Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Dude-Alyssa Resmi Menjadi Pasutri

Written By Unknown on Sabtu, 22 Maret 2014 | 13.18


Jakarta - Hari ini, Sabtu (22/3) menjadi hari penting bagi pasangan artis Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Dude dan Alyssa kini resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri). Pernikahan pasangan ini digelar di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur sekitar pukul 09.00 WIB.


Setelah melalui rangkaian panjang prosesi adat tradisi Solo, Jawa Tengah, dengan mengucap bismillah dan istighfar, Dude dengan mantap meminang Alyssa.


Ayahanda Alyssa, JP Soebandono sendiri yang menikahkan putri cantiknya itu.


"Ananda Dude Harlino bin Haidir Khalid, saya nikahkan dan saya kawinkan dengan anak kandung saya yang bernama Anindya Alyssa Soebandono kepadamu, dengan mas kawin uang sebesar Rp 2.203.014 dan sajadah tunai," ucap JP Soebandono saat menikahkan Dude di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/3).


Ucapan JP Soebandono langsung dijawab dengan tegas dan lantang oleh Dude. "Saya terima nikah dan kawinnya Anindya Alyssa Soebandono bin J.P Soebandono dengan mas kawinnya tersebut dibayar tunai," tegas Dude saat prosesi ijab qabul.


Dude dan Alyssa pun saling melempar senyum usai melakukan prosesi ijab qabul tersebut.


13.18 | 0 komentar | Read More

Ayahanda Alyssa Soebandono Pasang Beleketepe Sebagai Tanda Siap Gelar Hajatan

Written By Unknown on Jumat, 21 Maret 2014 | 13.18


Jakarta - Usai menggelar acara pengajian di kediaman Alyssa Soebandono di Jalan Prapanca 1 No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ayahanda Icha, demikian ia kerap disapa meletakan beleketepe, sebagai tanda pihak keluarga siap menggelar hajatan pernikahan Icha dan Dude.


Sang ayahanda yang menggunakan baju adat Jawa berwarna coklat, mantap meletakan beleketepe yang terbuat dari anyaman daun kelapa di gerbang kediamannya ditemani ibunda, adik Icha.


"Bismilahirahmanirahim. Saya berniat mempunyai waktu hajat untuk putri kami, Anindia Alyssa Soebandono untuk dinikahkan dengan Ananda Dude Harlino,dengan upacara adat lengkap. Diawali dengan pemasangan beleketepe sebagai syarat," ucap Ayahanda Alyssa saat meletakan beleketepe di gerbang rumahnya.


Lebih lanjut ayahanda Icha pun tak lupa berdoa agar acara pernikahan putrinya, yang akan digelar esok hari dapat berjalan lancar.


"Semoga Allah SWT selalu meridoi dalam kehidupuan rumah tangganya, seiya-sekata. Semoga dalam perjodohan nanti mensyukuri nikmat Allah seperti ilmu padi. Tetap hatinya, lancar rezekinya dan mantap, hingga akhir hayat," ujarnya.


Setelah meletakan beleketepe, ibunda Icha dibantu adiknya, membuka selimut yang menutupi pisang raja yang digantung di bawah beleketepe dan kemudian meletakan setandan padi di samping pisang raja tersebut.


Usai acara tersebut, ayahanda Icha mengatakan siap menggelar acara malam midodareni sebagai simbol pernikahan Alyssa dan Dude siap digelar.


"Nanti malam ada acara midodareni di sini," tuturnya singkat dan kemudian masuk kedalam rumah.


Dude dan Alyssa direncanakan akan menggelar acara akad nikah dan dilanjutkan pesta resepsi, Sabtu (22/3). Acara akad digelar sekitar pukul 09.00 WIB di Masjid At Tiin, TMII dan dilanjutkan resepsi di Sasana Kriya Carini, TMII, Jakarta Timur.


13.18 | 0 komentar | Read More

Daftar Agenda Seni dan Budaya di Akhir Pekan Ini

Written By Unknown on Kamis, 20 Maret 2014 | 13.18


Jakarta - Sudahkah Anda memiliki agenda pada akhir pekan ini? Bagi warga Jabodetabek yang masing bingung, tidak perlu khawatir. Sejumlah agenda seni dan budaya bisa menjadi pilihan Anda bersantai bersama teman, kolega atau keluarga


Berikut jadwal acara seni dan budaya yang digelar di Jakarta pada 21 - 23 Maret 2014:


21 Maret
- Pameran Budaya Pop Jepang, 10.00 - 19.00 WIB, Galeri Nasional, gratis.
- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Film Robo-G, 14.00 WIB, The Japan Foundation, gratis.
Dalam film itu, tiga insinyur yang bekerja di perusahaan elektronik robot yang akan digunakan untuk mengiklankan suatu perusahaan saat pameran. Namun, robot “New Shiokaze” (New sea breeze) yang mereka kembangkan rusak satu minggu sebelum acara digelar. Karena frustasi, mereka mengakali dengan memasukkan orang dalam robot itu.


Uniknya, tidak ada yang menyadari bahwa dalam robot itu terdapat manusia. Cerita semakin menarik saat seorang perempuan muda yang sangat menyukai robot, jatuh cinta.- Pameran Lukisan Hanafi 'Migrasi Kolong Meja', 19.00 WIB, Salihara, gratis.


22 Maret
- Pameran Budaya Pop Jepang, 10.00 - 19.00 WIB, Galeri Nasional, gratis.
- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, gratis.
- Pesona Modern Songket Palembang oleh DP Rumah Seni dan Yayasan Puteri Indonesia, 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, gratis.
- Pameran Lukisan Hanafi 'Migrasi Kolong Meja', 19.00 WIB, Salihara, Jakarat Timur, gratis.
- Konser 'Sound of Saturday', 19.00 - 21.00 WIB, @america, Jakarta Selatan, gratis.
Konser oleh diva hi-hop Yacko dan artis rock indie Neonomora.


23 Maret
- Pameran Budaya Pop Jepang, 10.00 - 19.00 WIB, Galeri Nasional, gratis.
- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Sabana Rancak Sumateraku oleh Be3, 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, gratis
- Pameran Lukisan Hanafi 'Migrasi Kolong Meja', 19.00 WIB, Salihara, gratis.
- Konser The S.I.G.I.T., 19.00 - 21.00 WIB, @america, gratis.


13.18 | 0 komentar | Read More

ARTE Indonesia Art Festival 2014 Sukses Putar Perdana "The Raid 2: Berandal"

Written By Unknown on Rabu, 19 Maret 2014 | 13.19


Jakarta - Gelaran Arte Indonesia Art Festival 14-16 Maret 2014 ternyata membawa berkah tersendiri bagi 120 orang pengunjung yang menonton pemutaran perdana film "The Raid 2 : Berandal."


Film "The Raid 2" yang dibintangi oleh Iko Uwais dan Julie Estelle itu dijadikan film pembuka dalam ARTE Indonesia Art Festival 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.


"The Raid 2" diputar pada 15 Maret 2014 dan hanya ditonton oleh kalangan terbatas. Hal tersebut diungkapkan Founder ARTE, Ayu Vibrasita. "Dengan dibukanya Festival ARTE ini, kita akan memutar perdana film 'The Raid 2: Berandal' di Plaza Senayan. Tapi hanya untuk invitation only dan beberapa orang yang menjadi member kami dan memenangkan kuis nonton barengnya," ungkap Ayu.


Lebih lanjut dijelaskan Ayu, untuk membatasi antrian panjang orang-orang yang ingin menyaksikan pemutaran perdana film "The Raid 2" ini, pihaknya telah memiliki strategi khusus untuk memilih para member-nya untuk bisa menyaksikan film tersebut.


"Gelaran film festival menjadi spesial dengan kehadiran The Raid. Kan filmnya sudah dinantikan lama. Karena itu, untuk menghindari kerusuhan karena jumlah penonton yang membludak, sejak di-announce kami akhirnya pakai kuis. Jadi, akan ada 120 tiket member, untuk kuis di media dan social media," jelas Ayu.


Sementara itu Indra Herlambang sebagai salah satu artis yang bisa berpartisipasi di festival seni ARTE Indonesia ini menyatakan kekagumannya atas "The Raid 2". "Senang banget, karena saya dari seni rupa juga kuliahnya. Kreativitas itu menjadi suatu yang membanggakan. Terus karya-karyanya segar, saya sempat melihat karya-karyanya di sini. Karyanya tidak terbatas. ARTE ini unik, bukan cuma visual art, tapi ada kulinernya. Kalau aku bilang, ini untuk tahun kedua sudah rada kuat ya," jelasnya.


ARTE Indonesia Arts Festival merupakan festival yang menghadirkan berbagai seni, yaitu musik, film, dan kuliner. Sedangkan festival filmnya digelar pada 15-23 Maret 2014 di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Selain "The Raid 2", dua film yang meraih nominasi Oscar 2014, yaitu "Omar" dan "Missing Picture" juga akan diputar dalam festival film tersebut.


"The Raid 2" dijadwalkan mulai diputar untuk publik di bioskop di Indonesia dan Amerika Serikat pada 28 Maret 2014.


13.19 | 0 komentar | Read More

Evelyn Abidin Ikuti Jejak Pianis Dunia Sergei

Written By Unknown on Selasa, 18 Maret 2014 | 13.19


Jakarta - Tidak sulit bagi pianis muda Evelyn Zainal Abidin mengikuti jejak komponis sekaligus pianis Sergei Vasilievich Rachmaninoff. Pria asal Rusia itu dianggap sebagai salah satu pianis yang paling berpengaruh pada abad ke-20 lewat musik klasik dan karya repertoarnya yang legendaris.


Gadis 14 tahun itu dinilai mampu memainkan mahakarya milik musisi klasik kelas internasional. Ia dapat menguasai betul repertoar milik Sergei seorang pianis besar dalam arti sebenarnya.


“Ternyata saya bisa mengikuti Sergei yang memang memiliki telapak tangan yang besar disertai jari-jari yang panjangnya sehingga ideal memainkan rangkaian chords dan interval yang lebar. Namun semua itu berkat latihan yang berat dan serius," ujarnya dalam siaran tertulis yang diterima Senin (17/3).


Hal itu dilakukan Evelyn sebagai pemanasan pra konser yang digelar di Sydney Opera House, Australia, pada Minggu 16 Maret 2014. Remaja kelahiran 18 Maret 1999 itu memainkan dengan lincah jemarinya yang lembut menekan tuts-tuts piano karya milik Jaya Suprana sebanyak dua komposisi, dan mahakarya milik Sergej Rachmaninoff sebanyak 10 komposisi.


“Ya saya sedikit guguplah memainkan lagu-lagu mahakarya dari musisi terkenal. Lagunya sangat menantang saya. contohnya saja jari-jari yang mengharuskan memainkan oktaf-oktaf irama lagu dengan cepat namun teratur,” jelas juara pertama di Asia Open Piano Competition yang digelar di Malaysia tahun lalu.


Putri pertama pasangan Djainuddin Zainal Abidin dan Eva Tanudjaja ini sengaja memilih lagu yang tergolong rumit karena arahan dari Jaya Suprana. Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) itu kagum dengan permainan piano Evelyn yang sangat lincah dan berkualitas tinggi.


“Saya empat tahun bekerja sama dengan Evelyn dan perkembangan bakatnya luar biasa sekali. Saya menaruh harapan besar anak didik saya agar bisa menjadi musisi klasik berkelas internasional. Saya yakin dia bisa, asal tekun belajar dan disiplin. Selain itu harus berani berkorban lahir dan batin,” ungkapnya.


Menurutnya komposisi Sergei untuk piano sangat sulit dan hampir mustahil dimainkan dengan tangan kecil dan jari-jari yang pendek milik Evelyn. Tidak banyak pianis asal Asia yang mampu memainkan mahakarya milik Sergei, sehingga konser Evelyn di Syney Opera House seperti misi yang terbilang sulit.


13.19 | 0 komentar | Read More

63 Film Dokumenter dan Fiksi Tayang di South to South Film Festival

Written By Unknown on Senin, 17 Maret 2014 | 13.19


Jakarta - South to South (StoS) Film Festival untuk kelima kalinya menggelar festival film bertema lingkungan dan kerusakan ekologi yang terjadi di Indonesia dan negara selatan-selatan yang merupakan negara berkembang. Lebih dari 63 film doumenter dan fiksi dari berbagai negara dan Indonesia akan tayang pada tanggal 14 – 18 Maret 2014 di Goethe Institute dan Kineforum, Jakarta.


South to South Film Festival 2014 mengangkat tema “O’Balihara : Memelihara Harapan Bagi Nusantara”. O’Balihara berasal dari bahasa Suku Kei di Maluku tenggara yang memiliki arti “Pelihara”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus memelihara alam demi terwujudnya kepedulian sosial, kesadaran politik, dan kebersamaan.


Festival ini akan dimeriahkan oleh penampilan Stand Up Comedy (Ernest Prakasa & Arie Kriting), diskusi film, pameran “O’Balihara” yang menampilkan produk lokal unggulan dan penampilan Jazz Hijau. StoS juga menayangkan film khusus anak dan mendatangkan PM Toh, pendongeng dari Aceh untuk memeriahkan acara StoS Film Festival 2014.


South to South Film Festival dibuka oleh Direktur StoS Film Festival 2014, Voni Novita, dilanjutkan dengan Sambutan dari perwakilan konsorsium Abet nego Tarigan dan Penampilan Jamaica Café dengan music Acapelanya.


Film Even The Rain, akan jadi pembuka di festival film ini. Film yang masuk nominasi Oscar untuk film asing pada 2012 ini merupakan film Spanyol karya Icíar Bollaín. Film didasarkan pada kisah nyata; Perang Air di Bolivia April 2000.


Menceritakan proses produksi film tentang Christopher Columbus mengusai Amerika Selatan dalam perebutan emas. Tapi dalam proses produksi film, tim produksi malah menemukan kenyataan pahit tentang pertempuran antara warga Bolivia dan perusahaan air minum memperebutkan air sebagai sumber kehidupan.


Film karya Yusuf Radjamuda yang berjudul Wrong Day dan film Lawuh Boled karya Misyatun juga akan diputar pada pembukaan South to South Film Festival 2014. Lawuh Boled menceritakan Fakta ketika Ketika ubi menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin.


Ada juga film Wrong Day yang menceritakan mengenai percakapan yang terjadi antara polisi dan kriminal ketika tertangkap di hari pertama polisi tersebut bertugas. Percakapan yang akhirnya membahas permasalahan pribadi yang dialami oleh polisi dan si kriminal saat itu.


13.19 | 0 komentar | Read More

63 Film Dokumenter dan Fiksi Tayang di South to South Film Festival

Written By Unknown on Minggu, 16 Maret 2014 | 13.19


Jakarta - South to South (StoS) Film Festival untuk kelima kalinya menggelar festival film bertema lingkungan dan kerusakan ekologi yang terjadi di Indonesia dan negara selatan-selatan yang merupakan negara berkembang. Lebih dari 63 film doumenter dan fiksi dari berbagai negara dan Indonesia akan tayang pada tanggal 14 – 18 Maret 2014 di Goethe Institute dan Kineforum, Jakarta.


South to South Film Festival 2014 mengangkat tema “O’Balihara : Memelihara Harapan Bagi Nusantara”. O’Balihara berasal dari bahasa Suku Kei di Maluku tenggara yang memiliki arti “Pelihara”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus memelihara alam demi terwujudnya kepedulian sosial, kesadaran politik, dan kebersamaan.


Festival ini akan dimeriahkan oleh penampilan Stand Up Comedy (Ernest Prakasa & Arie Kriting), diskusi film, pameran “O’Balihara” yang menampilkan produk lokal unggulan dan penampilan Jazz Hijau. StoS juga menayangkan film khusus anak dan mendatangkan PM Toh, pendongeng dari Aceh untuk memeriahkan acara StoS Film Festival 2014.


South to South Film Festival dibuka oleh Direktur StoS Film Festival 2014, Voni Novita, dilanjutkan dengan Sambutan dari perwakilan konsorsium Abet nego Tarigan dan Penampilan Jamaica Café dengan music Acapelanya.


Film Even The Rain, akan jadi pembuka di festival film ini. Film yang masuk nominasi Oscar untuk film asing pada 2012 ini merupakan film Spanyol karya Icíar Bollaín. Film didasarkan pada kisah nyata; Perang Air di Bolivia April 2000.


Menceritakan proses produksi film tentang Christopher Columbus mengusai Amerika Selatan dalam perebutan emas. Tapi dalam proses produksi film, tim produksi malah menemukan kenyataan pahit tentang pertempuran antara warga Bolivia dan perusahaan air minum memperebutkan air sebagai sumber kehidupan.


Film karya Yusuf Radjamuda yang berjudul Wrong Day dan film Lawuh Boled karya Misyatun juga akan diputar pada pembukaan South to South Film Festival 2014. Lawuh Boled menceritakan Fakta ketika Ketika ubi menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin.


Ada juga film Wrong Day yang menceritakan mengenai percakapan yang terjadi antara polisi dan kriminal ketika tertangkap di hari pertama polisi tersebut bertugas. Percakapan yang akhirnya membahas permasalahan pribadi yang dialami oleh polisi dan si kriminal saat itu.


13.19 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger