya ditahanan dengan alasan yang belum jelas. Bahkan pemberian Yuni pun di tolak oleh lelaki asal Bandung itu.


13.18 | 0 komentar | Read More

Banjir Jakarta, Jumlah Penderita DBD Menurun

Written By Unknown on Kamis, 21 Februari 2013 | 13.50





Banjir Jakarta, Jumlah Penderita DBD Menurun





Penulis : Alsadad Rudi | Kamis, 21 Februari 2013 | 13:26 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jakarta pada Januari lalu rupanya membawa dampak positif dalam hal lain, yaitu menurunnya jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD). Data yang ada di bulan Januari 2013 memperlihatkan, jumlah penderita DBD menurun dibanding Januari 2012. Ini dikarenakan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan beberapa tempat banjir.


Hal tersebut disampaikan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Kurnianto Amien, di Jakarta, Kamis (21/2/2013).


"Ada 199 orang Januari 2013, turun dibanding Januari 2012 yang 290 orang. Karena telur-telur mereka (nyamuk Aedes Aegepti) banyak yang hanyut terbawa banjir," kata Kurnianto.


Kurnianto mengingatkan masyarakat akan segera datangnya musim pancaroba pada Februari-Maret yang biasanya disertai menurunnya intensitas hujan dan seringkali pada periode tersebut rawan akan maraknya penyakit DBD. Untuk itu masyarakat diimbau untuk mewaspadai genangan air di lingkungan sekitar tempat tinggal yang biasa menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.


"Karena setelah hujan yang langsung panas biasanya akan timbul genangan-genangan tempat untuk nyamuk itu berkembang biak. Mulai waspada akhir Februari-Maret ini," ujar Kurnianto.


Untuk itu, kata Kurnianto, langkah antisipasi yang bisa dilakukan masyarakat adalah dimulai dengan langkah pencegahan dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kegiatan ini harus dilaksanakan secara bersamaan agar nyamuk dan jentiknya tidak pindah dari satu rumah ke rumah yang lain. Jentik dan nyamuk hanya hilang jika dibuang dengan menggunakan bubuk Abate.


Jikaada warga yang terkena gejala demam disertai bintik merah, kata Kurnianto, maka harus segera dibawa ke Puskesmas.


Untuk langkah pemberantasan, pihak Puskesmas nantinya akan menerjunkan tim petugas di lingkungan permukiman warga untuk meneliti adanya potensi perkembangbiakan jentik dan nyamuk aedes aegypti. Jika memang ditemukan potensinya akan dilakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk dewasa.


"Biasanya radius yang akan dicek dari rumah penderita lima rumah kiri, kanan, depan, belakang, atau radius 100 meter sekelilingnya. Masyarakat perlu tahu bahwa pengasapan itu bukan bagian dari pencegahan tetapi tindak lanjut apabila sudah ada kasus," kata Kurnianto.


Berita terkait, baca :


BANJIR RENDAM JAKARTA






Editor :


Hertanto Soebijoto















13.50 | 0 komentar | Read More

Anggota DPR Dapat Fasilitas Dana Pensiun Seumur Hidup


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendapatkan fasilitas tambahan, yakni dana pensiun selain gaji dan tunjangan yang nilainya mencapai Rp 60 juta. Dana pensiun ini diberikan kepada anggota DPR dengan nilai yang berbeda-beda tergantung rentang waktu anggota tersebut menjadi wakil rakyat.

"Uang pensiun ada untuk anggota DPR selama dia hidup. Peraturannya sudah lama begitu, sesuai undang-undang," kata Plt Sekjen DPR Winantuningtyastiti Swasanani, Kamis (21/2/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Dana pensiun bagi anggota Dewan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Pimpinan dan Anggota Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara serta Bekas Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan Bekas Anggota Lembaga Tinggi Negara. Selain itu, uang pensiun itu juga diberikan kepada anggota Dewan yang diganti atau mundur sebelum masa jabatannya habis. Hal tersebut diatur dalam UU MPR DPR, DPD, dan DPRD (MD3).

Uang pensiun bagi anggota DPR berjumlah 6-75 persen dari gaji pokok yang diterimanya selama aktif menjadi anggota DPR. Besaran uang pensiun juga didasarkan pada lamanya masa jabatan seorang anggota DPR. Sementara untuk gaji pokok anggota DPR sendiri bervariasi, dengan nilai minimal Rp 4,2 juta.

Semakin lama seorang wakil rakyat menjabat, maka gaji pokok anggota Dewan akan semakin meningkat. Selain gaji pokok itu, anggota DPR selama ini juga mendapat sejumlah tunjangan yang nilainya melebihi gaji pokok tersebut. Rinciannya, tunjangan istri Rp 420.000 (10 persen dari gaji pokok), tunjangan anak (2 anak dan tiap anak dapat 2 persen dari gaji pokok) Rp 168.000, uang sidang/paket Rp 2 juta, tunjangan jabatan Rp 9,7 juta, tunjangan beras (untuk 4 orang, masing-masing dapat 10 kilogram) Rp 198.000, dan tunjangan PPH Pasal 21 Rp 1,729 juta.

Untuk dana pensiun bagi anggota Dewan yang berhenti sebelum masa tugasnya selesai, baik karena cuti maupun diganti, Sekretariat Jenderal akan melihat terlebih dulu alasan penggantian itu.

"Apakah diberhentikan dengan hormat atau tidak dengan hormat. Jika dengan hormat, maka akan mendapatkan dana pensiun," kata Winantuningtyastiti.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









13.48 | 0 komentar | Read More

Bimasakti Gagal di Kandang



NBL Indonesia


Bimasakti Gagal di Kandang





Penulis : Wisnu Aji Dewabrata | Kamis, 21 Februari 2013 | 06:17 WIB











MALANG, KOMPAS.com -- Tim tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang gagal meraih kemenangan pada lanjutan laga liga basket Speedy NBL Indonesia Seri III di GOR Bimasakti, Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2/2013), setelah digulung Hangtuah Sumsel Indonesia Muda 81-77. Pemain Bimasakti meninggalkan lapangan yang merupakan tempat mereka berlatih sehari-hari dengan wajah murung.


Kemenangan Bimasakti nyaris menjadi kenyataan jika pada detik-detik terakhir pemain Bimasakti lebih tenang serta tidak membuat kesalahan. Hanya dalam waktu 30 detik, skor yang semula seimbang 77-77 berakhir dengan kemenangan Hangtuah. Ironinya, pada pertengahan kuarter keempat, Bimasakti sempat memimpin beberapa poin.


Pelatih Bimasakti, William McCammon terlihat sangat kesal usai pertandingan. Ia ogah-ogahan melayani pertanyaan wartawan, bahkan sempat mengomeli wartawan yang mewawancarainya. "Pemain melakukan kesalahan-kesalahan yang semestinya tidak mereka lakukan. Saya menjadi pelatih Bimasakti bukan untuk melihat tim ini di peringkat bawah," katanya.


Hasil pertandingan lain pada Rabu, Satria Muda Britama menang mudah atas NSH GMC Riau, 92-68. Galank Gunawan, Bonanza Siregar, Kevin Sitorus, Bayu Anggara, Frida Susanto sangat produktif. Galank mencetak poin 17, Bonanza 18, sedangkan Kevin, Bayu, dan Frida masing-masing meraih 10 poin.


Pertandingan terakhir Rabu malam adalah Stadium Jakarta kontra Satya Wacana Angsapura LBC Salatiga, 62-49. Teriakan para supporter Satya Wacana dari tribun tidak mampu mendongkrak penampilan tim dari Salatiga, Jawa Tengah itu.



















13.41 | 0 komentar | Read More

IPO Minim, OJK Bakal Sambangi Dahlan





IPO Minim, OJK Bakal Sambangi Dahlan





Penulis : Didik Purwanto | Kamis, 21 Februari 2013 | 13:10 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan berkomunikasi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Hal ini disebabkan di tahun ini cuma ada satu anak usaha BUMN yang akan melepas saham ke bursa (IPO).


"Kita memang berharap anak usaha BUMN bisa ada yang IPO di tahun ini dan mendatang. Kita ada rencana diskusi dengan BUMN perihal hal ini," kata anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (21/2/2013).


Nurhaida menegaskan selama ini hanya ada 18 perusahaan BUMN yang melakukan IPO. Namun hampir seluruh anak usaha BUMN tersebut memang sahamnya likuid.


Dengan kondisi itu, OJK meminta Kementerian BUMN untuk bisa mendorong anak usahanya segera IPO. Apalagi saham-saham anak usaha BUMN juga diminati investor karena kapitalisasinya besar dan cenderung menguntungkan.


"Tapi kalau secara jumlah, itu tergantung wewenang Kementerian BUMN. Sebab, kita tidak bisa secara ideal menyuruh anak usaha BUMN untuk IPO dari 141 BUMN yang ada, namun hanya 18 yang listing di bursa," tambahnya.


Nurhaida mengaku hal tersebut akan sangat tergantung dari kesiapan anak usaha BUMN sendiri untuk bisa lekas IPO. Selain itu, proses IPO BUMN juga harus mendapat persetujuan DPR dan inilah yang susah dilakukan oleh anak usaha BUMN.






Editor :


Erlangga Djumena
















13.41 | 0 komentar | Read More

Nadia Mulya Ikut Enam Arisan Sekaligus


Jakarta - Banyak orang yang suka mengikuti arisan, karena bisa berkumpul dan berbagi cerita. Itu pulalah yang dialami artis Nadia Mulya yang mengaku mengikuti enam arisan sekaligus.

Menurut Nadia, arisan bukan sekadar ajang kumpul-kumpul sambil mengundi siapa yang menang tiap bulannya. Kegiatan itu menurutnya bisa menjadi alat untuk menjalin silaturahim, sekaligus tempat yang baik untuk saling berbagi informasi.

Presenter yang juga pemain sinetron ini memang mengaku dirinya sampai mengikuti enam arisan. Hal itu dilakukannya, saking senangnya berkumpul dengan teman-teman sosialitanya. Diakui Nadia, ia mengikuti arisan karena ingin bersosialisasi dan mendapatkan informasi terbaru dari rekan-rekannya.

"Tapi karena sibuk, sudah hukum alam, kalau kita cocok, kita akan lanjut terus arisannya. Kalau nggak cocok, kita akan mundur sendiri. Tentunya kalau berkumpul, menghasilkan sesuatu yang positif. Banyak manfaatnya, selama kita mematuhi rambu-rambu," tutur Nadia di Jakarta, Rabu (20/2).

Dari beberapa kegiatan arisan yang diikuti, Nadia mengaku akhirnya mulai selektif memilih arisan. Wanita kelahiran 19 Februari 1980 itu sengaja berpandai-pandai memilih arisan, karena baginya arisan tidak sekadar untuk hadir berkumpul dan menyetor uang.

"Saya ikut arisan sekolahan, ada arisan dengan sesama presenter juga. Banyak banget manfaatnya. Di beberapa kalangan, arisan menjadi ajang untuk beramal juga lho. Banyak sosialita kita, meski kerjanya arisan, tapi baik banget, membangun yayasan juga. Kami ingin masyarakat dibuka pikirannya, bahwa arisan itu dimensinya banyak sekali, dan bisa membantu orang juga," ungkapnya.

Pada akhirnya, Nadia menyimpulkan bahwa arisan itu lebih banyak positifnya daripada negatifnya. Di mana selain dapat menghasilkan uang, kegiatan itu juga dapat menjadi ajang membahas kondisi lingkungan sekitar. Nadia sendiri, yang jelas mengaku berusaha menghindari hal-hal yang negatif, seperti halnya penipuan.

Lebih jauh, menurut perempuan blasteran Jawa Belgia itu, berkat arisan juga dirinya akhirnya dapat menulis buku. Dalam hal ini, demi mendapatkan data yang lengkap, Nadia pun sengaja mewawancarai beberapa narasumber.

"Aku punya stigma. Akhirnya, kami bikin buku, arisan itu apa. Dari situ kita kenalan dengan narasumber. Ini menceritakan jenis-jenis arisan, misalnya arisan berdasarkan profesi dan orang ketiga (suami atau anak yang bersekolah). Juga menyoroti tipe-tipe arisan yang saya ikuti berdasarkan usia," jelasnya.


13.18 | 0 komentar | Read More

Jokowi Tak Ingin MRT Rugikan Warga

Written By Unknown on Rabu, 20 Februari 2013 | 13.50





Jokowi Tak Ingin MRT Rugikan Warga





Penulis : Indra Akuntono | Rabu, 20 Februari 2013 | 13:14 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan moda transportasi massal berbasis rel (mass rapid transit/MRT) di Jakarta masih terus menemui jalan buntu. Pasalnya, kajian yang dipaparkan oleh PT MRT Jakarta dianggap belum akurat, bahkan lebih jauh memiliki potensi besar merugikan masyarakat.


Dijumpai seusai menggelar public hearing MRT, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan mebentuk tim pengkaji MRT sebelum mengeluarkan putusan pembangunannya. Sejatinya, tim pengkaji telah ada di internal PT MRT Jakarta, tetapi dianggap belum mengakomodir aspirasi masyarakat Jakarta.


"Segera dibentuk tim pengkajian sehingga masyarakat ikut di dalamnya," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini di Balaikota Jakarta, Rabu (20/2/2013).


Mantan Wali Kota Surakarta ini menjelaskan, kehadiran masyarakat dalam tim pengkaji diharapkan mampu merumuskan hasil kajian yang akurat dan berimbang. Ia mengaku khawatir MRT yang memakan biaya Rp 15 triliun tak memberikan dampak positif sebanding, atau malah merugikan masyarakat.


"Yang penting adalah jangan sampai sebuah rencana, proyek dikerjakan dengan keluar uang banyak tetapi masyarakat dirugikan," ujarnya.


Instruksi Jokowi tentang tim pengkaji MRT ini terlontar untuk menjawab kekhawatiran masyarakat dengan rencana pembangunan jalur MRT layang dari Lebak Bulus sampai Sisingamangaraja. Warga yang menamakan diri sebagai masyarakat peduli MRT merasa keberatan dengan jalur layang karena mengganggu secara sosial dan lingkungan, serta berdampak pada roda perekonomian warga sekitar.


"Bagaimana kajiannya? Tim pengkajinya? Jalur layang enggak tepat untuk Jakarta Selatan, lokasinya sudah sempit. Kami dukung MRT jika dibangun di bawah tanah," kata Rudi, warga Panglima Polim, Jakarta Selatan, yang tergabung dalam kelompok masyarakat peduli MRT.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri















13.50 | 0 komentar | Read More

PDI-P Tak Tertarik Usung Jokowi Jadi Capres


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menempati peringkat teratas dalam survei calon presiden yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Elektabilitasnya melampaui sejumlah tokoh lainnya. Elektabilitas Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan ini, bahkan mengungguli elektabilitas Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Bagaimana tanggapan PDI P terkait meroketnya popularitas dan elektabilitas Jokowi? Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, Ahmad Basarah mengatakan, partainya mengapresiasi hasil survei itu. Namun, menurutnya, hasil survei itu justru menjadi ujian dan tantangan baru bagi Jokowi.

"Kenapa saya katakan demikian? Saat ini memang popularitas Jokowi terus melambung seiring dengan kebijakan berbagai media massa menjadikan Jokowi sebagai "media darling". Namun, jika Jokowi atau PDI-P tergoda untuk masuk dalam skenario menjadi capres atau cawapres 2014, maka dalam seketika popularitas dan kredibilitas Jokowi langsung jatuh di mata masyarakat," ujar Basarah, Rabu (20/2/2013), di Jakarta.

Ia mengatakan, jika PDI-P mengusung Jokowi sebagai capres atau cawapres, mantan Wali Kota Solo itu akan dinilai sebagai sosok yang haus jabatan atau kekuasaan. Begitu pula dengan PDI-P yang menjadi tempat Jokowi dibesarkan. Menurutnya, PDI-P akan dianggap sebagai parpol yang tidak amanah, tidak konsisten, dan menghalalkan segala cara hanya untuk sebuah kemenangan di pemilihan presiden.

"Atas kedua alasan tersebut, maka PDI-P tidak akan mencapreskan Jokowi meskipun polularitas dan elektabilitasnya tertinggi. Kami juga menyadari bahwa hal itu bisa menjadi 'jebakan Batman' bagi PDI-P dan Jokowi," paparnya.

Oleh karena itu, Basarah mengatakan, partai akan memberikan kesempatan Jokowi untuk menunaikan janjinya membangun "Jakarta Baru", sesuai harapan warga Jakarta.

"Jangan goda iman politiknya yang akhirnya dapat mengganggu konsentrasinya membangun Jakarta," kata Basarah.

Jokowi "jawara" survei

Sebelumnya, Jokowi kembali menempati peringkat teratas sebagai calon presiden 2014 yang dipilih mayoritas responden dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ). Ia menempati urutan pertama dengan 18,1 persen, disusul Prabowo Subianto (10,9 persen) dan Wiranto (9,8 persen). Di urutan keempat, ada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (8,9 persen), disusul Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (8,7 persen) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (7,2 persen).

Sementara itu, ada sejumlah nama yang dianggap menjadi calon alternatif, yakni Mahfud MD mendapatkan 5,4 persen, Dahlan Iskan 3,6 persen, dan Hatta Rajasa 2,9 persen. Adapun, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh hanya 2,5 persen, disusul Rhoma Irama sebesar 1,7 persen. Perolehan suara terkecil diraih Muhaimin Iskandar sebesar 1,1 persen dan Anas Urbaningrum 0,5 persen.

Survei LSJ dilakukan tanggal 9-15 Februari 2013 di 33 provinsi dengan responden 1.225 orang dan margin of error 2,8 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Pertanyaan yang diajukan kepada para responden adalah "Siapakah calon presiden yang akan dipilih seandainya pemilu dilaksanakan sekarang?"

Dalam survei lainnya, Jokowi juga menempati posisi teratas survei Pusat Data Bersatu yang dirilis pertengahan Januari lalu. Dalam survei tersebut, elektabilitas Jokowi sebesar 21,2 persen. Kemudian, disusul Prabowo Subianto sebesar 18 persen dan Megawati Soekarnoputri 13 persen. Posisi keempat ditempati Rhoma Irama dengan 10,4 persen. Rhoma berhasil mengungguli Aburizal Bakrie (9,3 persen) disusul Jusuf Kalla dengan 7,8 persen.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









13.48 | 0 komentar | Read More

Anak dan Cucu Maradona Kelak Bermain Bersama Anak Messi




Anak dan Cucu Maradona Kelak Bermain Bersama Anak Messi





Rabu, 20 Februari 2013 | 08:50 WIB












BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Legenda sepak bola Diego Maradona bermimpi bahwa suatu saat putranya, Diego Fernando, akan bermain bersama putra Lionel Messi dan Sergio Aguero.

Maradona baru saja mendapat seorang putra dari mantan kekasihnya, Victoria Ojeda, yang diberi nama Diego Fernando.

Putra Messi, Thiago, saat ini berusia 3 tahun 6 bulan, sementara putra Aguero berusia 4 tahun. Putra Aguero, Benjamin, juga merupakan cucu Maradona dari putrinya, Giannina.

"Salah satu dari mereka akan bermain sebagai pemain tengah. Thiago (putra Messi) akan menjadi kapten dan bermain bersama Dieguito Fernando (putra Maradona). Benjamin (putra Aguero) akan menempatkan posisi di depan," ungkap Maradona dalam wawancara radio di Dubai.

Maradona mengaku ingin segera terbang ke Argentina untuk menjenguk anaknya yang baru lahir. "Saya masih terikat kontrak di Dubai hingga Juni. Setelahnya, baru saya akan pergi ke Argentina, meski hanya sebentar," kata mantan kapten dan pelatih timnas Argentina ini.

"Saya akan mengurus dan menyediakan semua kebutuhan dia (Diego Fernando)," lanjutnya.

Maradona memiliki dua putri, Dalma dan Giannina, dari mantan istrinya, Claudia Villafane. Ia juga memiliki seorang putra, Diego Jr, dari hubungan singkatnya dengan seorang wanita di Napoli pada 1980-an.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 1 komentar | Read More

Tarif Parkir di Indonesia Termurah Sedunia





Tarif Parkir di Indonesia Termurah Sedunia





Penulis : Didik Purwanto | Rabu, 20 Februari 2013 | 13:32 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyatakan tarif parkir kendaraan pribadi di Indonesia merupakan termurah sedunia. Ini menyebabkan orang enggan naik transportasi publik.


"Dimana-mana tarif parkir kendaraan pribadi itu lebih tinggi dibanding naik angkutan umum. Kita kan sebaliknya," kata Djoko saat diskusi "Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal di kawasan Perkotaan" di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (20/2/2013).


Djoko menegaskan, hal ini menjadi permasalahan tersendiri khususnya bagi Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah DKI Jakarta sendiri ataupun kota-kota besar lainnya di Indonesia.


Kebanyakan masyarakat cenderung memakai kendaraan pribadi dibanding naik angkutan umum. Padahal solusi untuk mengatasi kemacetan ibukota atau kota-kota besar adalah meningkatkan jumlah maupun layanan angkutan transportasi massal. Sehingga saat tarif parkir kendaraan pribadi naik, masyarakat akan pindah ke transportasi massal.


"Tarif parkir kita masih termurah sedunia. Di luar negeri bisa 30 kali lipat tarifnya. Misalnya di Singapura saja sudah 0,5 dollar Singapura per setengah jam. Ini berarti Rp 7.000 per jam," tambahnya.


Sementara di Indonesia, rata-rata tarif sepeda motor per jam Rp 2.000 per jam, sedangkan mobil Rp 3.000 per jam.


Sekadar catatan, parkir langganan di London Inggris bisa mencapai 578,87 pound sterling atau sekitar Rp 8,3 juta sebulan. Di Hongkong mencapai Rp 6,6 juta sebulan. Di Tokyo mencapai Rp 5,8 juta sebulan atau bahkan yang harian bisa mencapai Rp 773.000 per kendaraan.






Editor :


Erlangga Djumena
















13.41 | 0 komentar | Read More

Mayangsari Prihatin Ashanty Sakit Radang Selaput Otak


Jakarta - Artis dan penyanyi Ashanty kini hanya bisa tergolek lemas di ruang perawatan di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan.

Sakitnya istri dari Anang Hermansyah ini pun mendapatkan simpati dan keprihatinan dari banyak pihak. Salah satunya adalah artis Mayangsari, yang datang menjenguk Selasa (19/2) malam. Menurut Mayangsari, dirinya prihatin dengan penyakit yang diderita oleh sahabatnya itu.

"Prihatin-lah. Siapa sih orang mau sakit? Kita kan maunya sehat," ungkap Mayangsari, saat menjenguk Ashanty di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (19/2) malam.

Pelantun lagu "Harus Malam Ini" itu pun mengaku tidak banyak mengobrol dengan Ashanty, karena istri Anang itu tengah beristirahat. "Saya tadi ngelihat dia lagi istirahat, yah. Tidak terlalu banyak bicara dengan dia ya," jelas istri dari Bambang Trihatmodjo itu.

Mayangsari pun mengaku berharap agar Ashanty bisa cepat sembuh dan kembali menjalani aktivitasnya seperti sedia kala. "Yang jelas, saya mewakili teman-teman, berharap semoga Ashanty cepat sehat. Banyak istirahat, jangan capek-capek dulu," ujarnya.

Ashanty sendiri, menurut penuturan Anang Hermansyah sebelumnya, didiagnosa menderita penyakit radang selaput otak, sehingga mengharuskan Ashanty menjalani terapi dan istirahat total.


13.18 | 0 komentar | Read More

KRL Buatan Inka Mulai Operasi

Written By Unknown on Selasa, 19 Februari 2013 | 13.50




Transportasi


KRL Buatan Inka Mulai Operasi





Penulis : Agnes Rita Sulistyawaty | Selasa, 19 Februari 2013 | 13:15 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — KfW yang merupakan kereta rel listrik (KRL) buatan PT Inka mulai beroperasi di Jakarta, Selasa (19/2/2013).


Kereta berwarna abu-abu dengan setrip oranye ini melayani jalur Duri-Tangerang. Satu rangkaian KfW terdiri atas dua set. Setiap set berjumlah empat kereta.


Jadi total ada delapan kereta dalam satu rangkaian KfW yang dioperasikan.


Sebelum dioperasikan, KfW ini sudah diuji coba pada Senin malam. Kereta ini juga sudah beberapa kali diujicobakan sebelum digunakan untuk melayani penumpang.






Editor :


Marcus Suprihadi















13.50 | 0 komentar | Read More

BK Periksa Politisi Demokrat Terkait Dana Bencana Cianjur





BK Periksa Politisi Demokrat Terkait Dana Bencana Cianjur





Penulis : Sabrina Asril | Selasa, 19 Februari 2013 | 13:14 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat akan memeriksa anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat, Supomo, dalam kasus dugaan permainan anggaran dana bencana Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan pada Selasa (19/2/2013) siang ini. Pemeriksaan itu menyusul adanya laporan M Sukarya, mantan pejabat Badan Penanggulangan Bencanan Daerah Cianjur.

"Ya, Supomo akan diperiksa jam 1 siang ini oleh BK," ujar Ketua BK M Prakosa, Selasa, saat dihubungi wartawan.

Supomo bersama dua staf ahlinya dilaporkan Sukarya beberapa waktu lalu. Sukarya mengaku sempat bertemu dengan Supomo bersama staf ahlinya yang menawarkan bantuan pengurusan dana bencana. Pertemuan itu kemudian berlanjut dengan adanya aliran dana senilai Rp 1,2 miliar kepada tenaga ahli Supomo, Haris Hartoyo. BK, kata Prakosa, akan menyelidiki hubungan antara Sukarya dan Supomo.

"Apakah ada janji dari yang bersangkutan kepada anggota Dewan untuk urus masalah ini? Lalu, yang akan ditanyakan juga adalah apakah ada dana dari tenaga ahli itu disampaikan ke anggota Dewan yang bersangkutan," kata Prakosa.

Hingga kini, BK sudah memeriksa Sukarya dan Haris dalam kaitannya dengan kasus dana bencana ini. Sukarya pun sempat dilaporkan ke kepolisian oleh para kontraktor yang sempat menitipkan dananya agar dana bencana itu cair. Sementara Haris dalam pemeriksaan beberapa waktu lalu mengaku menerima uang tersebut. Namun, kata Prakosa, Haris mengaku berinisiatif sendiri meminta uang pelicin itu.

"Ia mengatakan, itu inisiatif sendiri dan tidak ada kaitannya dengan bosnya. Namun, ini masih kami dalami," kata Prakosa.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary















13.48 | 0 komentar | Read More

Disiplin Rendah Hancurkan Renang Australia




Disiplin Rendah Hancurkan Renang Australia





Selasa, 19 Februari 2013 | 11:17 WIB













SYDNEY, Kompas.com - Manajemen yang salah dan disiplin rendah  telah menghancurkan prestasi dan reputasi tim rennag Australia saat tampil di Olimpiade London 2012 lalu.

Australia mencatat hasil terburuk di ajang Olimpiade  dalam 20 tahun terakhir dengan hanya meraih satu emas, enam perak dan tiga perunggu. Medali emas pun diraih di nomor estafet. Padahal [pada masa lalu, Australia dikenal dengan perenang-perenang kelas dunia seperti  Grant Hackett dan ian Thorpe.

Sebuah hasil peneltian yang dilakukan sebuah lembaga independen menunjukkan  tim renang Australia tampil buruk disebabkan beberapa faktor termasuk kelakuan kekanakan, ego yang berlebihan,  penggunaan obat-obatan dan juga tindak bullying yang tak ketahuan.

Lembaga penelitian Bluestone menyebut tim berangkat ke London tanpa memiliki target dan standar yang jelas, disiplin dan pengrhitungan yang akurat. Demikian paparan hasil analisis mereka. Kondisi ini diperburuk dengan kepemimpinan yang lemah baik dari pelatih, ofisial mau pun perenang senior. "Tidak ada yang berani mengambil tindakan untuk keluar dari masalah."

Menurut Bluestone, tidak ada ikatan kebersamaan pada semua anggota tim yang berangkat ke London. "Para perenang menggambarkan Olimipiade yang lalu merupakan Olimpiade dengan kepetingan masing-masing di dalamnya. Tidak ada ikatan antara tim dengan atlet atau antaratlet, pengurus dan pelatih."

Sementara hasil penelitian yang dilakukan komisi olah raga Australia juga menunjukkan hal serupa. Perlu ada perbaikan di tingkat kepemimpinan, manajemen mau pun budaya bersaing di kalangan atlet.

Ketua Swimming Australia, Barclay Nettlefold menerima semua kritrik yang ditujukan kepada institusinya.  Ia mengaku harus melakukan banyak hal untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada renang Australia.

"Sebelum kembali ke ambisi mengejar emas (Olimpiade), kami harus mengembalikan dulu kepercayaan bangsa ini. Kami akan berhubungan dengan semua komunitas renang.  Kami telah memulai dengan menunjuk direktur dengan semangat kerja yang tinggi dan memiliki kerangka etika yang jelas."







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Ini Rapor Kinerja Darmin Nasution versi DPR


JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memiliki penilaian terhadap kinerja Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution. Hasil rapor tersebut menurut Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis ada nilai positif dan ada juga yang negatif.


Berikut rapor positif alias rapor hijau Darmin Naustion yang disampaikan oleh Harry Azhar:


Pertama, ada semangat untuk program men-domestik-an  perbankan. "Ini baru dilakukan oleh Darmin dibanding gubernur-gubernur sebelumnya," ujar Harry di Gedung DPR, Selasa, (19/2/2013).


Kedua, rencana Darmin untuk menguatkan peran perbankan nasional di luar negeri. Harry mengaku, bahwa Ia mendengar Dewan Gubernur BI terus melobi bank-bank sentral di luar negeri dalam rangka isu resiprokal.


"Walaupun tampaknya tidak terlalu berhasil, tetapi ada perubahan sikap dari bank-bank sentral di luar negeri," kata Harry.


Ketiga adalah, mengenai persinggungan fungsi intermediasi dan hubungannya dengan sektor riil. Harry berpendapat ini cukup bergema dalam kepemimpinan Darmin. Terlebih lagi, adanya Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang mengatur minimum porsi 20 persen untuk UMKM.


Namun begitu, program ini memiliki masalah, karena ada beberapa bank yang fokus bisnisnya bukan pada UMKM. Lalu, ada juga isu financial inclusion dari branchless banking yang baru muncul namun sudah cukup mencuat.


Selain penilaian positif tersebut, Harry juga membeberkan rapor merah Darmin. Yaitu, kemampuan Darmin dalam mengatasi masalah inflasi. Ia melihat, BI sedikit berhasil dari segi institusional, yakni dalam framework dan desain yang relatif baik.


Namun, inflasi memang rentan pada sumber lain atau administer price, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM). Per Desember 2012, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) year on year (yoy) berada di posisi 4,3 persen.


Kemudian, yang dinilai Harry belum baik dalam kepemimpinan Darmin adalah, mengenai nilai tukar dan suku bunga. "Nilai tukar yang paling tidak oke," jelas Harry. Bulan lalu, rupiah sempat melemah hingga ke posisi Rp 9.800.


Pada pemilihan Gubernur BI beberapa bulan mendatang, DPR berharap nantinya gubernur BI yang tetap memiliki semangat dan perhatian untuk perbankan domestik yang tetap berkuasa di negeri sendiri.


Selain itu, harus ada akses rakyat kecil yang semakin besar terhadap dunia perbankan semakin besar. "Gubernur BI yang akan datang harus menggenjot itu," tandas Harry.


Per 22 Mei nanti, masa jabatan Darmin Nasution akan habis. Presiden akan mengirimkan nama calon Gubernur BI untuk dipilih oleh DPR. (Annisa Aninditya Wibawa/Kontan)


13.41 | 0 komentar | Read More

Keluarga Judika-Duma Serius Bahas Konsep Pernikahan


Jakarta - Terjawab sudah doa dan harapan penyanyi Judika. Jerih payahnya meyakinkan orang tua Duma Riris, sang kekasih, akhirnya mendapat restu dari calon mertua (camer). Hubungan cinta Judika dan Duma pun menemui titik terang. Saat ini, pendekatan antarkedua orang tua sudah mulai berjalan lancar.

"Dulu kan saya tunggu restu dari orang tuanya Duma. Sekarang sudah dapat. Jadi, kita tinggal berpikir untuk urusan nikah. Kalau dibilang buru-buru juga tidak, karena secara umur kita sudah pantes untuk menikah. Cuma, waktu dan urusan gimana-gimananya, ini yang harus dibicarakan lebih lanjut," ucap jebolan Indonesian Idol itu, di Jakarta, Senin (18/2).

Diakui penyanyi bersuara tenor itu, sudah ada pertemuan pihak orang tua guna membahas hubungan mereka ke depan. Bapak-ibunya Judika sendiri kini sedang berada di Medan, bertemu dengan orang tua Duma, untuk membicarakan langkah selanjutnya. Nantinya setelah itu, menurut Judika, akan ada poin-poin ke depan untuk langkah selanjutnya, seperti halnya susunan acara, adat dan lainnya.

Pria kelahiran Sumatera Utara, 31 Agustus 1978 itu sendiri, mengaku tidak ingin berlama-lama untuk segera meminang pujaan hatinya. Baginya, ia telah menemukan sosok wanita yang akan menjadi pasangan hidupnya.

"Kelamaan pacaran juga ngapain. Kalau udah cocok, ya, married aja. Kalau kemaren itu kan mikirin persetujuannya," jawab Judika yang mengaku sebelumnya sempat terkendala belum mendapatkan restu.

Hanya saja, vokalis band Mahadewa itu kini mengaku masih menunggu waktu yang tepat untuk dapat menikahi Duma. Yang jelas, dengan kedua keluarga sudah mulai mengonsep pernikahan mereka, rencananya pasangan artis itu melangsungkannya di kampung halaman, antara pertengahan hingga akhir tahun ini.

"Rencananya di dekat Danau Toba, Sumut. Kita rencana lagi nyari bulan (antara) 8 sampai 10. Orang tua lagi ngobrolin dengan orang tua Duma. Nanti kita masih rembuk lagi," ujar Judika.

Sementara itu, kesibukan Judika sendiri sebagai penyanyi solo dan vokalis band Mahadewa, diakuinya sering bentrok. Pemilik nama lengkap Judika Nalon Abadi Sitohang itu mengaku sering mengalami jadwal manggung yang hampir bersamaan. Namun begitu, ia sejauh ini merasa tidak kesulitan jika mendapatkan tawaran manggung bersamaan, karena band Mahadewa bekerja sama dengan pihak Sony Music.

"Saya (solo) juga kontraknya sama Sony Music. Jadi secara personal, tidak ada permasalahan. Karena kalau Mahadewa ingin konser, saya selalu mengecek jadwal ke perusahaan rekaman saya di Sony Music Entertainment. Jadi kalau ada yang sudah booking saya, Mahadewa nggak bisa konser atau tampil, dan sebaliknya," ungkapnya.

Pelantun lagu "Aku yang Tersakiti" itu kini memang memiliki jadwal cukup padat, karena harus mempromosikan album terbarunya bersama Mahadewa. Belakangan ia sibuk mengisi acara off air dan on-air bersama bandnya, sekaligus dalam rangka persiapan album pertama.


13.18 | 0 komentar | Read More

Yati Si Pemulung Akhirnya Pulang Kampung

Written By Unknown on Senin, 18 Februari 2013 | 13.50


JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan Mak Yati, seorang pemulung yang menyumbangkan dua ekor kambing untuk kurban pada Idul Adha 10 Dzulhijjah 1433 H? Impian Yati untuk pulang dan mempunyai rumah di kampung halaman akhirnya menjadi kenyataan.


Kementerian Sosial telah menepati janjinya membuatkan rumah untuk Yati dan suaminya, Maman,  di kampung halaman mereka di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pasangan ini mendapatkan tanah seluas 100 meter persegi dengan luas bangunan 45 meter persegi.


"Apa yang kita berikan, uang itu adalah uang rakyat, bukan dari kantong menterinya. Ini hak bagi mereka yang membutuhkan," kata Menteri Sosial  Salim Segaf di Kementerian Sosial, Jl Salemba, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2013).


Kementerian Sosial secara simbolik juga memberikan dua tiket kereta api jurusan Surabaya yang akan berangkat pukul 17.00 WIB, Senin (18/2/2013), untuk membawa Yati dan suaminya pulang kampung halaman. Dua tiket itu juga langsung diserahkan Mensos.


"Saya tidak tau harus membalas pakai apa, saya nangis bukan karena seneng, tapi saya malu nanggung beban. Boro-boro rumah, surat dan KTP pun saya tidak punya. Saya hidup dari kaki saja, sama amal ibadah," ujar Yati seraya tak kuasa membendung air mata.


Di kampung halaman, Yati dibekali modal untuk membuka usaha dan untuk melanjutkan hidup seperti yang ia inginkan. "Mau jadi petani, nanem jagung, kacang kedele, nyari daun di hutan," ujar Yati bahagia.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









13.50 | 0 komentar | Read More

Rapimnas Demokrat Tak Ubahnya Konsolidasi Semu




Krisis Demokrat


Rapimnas Demokrat Tak Ubahnya Konsolidasi Semu





Penulis : Dian Maharani | Senin, 18 Februari 2013 | 13:17 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang digelar pada Minggu (17/201013) di Hotel Sahid, Jakarta, dinilai tidak memecahkan masalah secara signifikan. Pandangan untuk menyelamatkan partai masih terpecah-belah antara kubu Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Anas Urbaningrum.


"Rapimnas landai dan biasa saja, hanya sekedar momentum penandatanganan pakta integritas. Tapi tidak menyelesaikan persoalan sesungguhnya. Perbedaan mendasar terkait cara menyelamatkan partai tetap terbelah," ujar pengamat politik Hanta Yudha saat dihubungi, Senin (18/2/2013).


Dua kubu tersebut dinilai tetap kuat. Kubu yang menginginkan Anas mundur tetap ada, dan sebaliknya kubu yang mempertahankan Anas hingga status hukum jelas di KPK juga tetap bertahan. Menurutnya, selain menjadi momentum konsolidasi dan penandatanganan pakta integritas, ajang Rapimnas menjadi potret bagi masing-masing kubu untuk melakukan pemetaan kekuatan politik masing-masing. Matahari kembar, yakni SBY dan Anas, masih sama-sama memiliki kekuatan di internal partai.


"Jadi Rapimnas kemarin terus terang hanya 'konsolidasi semu'. Matahari kembar masih sama-sama kuat cahayanya. Jadi ini belum happy ending atau antiklimaks," terangnya.


Rapimnas yang berlangsung siang hingga sore berlangsung lancar. Tidak ada wacana kongres luar biasa (KLB) untuk melengserkan Anas sebagai Ketua Umum. Namun, sikap yang menginginkan Anas mundur tetap ada seperti yang dikatakan Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla. Meski ditegur oleh SBY, Ulil tetap pada sikapnya yang menginginkan nahkoda baru di PD.


Selain itu, politisi Demokrat Ruhut Sitompul juga tetap meminta Anas legowo untuk mundur. Setelah Rapimnas, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengatakan, elektabilitas Demokrat ditargetkan menjadi 15 persen pada empat atau enam bulan mendatang. Sebelumnya, kisruh internal di Partai Demokrat lantaran elektabilitasnya yang anjlok berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yakni hanya 8,3 persen suara dukungan bagi partai pemenang Pemilu 2009 ini.


Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
Krisis Demokrat



















13.48 | 0 komentar | Read More

Ronaldo dan Anderson Kagumi Nadal




Ronaldo dan Anderson Kagumi Nadal





Senin, 18 Februari 2013 | 13:06 WIB













SAO PAULO, Kompas.com -  Dua atlet legendaris Brasil hadir di stadion untuk menyaksikan petenis Spanyol, Rafael Nadal meraih gelar  pertamanya dalam tujuh bulan dengan menjuarai Brasil Terbuka, Minggu.

Bintang sepakbola, Roanldo Luiz Nazario bersama  atlet bela diri campuran, Anderson SIlva menyaksikan pertandingan final tersebut. Nadal menjadi juara dengan mengalahkan petenis Argentina David Nalbandian 6-2, 6-3.

Petenis asal Spanyol peringkat kelima dunia itu, tampil dalam laga turnamen kedua sejak tampil lagi setelah cedera, dengan mematikan servis lawannya dua kali pada set pertama dan bangkit dari ketertinggalan 0-3 pada set kedua untuk memenangi laga selama 78 menit itu.  

Juara turnamen Grand Slam 11 kali itu, yang mengaku masih merasakan nyeri pada kakinya, memilih tampil lagi pada lapangan tanah liat pada turnamen awalnya itu.  Ketika kaki saya nyeri, saya tidak dapat bergerak dengan benar. Dan bila saya tidak dapat bergerak dengan benar, saya tidak dapat memukul bola dengan benar. Bila kaki bergerak bagus, maka semua akan berjalan bagus," kata Nadal kepada wartawan.     "Hari ini saya merasakan kaki saya dapat digerakkan dengan amat enak," katanya.  
    
Nadal tampil lagi pertama kali di Chile minggu lalu tetapi kalah di final atas petenis Argentina, Horacio Zeballos.
    
Tapi minggu ini ia tidak ingin terjadi kekalahan lagi pada petenis dari negara yang sama dan pemain berusia 26 tahun dari Spanyol itu menghabisi lawannya Nalbandian dalam tempo relatif cepat.

Mengomentari gelar pertamanya sejak absen selama tujuh bulan, Nadal mengatakan ia berharap kemenangan itu merupakan awal baru baginya dalam melanjutkan karirnya.   "Brasil selalu ada dalam hati saya, ini merupakan kali kedua saya berada di sini," katanya kepada pendukungnya setelah usai bertanding.   "Pada 2005, hal terjadi pada saya ketika memenangi pertandingan di sini dan saya berharap kali juga akan merupakan awal yang bagus bagi saya," tuturnya.  

Petenis Spanyol itu akan melanjutkan pertandingan pada turnamen Mexico Terbuka di Acapulco akhir bulan ini, sebagai persiapan menjelang penampilannya untuk mempertahankan gelar di Prancis Terbuka pada Mei mendatang.  
  







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Pembatasan BBM untuk Kendaraan Dinas Tidak Signifikan


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui, hasil pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kendaraan dinas dinilai tidak signifikan. Sebab hasil penghematannya masih di bawah target semula.


"Untuk pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah ini hanya bisa menghemat 1 juta KL. Hasilnya ini tidak signifikan," kata Jero saat mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (18/2/2013).


Menurut Jero, rencana pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas ini sebelumnya pernah direncanakan bisa mengurangi BBM sebanyak 1,3 juta KL. Ini artinya, pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi dinilai belum optimal menjalankan aturan tersebut.


Sebenarnya, aturan ini merupakan Peraturan Menteri 1 Tahun 2013, yaitu berupa pembatasan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas.


Untuk pengendalian tahun ini akan dilakukan dengan stiker penanda, penegakan hukum dan pemberian sanksi. Bagi pegawai negeri sipil yang melanggar, akan dikenai sanksi pencabutan kendaraan dinas.


Di sisi lain, untuk menghemat BBM bersubsidi ini, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswo Utomo mengatakan pemerintah masih mempertimbangkan untuk membatasi kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan pribadi. Padahal opsi ini akan menghemat 14-15 juta KL atau setara Rp 75 triliun.


Namun pihaknya masih menggodok keputusan itu dan berjanji jika diputuskan terjadi kenaikan, tentunya hal itu akan dilakukan melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.


"Belum, ini masih dipertimbangkan, tentunya semua harus ada kesepakatan bersama, antara Menkeu, Mendag, ESDM, dan semuanya yang terkait," kata Susilo.






Editor :


Erlangga Djumena









13.41 | 0 komentar | Read More

Ashanty Dikabarkan Menderita Radang Selaput Otak


Jakarta - Kabar menyontak tentang Ashanty, istri Anang Hermansyah beredar di kalangan wartawan pada hari Minggu (17/2).

Dalam siaran pesan singkat itu tertulis, "Kabar dari lokasi syuting nih...Ashanty lagi syuting "Kini Kartini" sama E-motion....sakit radang selaput otak...skrg dirawat entah dmn...syuting break smp dia sembuh.”

Tentu sebuah kabar yang mengejutkan dan tak mengenakkan, mengingat penyakit tersebut bisa membahayakan nyawa dan bisa menular.

Ditelusuri, artis yang sedang syuting film perdananya "Kini Kartini" itu memang sempat memeriksakan kesehatannya di Rumah Sakit Gandaria, Jakarta Selatan. Salah satu dokter di sana mengatakan, Ashanty memang mengalami masalah kesehatan di kepala, namun tidak serius.

"Enggak [sakit radang selaput otak], kok. Memang kemarin ke sana (RS Gandaria), tetapi karena sakit pusing saja, sakit kepala," ungkap dr Gatoet Soeseno saat dihubungi via telepon, Senin (18/2).

Lebih lanjut dr Gatoet Soeseno menyatakan, kemarin (Minggu, 17/2) Ashanty --ditemani Anang-- datang untuk melakukan pemeriksaan, namun tidak didiagnosis dengan penyakit yang serius.

"Dokter kasih obat untuk pusing, habis itu pulang," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, Ashanty maupun Anang belum dapat dihubungi. Ashanty kini tengah dirawat di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.


13.18 | 0 komentar | Read More

Seusai Jadi Jurkam, Jokowi Bagi-bagi Bantuan di Cipinang

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 13.50





Seusai Jadi Jurkam, Jokowi Bagi-bagi Bantuan di Cipinang





Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Minggu, 17 Februari 2013 | 12:54 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com -- Seusai menjadi juru kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali bertugas. Ia langsung mengunjungi waduk di Cipinang Melayu, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang jebol beberapa waktu lalu.


Berdasarkan pantauan Kompas.com, seusai memantau waduk yang dibuat oleh pihak Halim Perdanakusuma itu, Jokowi langsung memerintahkan truk Satpol PP mendekat ke lokasi. Berdasarkan catatan ketua RW setempat, Jokowi hendak memberi bantuan yakni 2 ton beras, 250 stel seragam sekolah dasar dan 200 buah tas sekolah anak-anak.


Warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak pun rela berdesak-desakan demi mendapat bantuan. Apalagi, pemberian sejumlah bantuan langsung diberikan dari tangan sang gubernur. Bahkan di antara mereka ada yang terhimpit hingga Jokowi langsung mengatur ketertiban warganya sendiri.


"Jangan desak-desakan begitu, ayo yang tertib," tegas Jokowi sambil memainkan telunjuknya.


Kunjungan Joko Widodo ke Waduk Halim tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan sengketa tanah antara pihak TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma dengan warga Cipinang Melayu, tepatnya warga Galian. Masing-masing pihak mengklaim kepemilikan atas tanah tersebut.


Tahun 2012, TNI AU membangun waduk untuk mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menciptakan daerah resapan. Rencananya waduk itu akan digunakan untuk menampung air hujan dan mengalirkannya melalui Penghubung Sulaeman ke Kali Sunter hingga berujung di Kanal Banjir Timur (KBT).


Namun, sodetan ke Phb Sulaeman belum selesai dibangun sehingga air terus tertampung di waduk tersebut. Saat musibah banjir besar awal Januari 2013 lalu, tanggul waduk tersebut jebol karena tak kuat menampung air hujan. Akibatnya, air pun melimpas ke sekelilingnya dan merendem permukiman warga dengan ketinggian dua meter.


















13.50 | 0 komentar | Read More

Demokrat DKI: Ancaman Walkout Bukan Suara Organisasi





Demokrat DKI: Ancaman 'Walkout' Bukan Suara Organisasi





Penulis : Sabrina Asril | Minggu, 17 Februari 2013 | 13:02 WIB













KOMPAS/LUCKY PRANSISKA


Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, M Husni Thamrin, Didi Irawadi Syamsuddin, Ulil Abshar-Abdalla, Rachland Nashidik, Zaenal Asikin, dan Sulaeman Haikal (dari kanan ke kiri), menyampaikan sikap DPP di Jakarta, Jumat (15/2). Mereka mendukung pengambilalihan pemimpin partai oleh Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono untuk memulihkan dan membenahi partai.




TERKAIT:





JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, membantah ancaman walkout dari rapat pimpinan nasional (Rapimnas) merupakan suara organisasinya. Menurutnya, itu hanya suara individu partai. "Itu pendapat pribadi, Demokrat DKI solid mendukung kebijakan dan menaati aturan," ujar Nachrowi, Minggu (17/2/2013), sebelum acara Rapimnas di Hotel Sahid Jaya.


Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Irfan Gani, Jumat lalu mengirimkan pesan singkat yang berisi petisi yang bertajuk "PETISI PEMUDA DEMOKRAT PENEGAK KONSTITUSI". Petisi itu menyebutkan, tiga pengurus cabang Partai Demokrat yakni Ketua DPC Buol Arta Razak, Ketua DPC Pasaman Barat Yulianto, dan Ketua DPC Dharmasraya Masrigi mengancam walkout jika ada upaya pelengseran Anas.


Menurut Nachrowi, Demokrat DKI tidak membela kubu mana pun. Ia menyatakan, pihaknya hanya mendukung tim penyelamatan. "Kami dukung tim penyelamatan bahwa Rapimnas ini jadi ajang untuk meningkatkan soliditas. Jadi kalau ada isu-isu lain, bukan suara organisasi, kalau DPD dan 6 DPC di bawa kami semuanya dukung langkah penyelamatan Majelis Tinggi," ujarnya.


Nachrowi juga yakin bahwa Rapimnas kali ini tidak akan membicarakan Kongres Luar Biasa atau pun penggantian Anas. "Kami belum sampai ke sana. Mas Anas masih Ketum kami, dia juga masih wakil Majelis Tinggi," ucap Nachrowi.






Editor :


Egidius Patnistik















13.48 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger