Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kembang Api Tahun Baru, mulai Rp 5.000 sampai Rp 1,5 Juta

Written By Unknown on Senin, 31 Desember 2012 | 13.50


JAKARTA, KOMPAS.com - Kembang api tak pernah luput dari kemeriahan perayaan malam pergantian tahun. Pertunjukan kembang api selalu dihadirkan sebagai salah satu yang menambah kesemarakan. Momen ini pun tak luput bagi para penjual kembang api. Kini, saatnya mereka menangguk rezeki. Salah satunya Ardiansyah, penjual kembang api di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia mengaku, aneka ragam kembang api disediakannya untuk memenuhi kebutuhan warga yang akan merayakan malam tahun baru.

"Jualnya setiap hari raya aja, waktu Idul Fitri sama tahun baru," kata Ardiansyah, saat dijumpai, Senin (31/12/2012).

Jenis kembang api yang dijualnya bervariasi. Ada yang berukuran kecil dengan harga Rp 5.000 hingga yang harganya jutaan rupiah. Biasanya, kembang api besar menjadi incaran. 

"Yang paling laku yang gede, ada yang harga Rp1,5 juta dan yang paling murah harganya Rp 5.000. Caranya, dibakar, terus satu demi satu menyusul, ada yang 50 kali, ada yang 100 kali nembak," jelas Ardiansyah.

Ia mengisahkan, berjualan kembang api menjelang tahun baru telah dilakoninya sejak tahun 1990. Untuk tahun ini, ia sudah berjualan dari tanggal 20 Desember 2012. Dalam seharinya, ia bisa mendapatkan keuntungan ratusan ribu rupiah. Namun, tahun ini, menurutnya, penjualan kembang api mengalami penurunan.

"Penjualan sekarang enggak kayak tahun kemarin, agak turun. Enggak seramai dulu. Kalau dulu sehari bisa gopek (500 ribu) lah. Sekarang paling buat makan sama ngopi doang," ujarnya.

Beli kembang api ratusan ribu rupiah

Sementara itu, Dodi (27), seorang pembeli kembang api rela merogok kocek ratusan ribu untuk membeli kembang api menyambut malam pergantian tahun. Bahkan, dirinya mengaku pada tahun sebelumnya belanja kembang api hingga jutaan rupiah.

"Tahun ini belinya lebih sedikit. Tadi beli 3 jenis kembang api, semuanya jadi 550 ribu. Ya untuk ikut euforia perayaan tahun baru, buat iseng aja," kata Dodi.

Pantauan Kompas.com, sejumlah pedagang kembang api mulai menjajakan dagangannya di pasar Blok A, Jakarta Selatan. Berbagai jenis kembang api dijual dan ditawarkan kepada pembeli yang akan menyambut malam tahun baru 2013 nanti.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









13.50 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Selamat Ulang Tahun, Pak Taufiq Kiemas





Jokowi: Selamat Ulang Tahun, Pak Taufiq Kiemas





Penulis : Kurnia Sari Aziza | Senin, 31 Desember 2012 | 11:05 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan menghadiri perayaan ulang tahun ke-70 Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas, Senin (31/12/2012), di Balai Kartini, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.30 WIB. Menurut Jokowi, Taufiq Kiemas adalah pribadi yang tegas.

"Selamat ulang tahun yang ke-70 untuk Pak Taufiq Kiemas. Beliau adalah orang yang teas," kata Jokowi.

Selain merayakan ulang tahun, Taufiq Kiemas, suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu, juga meluncurkan bukunya yang berjudul "Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam". Sebelumnya, Taufiq telah memberikan buku terbarunya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

Sebelumnya, Taufiq mengungkapkan bahwa buku itu mengulas perjalanan hidupnya sejak kecil hingga saat ini. Dari perjalanan hidupnya, yang sangat terkesan adalah saat tinggal di Yogyakarta. Ia bercerita tentang kisah hidupnya saat kecil dan ayahnya yang merupakan seorang tentara. "Ini merupakan buku mengenai kisah hidup saya," kata Taufiq Kiemas, seusai memberikan buku "Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam" kepada Wapres Boediono, di Jakarta, Rabu (26/12/2012).







Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary















13.48 | 0 komentar | Read More

Petkovic Berharap Segera Pulih




Petkovic Berharap Segera Pulih





Senin, 31 Desember 2012 | 00:22 WIB












PERTH, Kompas.com - Andrea Petkovic berharap dapat segara pulih dari cedera lutut yang dialaminya dalam pertandingan pembukaan Piala Hopman.

Cedera lutut kanan ini dialami Petkovic setelah memenangi set pertama saat menghadapi pemain Australia, Ashleigh Barty. Pemindaian yang dilakukan memperlihatkan adanya cedera meniscus pada lutut kanan Petkovic.

Ia harus segera kembali ke Jerman dan absen dalam pertandingan turnamen grand slam Autsrlia Terbuka uyang dimulai 14 Januari.

Posisi Petkovic di tim Jerman di Piala Hopman akan digantikan oleh petenis peringkat 113 dunia, Tatjana Malek. Ia akan berduet dengah Tommy haas menghadapi Italia dan serbia di ajang Piala Hopman.

"Saya menjalani MRI pagi ini dan mereka menemukan adanya cedera pada meniscus," kata Petkovic. Ia berharap pemulihan dapat cepat dan sudah dapat kembali memukul bola setelah dua pekan.            

Cedera ini seolah menjadi trauma buat Petkovic yang juga pernah mengalami hal serupa pada 2012 dan harus absen selama tujuh bulan karena cedera punggung dan pergelangan kaki. Saat itu peringkatnya merosot dari 10 ke peringkat 126.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Ini Cara Menkeu Pangkas Biaya Perjalanan Dinas


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo berjanji untuk bisa memangkas biaya perjalanan dinas pegawai pemerintah. Menurutnya ada cara jitu untuk bisa memangkas biaya tersebut.


"Memang perjalanan dinas para pejabat ini tidak bisa dihilangkan 100 persen. Tapi itu bisa dikurangi dengan cara teleconference," kata Agus di Jakarta, akhir pekan lalu.


Menurut Agus, para pejabat pemerintah memang harus melakukan perjalanan dinas ke daerah. Hal itu sebagai bukti untuk koordinasi antara pejabat pemerintah dengan pejabat daerah. Apalagi kalau pejabat pemerintah ini perlu penandatanganan dokumen khusus di daerah, maka perjalanan dinas itu tidak bisa dihindari.


Tapi untuk melakukan koordinasi dengan kepala kantor wilayah, Agus menganggap bahwa hal tersebut bisa dicari solusinya dengan cara teleconference. "Jadi menteri yang karena kesibukannya di pusat, lalu ingin tetap koordinasi dengan kepala kantor wilayah di daerah, maka itu bisa dilakukan dengan teleconference. Ini akan menghemat biaya perjalanan dinasnya," tambahnya.


Agus menganggap bahwa tugas Kementerian Keuangan berbeda dengan kementerian lainnya. Sebagai bendahara negara, Agus harus tetap memastikan anggaran ini bisa sampai dan dialokasikan secara tepat ke daerah.


"Kami kan memiliki direktorat jendral. Nah masing-masing ditjen ini memiliki empat kantor wilayah. Sehingga kalau harus dikunjungi satu-satu bisa sulit. Apalagi volume pekerjaan kita padat. Sehingga dengan teleconference bisa sebagai pengganti," tambahnya.


Sekadar catatan, anggaran perjalanan dinas pegawai pemerintah naik menjadi Rp 23 triliun. Menurut Agus, jumlah anggaran perjalanan dinas pegawai itu untuk perjalanan dinas dalam dan luar negeri.


Agus menganggap, anggaran tersebut selama tiga tahun terakhir diupayakan untuk ditekan, khususnya untuk biaya-biaya yang tidak perlu. Selain itu, pihaknya juga akan menekan pos-pos non operasional. Hal itu dilakukannya sejak 2011 lalu.


"Kita lakukan mandatory 10 persen pemotongan. Kita yakin masih ada kesempatan lagi untuk melakukan pengurangan perjalanan dinas," jelasnya.


Kendati demikian, Agus enggan menjelaskan keinginannya untuk menurunkan biaya perjalanan dinas pemerintah tersebut. Menurutnya, anggaran tersebut sudah termasuk 10 kementerian atau lembaga yang berada di bawah naungannya.


Kementerian Keuangan telah menganggarkan perjalanan dinas di 10 kementerian atau lembaga, yaitu Kemendikbud (Rp 10,1 triliun, sebanyak Rp 9 triliun untuk gaji dosen, selebihnya administratif), Kemenkes (Rp 4,67 triliun, sebanyak Rp 1,7 triliun untuk sekretariat), Kemenhub (Rp 1,48 triliun), Kementerian PU (Rp 1,38 triliun), Kementerian Pertanian (Rp 1,25 triliun), Kementerian Kehutanan (Rp 931,27 miliar), Kementerian ESDM (Rp 679,8 miliar), BPKP (Rp 631,74 miliar), DPR (Rp 554,93 miliar) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Rp 553,71 miliar).  






Editor :


Erlangga Djumena









13.41 | 0 komentar | Read More

Ulang Tahun, Lukman 'Noah' Ingin Terus Berkarya


Grup band Noah.

Grup band Noah. (sumber: Beritasatu.com/Yanuar Rahman)




Tampil di hadapan para penggemarnya, Lukman 'Noah' yang tepat pada hari ini merayakan ulang tahunnya ke 36 merasa sangat gembira.

Antusiasme fans Noah yang begitu besar membuat lelaki bernama lengkap Lukman Hakim itu seolah mendapat kado ulang tahun yang terbaik.

"Enggak sangka aja mereka masih setia sama kami, terima kasih banyak," katanya saat ditemui hari ini di kawasan Kebon Jeruk.

Tak hanya dapat sambutan luar biasa dari para fansnya hari ini, Lukman juga mendapat kejutan dari para koleganya di grup Noah.

"Tadi dikasih kue sama tiup lilin aja di dalam, suprise juga sih," ungkapnya.

Di umurnya yang tak lagi muda, gitaris Noah ini juga berharap ia mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kalau secara band aku mau terus berkarya dan kasih yang terbaik untuk fans Noah," ujarnya.

13.18 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com - Megapolitan

Written By Unknown on Minggu, 30 Desember 2012 | 13.50

KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comMabuk, Jatuh, Hendra TewasJokowi: Kampanyekan Jangan Buang Sampah ke KaliAnggota Brimob yang Tersangkut Ponco Itu SelamatJokowi: Masalah Semua Kali SamaPengamen Pembajak Mikrolet 06A Masih DiburuJokowi Tinjau Kali CiliwungJokowi Berencana Tengok Ciliwung Hari IniDiancam Jokowi, Kadis PU Tinjau Saluran AirKadis PU: Tak Ada Sisa Anggaran Rp 60 MWarga Manfaatkan Taman untuk OlahragaBenarkah Jokowi Masih "Fokeisme"Keluarga Pelaku Kecelakaan Maut Ampera Minta MaafPengamanan Angkutan Umum, Jokowi Kerahkan Satpol PPKematian Frangky MisteriusBuntut Penodongan, Pengamen Baik Pun Diciduk


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sun , 30 Dec 2012 13:30:20 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13284870/Mabuk..Jatuh..Hendra.Tewas Sun , 30 Dec 2012 13:28:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2008/03/25/192031t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dalam keadaan mabuk, Hendra 51 dibawa ke Mapolsek Kalideres, Jakarta Barat. Karena tubuhnya tidak seimbang, dia terjatuh dan pingsan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13284870/Mabuk..Jatuh..Hendra.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13284870/Mabuk..Jatuh..Hendra.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13264715/Jokowi.Kampanyekan.Jangan.Buang.Sampah.ke.Kali Sun , 30 Dec 2012 13:26:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/25/1430445-jokowi-silaturahmi-natal-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seluruh warga Ibu Kota Harus berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah yang diproduksi setiap harinya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13264715/Jokowi.Kampanyekan.Jangan.Buang.Sampah.ke.Kali">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13264715/Jokowi.Kampanyekan.Jangan.Buang.Sampah.ke.Kali http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13103917/Anggota.Brimob.yang.Tersangkut.Ponco.Itu.Selamat Sun , 30 Dec 2012 13:10:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/1040403-seorang-pria-tersangkut-jas-hujan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Briptu Sukandar, pria yang terjatuh dari motor karena ponco tersangkut di jeruji roda bagian belakang, masih dalam perawatan di RS Polri. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13103917/Anggota.Brimob.yang.Tersangkut.Ponco.Itu.Selamat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13103917/Anggota.Brimob.yang.Tersangkut.Ponco.Itu.Selamat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/1258423/Jokowi.Masalah.Semua.Kali.Sama. Sun , 30 Dec 2012 12:58:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/30/1145073-jokowi-di-pasar-baru-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Joko Widodo mengungkapkan bahwa tak ada perbedaan masalah pada kali di semua wilayah Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/1258423/Jokowi.Masalah.Semua.Kali.Sama.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/1258423/Jokowi.Masalah.Semua.Kali.Sama. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11580379/Pengamen.Pembajak.Mikrolet.06A.Masih.Diburu Sun , 30 Dec 2012 11:58:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/0959345-pengemudi-m06a-ternyata-sopir-tembak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Operasi terhadap preman dan anak jalanan di Jakarta Timur belum menemukan pengamen pelaku pembajakan dan perampokan di Mikrolet 06A. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11580379/Pengamen.Pembajak.Mikrolet.06A.Masih.Diburu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11580379/Pengamen.Pembajak.Mikrolet.06A.Masih.Diburu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11455743/Jokowi.Tinjau.Kali.Ciliwung Sun , 30 Dec 2012 11:45:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/07/1539089-jokowi-dieluelukan-di-kampung-pulo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi Kali Ciliwung, Jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 30/12/2012. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11455743/Jokowi.Tinjau.Kali.Ciliwung">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11455743/Jokowi.Tinjau.Kali.Ciliwung http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11053783/Jokowi.Berencana.Tengok.Ciliwung.Hari.Ini Sun , 30 Dec 2012 11:05:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/24/1127058-jokowi-bidara-cina-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan menilik Kali Ciliwung, di Jalan Antara Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu 30/12/2012 siang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11053783/Jokowi.Berencana.Tengok.Ciliwung.Hari.Ini">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11053783/Jokowi.Berencana.Tengok.Ciliwung.Hari.Ini http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10312069/Diancam.Jokowi..Kadis.PU.Tinjau.Saluran.Air. Sun , 30 Dec 2012 10:31:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/24/1550403-jokowi-di-bukit-duri-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kadis PU DKI Jakarta Ery Basworo memilih bersikap positif menyikapi ancaman pemecatan yang dilayangkan Joko Widodo. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10312069/Diancam.Jokowi..Kadis.PU.Tinjau.Saluran.Air.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10312069/Diancam.Jokowi..Kadis.PU.Tinjau.Saluran.Air. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10211524/Kadis.PU.Tak.Ada.Sisa.Anggaran.Rp.60.M Sun , 30 Dec 2012 10:21:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/23/1621581-ery-basworo-1-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub Basuki sempat mempertanyakan sisa anggaran Rp 60 miliar kepada Kadis PU Ery Basworo. Namun, Ery membantah ada sisa anggaran tersebut. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10211524/Kadis.PU.Tak.Ada.Sisa.Anggaran.Rp.60.M">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10211524/Kadis.PU.Tak.Ada.Sisa.Anggaran.Rp.60.M http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09325156/Warga.Manfaatkan.Taman.untuk.Olahraga Sun , 30 Dec 2012 09:32:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/30/0926558-20121230art--olahraga-di-taman-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Puluhan warga Jakarta memanfaatkan Taman Suropati untuk berolahraga di hari Minggu 30/12/2012 pagi. <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09325156/Warga.Manfaatkan.Taman.untuk.Olahraga">[...]</a> http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09325156/Warga.Manfaatkan.Taman.untuk.Olahraga http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09043786/Benarkah.Jokowi.Masih.Fokeisme Sun , 30 Dec 2012 09:04:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/07/1822174t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan menilai program kerja Jokowi masih Fokeisme. Benarkah begitu <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09043786/Benarkah.Jokowi.Masih.Fokeisme">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09043786/Benarkah.Jokowi.Masih.Fokeisme http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/02131341/Keluarga.Pelaku.Kecelakaan.Maut.Ampera.Minta.Maaf Sun , 30 Dec 2012 02:13:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/2101288-konpers-keluarga-andika-pradita-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ibunda Andika, Ine Irawati, meminta maaf atas ulah anaknya sehingga menimbulkan korban jiwa. Keluarga juga meluruskan informasi soal Andika. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/02131341/Keluarga.Pelaku.Kecelakaan.Maut.Ampera.Minta.Maaf">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/02131341/Keluarga.Pelaku.Kecelakaan.Maut.Ampera.Minta.Maaf http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/23495674/Pengamanan.Angkutan.Umum..Jokowi.Kerahkan.Satpol.PP Sat , 29 Dec 2012 23:49:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/1411456-c3512-jokowi-di-hangjebat-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Insiden pembajakan di angkutan umum menjadi pehatian Jokowi. Untuk mencegah, ia menempatkan personel Satpol PP di titik-titik rawan kejahatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/23495674/Pengamanan.Angkutan.Umum..Jokowi.Kerahkan.Satpol.PP">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/23495674/Pengamanan.Angkutan.Umum..Jokowi.Kerahkan.Satpol.PP http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/22492688/Kematian.Frangky.Misterius Sat , 29 Dec 2012 22:49:26 UTC+0700Penyebab kematian Frangky Paulus Siahaan yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota 23 jurusan Lampiri-Pulogadung menuai misteri. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/22492688/Kematian.Frangky.Misterius">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/22492688/Kematian.Frangky.Misterius http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/21530925/Buntut.Penodongan..Pengamen.Baik.Pun.Diciduk Sat , 29 Dec 2012 21:53:09 UTC+0700Buntut aksi penodongan yang dilakukan dua orang pengamen, kepolisian mendata semua pengamen di Jakarta Timur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/21530925/Buntut.Penodongan..Pengamen.Baik.Pun.Diciduk">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/21530925/Buntut.Penodongan..Pengamen.Baik.Pun.Diciduk


KOMPAS.com - MegapolitanKOMPAS.comMabuk, Jatuh, Hendra TewasJokowi: Kampanyekan Jangan Buang Sampah ke KaliAnggota Brimob yang Tersangkut Ponco Itu SelamatJokowi: Masalah Semua Kali SamaPengamen Pembajak Mikrolet 06A Masih DiburuJokowi Tinjau Kali CiliwungJokowi Berencana Tengok Ciliwung Hari IniDiancam Jokowi, Kadis PU Tinjau Saluran AirKadis PU: Tak Ada Sisa Anggaran Rp 60 MWarga Manfaatkan Taman untuk OlahragaBenarkah Jokowi Masih "Fokeisme"Keluarga Pelaku Kecelakaan Maut Ampera Minta MaafPengamanan Angkutan Umum, Jokowi Kerahkan Satpol PPKematian Frangky MisteriusBuntut Penodongan, Pengamen Baik Pun Diciduk


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Sun , 30 Dec 2012 13:30:20 +0000 id 2012 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13284870/Mabuk..Jatuh..Hendra.Tewas Sun , 30 Dec 2012 13:28:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2008/03/25/192031t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dalam keadaan mabuk, Hendra 51 dibawa ke Mapolsek Kalideres, Jakarta Barat. Karena tubuhnya tidak seimbang, dia terjatuh dan pingsan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13284870/Mabuk..Jatuh..Hendra.Tewas">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13284870/Mabuk..Jatuh..Hendra.Tewas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13264715/Jokowi.Kampanyekan.Jangan.Buang.Sampah.ke.Kali Sun , 30 Dec 2012 13:26:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/25/1430445-jokowi-silaturahmi-natal-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seluruh warga Ibu Kota Harus berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah yang diproduksi setiap harinya. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13264715/Jokowi.Kampanyekan.Jangan.Buang.Sampah.ke.Kali">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13264715/Jokowi.Kampanyekan.Jangan.Buang.Sampah.ke.Kali http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13103917/Anggota.Brimob.yang.Tersangkut.Ponco.Itu.Selamat Sun , 30 Dec 2012 13:10:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/1040403-seorang-pria-tersangkut-jas-hujan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Briptu Sukandar, pria yang terjatuh dari motor karena ponco tersangkut di jeruji roda bagian belakang, masih dalam perawatan di RS Polri. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13103917/Anggota.Brimob.yang.Tersangkut.Ponco.Itu.Selamat">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/13103917/Anggota.Brimob.yang.Tersangkut.Ponco.Itu.Selamat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/1258423/Jokowi.Masalah.Semua.Kali.Sama. Sun , 30 Dec 2012 12:58:42 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/30/1145073-jokowi-di-pasar-baru-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Joko Widodo mengungkapkan bahwa tak ada perbedaan masalah pada kali di semua wilayah Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/1258423/Jokowi.Masalah.Semua.Kali.Sama.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/1258423/Jokowi.Masalah.Semua.Kali.Sama. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11580379/Pengamen.Pembajak.Mikrolet.06A.Masih.Diburu Sun , 30 Dec 2012 11:58:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/0959345-pengemudi-m06a-ternyata-sopir-tembak-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Operasi terhadap preman dan anak jalanan di Jakarta Timur belum menemukan pengamen pelaku pembajakan dan perampokan di Mikrolet 06A. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11580379/Pengamen.Pembajak.Mikrolet.06A.Masih.Diburu">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11580379/Pengamen.Pembajak.Mikrolet.06A.Masih.Diburu http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11455743/Jokowi.Tinjau.Kali.Ciliwung Sun , 30 Dec 2012 11:45:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/07/1539089-jokowi-dieluelukan-di-kampung-pulo-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi Kali Ciliwung, Jalan Antara, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 30/12/2012. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11455743/Jokowi.Tinjau.Kali.Ciliwung">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11455743/Jokowi.Tinjau.Kali.Ciliwung http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11053783/Jokowi.Berencana.Tengok.Ciliwung.Hari.Ini Sun , 30 Dec 2012 11:05:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/24/1127058-jokowi-bidara-cina-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan menilik Kali Ciliwung, di Jalan Antara Pasar Baru, Jakarta Pusat, pada Minggu 30/12/2012 siang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11053783/Jokowi.Berencana.Tengok.Ciliwung.Hari.Ini">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/11053783/Jokowi.Berencana.Tengok.Ciliwung.Hari.Ini http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10312069/Diancam.Jokowi..Kadis.PU.Tinjau.Saluran.Air. Sun , 30 Dec 2012 10:31:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/24/1550403-jokowi-di-bukit-duri-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kadis PU DKI Jakarta Ery Basworo memilih bersikap positif menyikapi ancaman pemecatan yang dilayangkan Joko Widodo. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10312069/Diancam.Jokowi..Kadis.PU.Tinjau.Saluran.Air.">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10312069/Diancam.Jokowi..Kadis.PU.Tinjau.Saluran.Air. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10211524/Kadis.PU.Tak.Ada.Sisa.Anggaran.Rp.60.M Sun , 30 Dec 2012 10:21:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/23/1621581-ery-basworo-1-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Wagub Basuki sempat mempertanyakan sisa anggaran Rp 60 miliar kepada Kadis PU Ery Basworo. Namun, Ery membantah ada sisa anggaran tersebut. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10211524/Kadis.PU.Tak.Ada.Sisa.Anggaran.Rp.60.M">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/10211524/Kadis.PU.Tak.Ada.Sisa.Anggaran.Rp.60.M http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09325156/Warga.Manfaatkan.Taman.untuk.Olahraga Sun , 30 Dec 2012 09:32:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/30/0926558-20121230art--olahraga-di-taman-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Puluhan warga Jakarta memanfaatkan Taman Suropati untuk berolahraga di hari Minggu 30/12/2012 pagi. <a href="http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09325156/Warga.Manfaatkan.Taman.untuk.Olahraga">[...]</a> http://www.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09325156/Warga.Manfaatkan.Taman.untuk.Olahraga http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09043786/Benarkah.Jokowi.Masih.Fokeisme Sun , 30 Dec 2012 09:04:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/07/1822174t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan menilai program kerja Jokowi masih Fokeisme. Benarkah begitu <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09043786/Benarkah.Jokowi.Masih.Fokeisme">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/09043786/Benarkah.Jokowi.Masih.Fokeisme http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/02131341/Keluarga.Pelaku.Kecelakaan.Maut.Ampera.Minta.Maaf Sun , 30 Dec 2012 02:13:13 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/2101288-konpers-keluarga-andika-pradita-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ibunda Andika, Ine Irawati, meminta maaf atas ulah anaknya sehingga menimbulkan korban jiwa. Keluarga juga meluruskan informasi soal Andika. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/02131341/Keluarga.Pelaku.Kecelakaan.Maut.Ampera.Minta.Maaf">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/30/02131341/Keluarga.Pelaku.Kecelakaan.Maut.Ampera.Minta.Maaf http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/23495674/Pengamanan.Angkutan.Umum..Jokowi.Kerahkan.Satpol.PP Sat , 29 Dec 2012 23:49:56 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/29/1411456-c3512-jokowi-di-hangjebat-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Insiden pembajakan di angkutan umum menjadi pehatian Jokowi. Untuk mencegah, ia menempatkan personel Satpol PP di titik-titik rawan kejahatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/23495674/Pengamanan.Angkutan.Umum..Jokowi.Kerahkan.Satpol.PP">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/23495674/Pengamanan.Angkutan.Umum..Jokowi.Kerahkan.Satpol.PP http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/22492688/Kematian.Frangky.Misterius Sat , 29 Dec 2012 22:49:26 UTC+0700Penyebab kematian Frangky Paulus Siahaan yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota 23 jurusan Lampiri-Pulogadung menuai misteri. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/22492688/Kematian.Frangky.Misterius">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/22492688/Kematian.Frangky.Misterius http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/21530925/Buntut.Penodongan..Pengamen.Baik.Pun.Diciduk Sat , 29 Dec 2012 21:53:09 UTC+0700Buntut aksi penodongan yang dilakukan dua orang pengamen, kepolisian mendata semua pengamen di Jakarta Timur. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/21530925/Buntut.Penodongan..Pengamen.Baik.Pun.Diciduk">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2012/12/29/21530925/Buntut.Penodongan..Pengamen.Baik.Pun.Diciduk


13.50 | 0 komentar | Read More

Lima Terduga Teroris Poso Akan Diperiksa di Jakarta


JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak lima terduga teroris Poso diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Minggu (30/12/2012). Mereka adalah Riyadi, Sugiyanto Latif, Agus alias Sholihin, Muhrin, dan  Pae. Hal itu dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat, Minggu pagi.


“Jam 09.30 WITA telah diberangkatkan lima tersangka teroris dari bandara Palu menuju Jakarta,” kata Boy.


Riyadi dan Sugianto adalah terduga  teroris yang ditangkap di Desa Labuhan, Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/12/2012) pukul 13.00. Keduanya diduga menyembunyikan daftar buronan polisi, mengikuti pelatihan teror pimpinan Santoso, dan memfasilitasi peserta pelatihan militer dan dukungan logistik pada serangkaian aksi teror di Poso.


Kemudian, Agus alias Sholihin yang ditangkap seusai terjadi penembakan anggota Brimob di Desa Kalora, Kamis (20/12/2012). Sedangkan Muhrin ditangkap  di Kecamatan Sindue, di wilayah pantai barat Kabupaten Donggala, Sabtu (22/12/2012) dini hari. Muhrin adalah pemilik kebun dan pondok di hutan Desa Kalora, tempat persembunyian kelompok bersenjata. Sementara Pae, juga ditangkap minggu lalu.


“Pae ditangkap sekitar lima hari lalu dan juga sebagai peserta pelatihan teror,” terang Boy.


Sepanjang tahun 2012, enam polisi tewas di Poso akibat serangan teror. Pertama dua Polisi ditemukan tewas di Dusun Tamanjeka yang terletak di dekat pelatihan teror Oktober lalu. Kemudian penembakan anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah yang tengah melakukan patroli di kawasan Tambarana, Kalora, Poso, Kamis (20/12/2012). Empat polisi tewas dan satu lainnya dirawat intensif di rumah sakit.


Aksi teror di Poso juga terjadi pada hari Perayaan Natal Selasa (25/12/2012). Bom rakitan ditemukan di Pos Terpadu Polisi yang terletak di Pasar Sentral Poso, pukul 06.15 WITA. Bom tersebut ternyata bom waktu yang telah diatur meledak pada pukul 08.00. Beruntung Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana mengagalkan peledakan bom tersebut.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









13.48 | 0 komentar | Read More

Pacquiao Akan Hadapi Marquez Lagi




Pacquiao Akan Hadapi Marquez Lagi





Minggu, 30 Desember 2012 | 12:46 WIB













LAS VEGAS, Kompas.com - Promotor tinju Bob Arum mengisyaratkan akan mempertemukan lagi petinju Filipina, Manny Pacquiao dengan Juan Manuel Marquez.

Dalam pertemuan keempat antara kedua petinju di MGM Grand Arena pada 8 Desember lalu, Marquez memukul KO Manny Pacquiao di ronde keenam.

Setelah pertarungan tersebut timbul spekulasi apakah Pacquiao akan menantang lagi Marquez atau mengakhiri karirnya yang gemilang.

Meski tidak secara tegas, Arum mengatakan pihaknya mempertimbangkan pertemuan kelima antara kedua petinju. "Saat ini Manny tengah berlibur di Israel. Namun saat ia kembali kami akan membicarakan lagi kemungkinan pertemuan dengan Juan Manuel Marquez. Yang kemartin sangat hebat..."

Arum menolak anggapan bahwa Pacquiao sudah habis dan harus menggantung sarung tinju. "Ia mampu memukul dengan tangan kanan dengan lebih baik. Kita lihat saja apa yang akan terjadi," ungkap Arum.

Pertarungan Manny Pacquiao dan Juan Manuel Marquez IV dipilih sebagai pertarungan tebaik tahun ini oleh media sport ESPN. Pertarungan ini dianggap lebih menarik dibandingkan pertemuan Orlando Salido saat memukul TKO ronde 10  Juan Manuel Lopez, dalam pertemuan kedua di San Juan, Puerto Rico, 10 Maret. Juga dibandingkan saat Floyd Mayweather Jr menang angka atas Miguel Cotto di Las Vegas, 5 Mei lalu.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Aturan Importir Resmi Ditunda Lagi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan akhirnya secara resmi menunda kembali kebijakan Angka Pengenal Importir (API). Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kepastian usaha bagi seluruh importir yang terdaftar.


Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi menjelaskan penundaan waktu kewajiban penyesuaian API itu semula paling lambat 31 Desember 2012. Namun diundur hingga 31 Maret 2013 mendatang.


"Keputusan penundaan tersebut diambil untuk memberikan kepastian berusaha serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan ketentuan API," kata Bachrul di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).


Menurut Bachrul, dalam mengambil keputusan tersebut tentunya pihak Kementerian Perdagangan juga telah memperhatikan masukan dari para asosiasi, pelaku usaha dan instansi terkait. Sehingga diharapkan nantinya tidak ada pihak tertentu yang dirugikan.


"Ketentuan baru tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012," tambahnya.


Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, jumlah perusahaan importir yang terdaftar mencapai 26.000 perusahaan. Tapi sejak ada kebijakan terbaru mengenai angka pengenal importir umum (API-U) dan angka pengenal importir produsen (API-P), jumlah importir yang terdaftar menyusut menjadi 16.000 importir.


Aturan ini mewajibkan pemilik API-U yang mengimpor kelompok barang lebih dari satu bagian (section), harus bisa membuktikan bahwa si importir punya hubungan istimewa dengan perusahaan di luar negeri. Hubungan istimewa itu diperoleh melalui persetujuan kontrak untuk berbagi kendali terhadap kegiatan ekonomi, kepemilikan saham, anggaran dasar, perjanjian keagenan/distributor, perjanjian pinjaman (loan agreement) atau perjanjian penyediaan barang (supplier agreement).


Permendag 84/2012 merupakan revisi Permendag Nomor 27/M-Dag/Per/5/2012 tentang Ketentuan Angka Pengenal Impor yang terbit 2 Mei 2012.


Beleid baru juga memiliki kelonggaran, misalnya, pemilik API-U boleh mengimpor lebih dari satu kelompok barang. Sedangkan aturan lama menetapkan perusahaan importir umum hanya boleh mengimpor satu kelompok barang.


Saat ini masih ada sekitar 9.000 perusahaan importir yang belum mendaftarkan diri. Dari jumlah itu, kemungkinan akan terkoreksi lagi karena 4.000-5.000 importir selama ini adalah perusahan pasif dan tidak melakukan apa-apa karena minimnya dukungan infrastruktur.


Dengan kebijakan baru, pemerintah memproyeksikan jumlah importir yang bisa memenuhi ketentuan mencapai 22.000 perusahaan.






Editor :


Erlangga Djumena









13.41 | 0 komentar | Read More

Foto Seksi Liz Hurley di Hari Natal


Foto seksi Liz Hurley

Foto seksi Liz Hurley (sumber: @ElizabethHurley/Twitter)




Foto seksi Liz Hurley itu diposting di akun Twitter resmi miliknya.



Liz Hurley boleh saja berusia 47 tahun, kendati begitu penampilannya seperti masih di kisaran usia 30an. Mantan foto model itu memamerkan fotonya menggunakan topi Sinterklas buatan di akun Twitter @ElizabethHurley. 



Sebelumnya aktris bernama lengkap Elizabeth Jane Hurley mengucapkan selamat Natal dengan memajang fotonya bersama legenda kriket Australia Shane Warne.



Tak lama kemudian seorang fans Hurley mengirimkan foto seksi yang terlihat tengah menggigit perhiasan dengan gambaran topi Santa.



Merasa senang dengan foto tersebut, tak lama kemudian Hurley memposting kembali di akun Twitter miliknya.



Tak heran Warne terlihat begitu bangga dan puas dalam foto selamat Natal yang diposting Hurley sebelumnya.



13.18 | 0 komentar | Read More

Jasad Frangky Ditemukan di Kalimalang

Written By Unknown on Sabtu, 29 Desember 2012 | 13.50





Jasad Frangky Ditemukan di Kalimalang





Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Sabtu, 29 Desember 2012 | 13:28 WIB












JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jasad pria ditemukan warga di Kalimalang, tepatnya depan Rumah Sakit Harum, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (29/12/2012) pagi. Dari identitas yang ditemukan, pria malang tersebut diketahui bernama Frangky Paulus Siahaan (25).


Kepala Seksi Humas Polsek Makasar, Inspektur Satu Arif Rahman mengungkapkan, jenazah Frangky ditemukan oleh seorang warga bernama Helmi sekitar pukul 08.30 WIB berada di tepi aliran Kalimalang yang dipenuhi tumbuhan ilalang.


"Warga sekitar langsung memberitahu kami. Setelah petugas datang, kami mengevakuasi korban ke atas Kalimalang dan menemukan identitas di saku korban, yakni KTP-nya," ujar Arif saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.


Dari identitas tersebut, korban diketahui bernama Frangky Paulus Siahaan, lahir Medan, 24 Desember 1987 dan beralamat di Kampung Rawagelam, RT 02 RW 06, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.


Saat ditemukan, lanjut Arif, korban mengenakan kaos hitam dan celana panjang. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara pertama, kepolisian tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan berat di sekujur tubuh pria malang tersebut. "Tapi di hidungnya keluar darah. Kami belum berani menyimpulkan apa-apa karena masih dalam penyelidikan, tunggu saja," lanjutnya.


Kini, jenazah Frangky telah dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Raden Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian juga telah berusaha menghubungi pihak keluarga korban untuk menjemput jenazah Frangky.






Editor :


Erlangga Djumena















13.50 | 0 komentar | Read More

Catatan Kelam Pemberantasan Korupsi...

Catatan Kelam Pemberantasan Korupsi...


JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2012 seolah menjadi jalan yang panjang bagi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Jilid III. Akhir tahun 2012, masa kepemimpinan mereka genap satu tahun.



Berseteru dengan Kepolisian


Kasus inilah yang menjadi pangkal perseteruan KPK dengan Polri. Pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri mulai diselidiki KPK sejak awal Januari. KPK pun memutuskan untuk meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan pada 27 Juli. Ketika itu, surat perintah penyidikan yang diteken pimpinan KPK menyebutkan tersangka dalam kasus ini adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan kawan-kawan.


Tiga hari setelah meneken sprindik, KPK menggeledah markas Korlantas Polri. Sehari sebelum penggeledahan, Ketua KPK bertandang ke Mabes Polri menemui Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk memberitahukan bahwa KPK menyidik kasus pengadaan simulator di Korlantas. Menurut Abraham, Kapolri saat itu mempersilakan KPK menyidik kasus tersebut.


Izin Kapolri inilah yang memperlancar penggeledahan KPK sejak pukul 16.00 WIB. Hingga akhirnya, datang petugas berpangkat komisaris besar dari Bareskrim Mabes Polri yang meminta penggeledahan dihentikan.


Sempat terjadi ketegangan karena penyidik KPK mengatakan langkah mereka dibenarkan UU. Saat diminta menunjukkan izin dari Kapolri untuk menggeledah markas Korlantas, penyidik KPK malah memperlihatkan surat izin penggeledahan dari pengadilan.


Meski penggeledahan bisa kembali dilakukan, setelah dihentikan, KPK tak mulus membawa barang bukti kembali ke kantor mereka. Ketika barang bukti bisa dibawa ke KPK, masih ada petugas dari Bareskrim Mabes Polri yang ikut menjaganya. Ini memang bagian dari kesepakatan KPK dengan Polri. (Baca: Kisah KPK yang Ditahan Lebih dari 24 Jam)


Hanya tiga hari sejak KPK menggeledah markas Korlantas, tepatnya tanggal 2 Agustus, Polri mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus korupsi pengadaan simulator di Korlantas ke kejaksaan. SPDP itu disertai nama-nama tersangka, antara lain, mantan Wakil Kepala Korlantas Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo serta dua rekanan pengadaan, Budi Susanto dan Sukotjo Bambang. Tiga nama ini sebenarnya sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.


Polri ngotot berhak menyidik kasus korupsi pengadaan simulator ini meskipun KPK telah menyidik kasusnya terlebih dahulu. Kewenangan KPK tersebut tertera dalam UU No 30/2002 tentang KPK.


Pimpinan KPK sadar betul penyidikan kasus korupsi simulator bakal penuh tantangan. Salah seorang unsur pimpinan KPK mengatakan, sebelum memutuskan kasus ini ditingkatkan menjadi penyidikan, terlebih dulu dibicarakan mitigasi serangan balik terhadap KPK. Salah satunya adalah bagaimana jika terjadi kriminalisasi seperti yang terjadi pada mantan unsur pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Tak lama setelah penggeledahan, kepolisian menarik 20 penyidiknya yang bertugas di KPK.


Penyidik Jadi Tersangka


Masih lekat di ingatan kita saat sejumlah petugas Kepolisian Daerah Bengkulu dengan dibantu Polda Metro Jaya mengepung Gedung KPK, Jakarta, pada 5 Oktober lalu. Saat itu, mereka hendak menangkap penyidik senior KPK, Komisaris Novel Baswedan, pimpinan satuan tugas penyidikan kasus simulator SIM. Novel ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bengkulu atas dugaan penganiayaan terhadap pencuri sarang burung walet di Bengkulu 2004 silam.


Penggerudukan itu terjadi seusai KPK memeriksa Inspektur Jenderal (Pol) Djoko Susilo yang menjadi tersangka kasus simulator SIM. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menilai penyerbuan ini sebagai upaya kriminalisasi KPK.


Menurut Bambang, penetapan Novel sebagai tersangka tidaklah tepat. Dia mengatakan kalau Novel tidak melakukan penembakan terhadap pencuri sarang burung walet seperti yang dituduhkan kepolisian. Penembakan itu, menurutnya, dilakukan anak buah Novel dan Novel sudah menerima sanksi disiplin cukup keras atas tindakan anak buahnya tersebut. Kasus ini sudah selesai sejak 2004.


Penetapan Novel sebagai tersangka semakin memperkeruh hubungan KPK dengan kepolisian. Malam itu, saat pengepungan, KPK mendapat dukungan sejumlah lapisan masyarakat. Para aktivis antikorupsi, akademisi, mahasiswa, dan anggota DPR mendatangi Gedung KPK untuk melihat situasi yang sebenarnya sekaligus memberikan dukungan mereka kepada KPK. Hadir pula pada malam itu Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana.


Selang beberapa jam kemudian, Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo menarik mundur anak buahnya dari Gedung KPK. Hal itu dilakukan Timur setelah ada instruksi dari Menkopolhukam Djoko Suyanto. Timur sendiri mengaku tidak tahu kalau anak buahnya menggeruduk Gedung KPK untuk menangkap Novel.



Diatasi Presiden


Perseturuan KPK dengan kepolisian membuat Presien Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan. Pada 8 Oktober lalu, Yudhoyono menegaskan, penanganan kasus simulator SIM dengan tersangka Djoko dan kawan-kawan sepenuhnya menjadi kewenangan KPK.


Presiden juga menyatakan, penetapan Novel sebagai tersangka tidak tepat waktu dan caranya. Mengenai penarikan penyidik, Yudhoyono memerintahkan disusun peraturan pemerintah yang baru yang mengatur hal tersebut. Ke depannya, menurut Yudhoyono, penarikan penyidik hanya dapat dilakukan atas persetujuan pimpinan KPK.


Krisis Penyidik


Sejak memulai penyidikan kasus simulator SIM, KPK disibukkan dengan penarikan penyidiknya yang berasal dari Polri secara besar-besaran. September lalu, Polri tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK dengan alasan pengembangan karier. Penarikan 20 penyidik ini kemudian disiasati KPK dengan merekrut penyidiknya sendiri.



Sejumlah penyelidik ikut dalam seleksi hingga terpilihlah 30 penyelidik yang kemudian akan dilatih sebagai penyidik. Kini, para penyidik baru dari internal KPK itu sudah siap bertugas. KPK juga membuka kesempatan alih status bagi penyidik yang ingin menjadi pegawai tetap di lembaga antikorupsi itu.


Selang tiga bulan kemudian, seusai KPK menahan Djoko di rutan militer Guntur, Polri kembali menarik 13 penyidiknya. Bahkan, penyidik yang telah memilih menjadi pegawai tetap di KPK juga ikut ditarik. Menurut Bambang, penarikan itu membuat sekitar 30 persen tenaga penyidik berkurang. Kecepatan KPK dalam menangani suatu kasus pun menjadi berkurang akibat krisis penyidik ini.


Tidak sampai di situ, penarikan penyidik diikuti aksi mundur teratur. Enam orang penyidik kepolisian mengundurkan diri dari KPK dengan alasan ingin mengembangkan karier mereka di institusi asal. Menyusul kemudian, ajudan Abraham Samad, Iptu Joyo Mulyo, dan dua penyidik lainnya pada pertengahan Desember ini. Dua penyidik itu habis masa tugasnya di KPK pada Februari 2013.


Menurut Bambang, KPK akan kehabisan penyidik dari kepolisian pada Maret 2013 jika penarikan ini terus berlanjut. Jumlah penyidik kepolisian yang ada di KPK saat ini tinggal 50 orang. Ini sudah berkurang 31 orang dibandingkan tahun lalu. "Akhir 2012 ini sekarang tinggal 52. Anda bisa bayangkan, dari 83 di tahun 2011 menjadi 52, berarti ada sekitar 31 penyidik yang sudah kembali. Artinya lebih dari 30 persen," katanya.


Sementara kasus yang ditangani KPK di tengah penarikan penyidik ini terbilang cukup banyak. Bambang mengatakan, ada 34 kasus yang sedang berjalan di KPK. Sebagiannya merupakan kasus besar, seperti Hambalang dan Century.


Anggaran Gedung Baru KPK


Sejak 2008, KPK mengajukan anggaran untuk pembangunan gedung baru. Adapun gedung yang ada saat ini dianggap tidak lagi memungkinkan untuk menampung pegawai KPK yang terus bertambah. Belum lagi kebutuhan KPK untuk membangun rumah tahanan sendiri yang menyatu dengan gedung.


Sayangnya, pengajuan anggaran gedung baru itu tidak berjalan mulus. Tiga tahun berturut-turut, DPR menolak alokasi anggaran gedung baru yang diajukan KPK. Sikap DPR yang tak kunjung menyetujui alokasi anggaran pembangunan gedung baru KPK ini pun menuai perlawanan masyarakat.


Masyarakat menggalang dana untuk membangun gedung KPK melalui gerakan "Koin untuk KPK". Selain berdatangan ke Gedung KPK, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi pengumpulan koin. Mereka juga membuka posko koin untuk KPK di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.


Semangat saweran dana untuk membangun gedung baru KPK ini pun merambah hingga ke benua tetangga, Australia. Warga negara Indonesia yang berada di Queensland ikut mengumpulkan uang hingga terkumpul 100 dollar Australia dalam satu jam. Langkah serupa juga dilakukan WNI yang tinggal di Melbourne dan Brisbane, Australia.


Gerakan "Koin untuk KPK" ini terus berlanjut hingga DPR akhirnya sepakat mengalokasikan dana untuk gedung baru KPK pada pertengahan Oktober lalu. Mengejutkan, Komisi III DPR sepakat membuka blokir atas pos anggaran yang dikeluarkan Kementerian Keuangan RI untuk gedung KPK sebesar Rp 61.099.880.000 untuk tahap pertama.


Pembangunan gedung baru KPK itu akan dilakukan secara multiyears atau tahun jamak mulai tahun 2013 dengan total biaya yang diperlukan mencapai Rp 168 miliar. Disepakatinya alokasi anggaran untuk gedung baru KPK diharapkan bisa meningkatkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi.


Pascapenyetujuan alokasi anggaran gedung baru KPK tahap pertama itu, gerakan koin untuk KPK ditutup. Hingga pertengahan Oktober, terkumpul total uang sekitar Rp 406 juta untuk gedung baru KPK. Selain dalam bentuk uang, ada juga sumbangan dalam bentuk lukisan, semen, paku, sapu, ember, kawat, genting, adukan semen, teralis besi, dan batu bata. Beberapa material itu juga rencananya akan diserahkan berikutnya.


Uang hasil saweran tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan sebagai dana hibah. Dana hibah ini akan dimasukkan dalam APBN untuk membiayai operasional KPK.


Topik-topik pilihan seputar KPK dapat dibaca di:
Gedung Baru KPK
Polisi Vs KPK
KPK Krisis Penyidik


Berita terkait sejumlah kasus korupsi sepanjang 2012 dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Dugaan Korupsi Korlantas Polri
Dugaan Suap Angelina Sondakh
Hartati dan Dugaan Suap Bupati Buol
Apa Kabar Kasus Century?
Neneng dan Dugaan Korupsi PLTS

Baca juga catatan akhir tahun bidang politik, hukum, dan keamanan dalam topik:
Refleksi 2012 Polhukam















13.48 | 0 komentar | Read More

Catatan Kelam Pemberantasan Korupsi...

Catatan Kelam Pemberantasan Korupsi...


JAKARTA, KOMPAS.com — Tahun 2012 seolah menjadi jalan yang panjang bagi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Jilid III. Akhir tahun 2012, masa kepemimpinan mereka genap satu tahun.



Berseteru dengan Kepolisian


Kasus inilah yang menjadi pangkal perseteruan KPK dengan Polri. Pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri mulai diselidiki KPK sejak awal Januari. KPK pun memutuskan untuk meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan pada 27 Juli. Ketika itu, surat perintah penyidikan yang diteken pimpinan KPK menyebutkan tersangka dalam kasus ini adalah Inspektur Jenderal Djoko Susilo dan kawan-kawan.


Tiga hari setelah meneken sprindik, KPK menggeledah markas Korlantas Polri. Sehari sebelum penggeledahan, Ketua KPK bertandang ke Mabes Polri menemui Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo untuk memberitahukan bahwa KPK menyidik kasus pengadaan simulator di Korlantas. Menurut Abraham, Kapolri saat itu mempersilakan KPK menyidik kasus tersebut.


Izin Kapolri inilah yang memperlancar penggeledahan KPK sejak pukul 16.00 WIB. Hingga akhirnya, datang petugas berpangkat komisaris besar dari Bareskrim Mabes Polri yang meminta penggeledahan dihentikan.


Sempat terjadi ketegangan karena penyidik KPK mengatakan langkah mereka dibenarkan UU. Saat diminta menunjukkan izin dari Kapolri untuk menggeledah markas Korlantas, penyidik KPK malah memperlihatkan surat izin penggeledahan dari pengadilan.


Meski penggeledahan bisa kembali dilakukan, setelah dihentikan, KPK tak mulus membawa barang bukti kembali ke kantor mereka. Ketika barang bukti bisa dibawa ke KPK, masih ada petugas dari Bareskrim Mabes Polri yang ikut menjaganya. Ini memang bagian dari kesepakatan KPK dengan Polri. (Baca: Kisah KPK yang Ditahan Lebih dari 24 Jam)


Hanya tiga hari sejak KPK menggeledah markas Korlantas, tepatnya tanggal 2 Agustus, Polri mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus korupsi pengadaan simulator di Korlantas ke kejaksaan. SPDP itu disertai nama-nama tersangka, antara lain, mantan Wakil Kepala Korlantas Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo serta dua rekanan pengadaan, Budi Susanto dan Sukotjo Bambang. Tiga nama ini sebenarnya sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka.


Polri ngotot berhak menyidik kasus korupsi pengadaan simulator ini meskipun KPK telah menyidik kasusnya terlebih dahulu. Kewenangan KPK tersebut tertera dalam UU No 30/2002 tentang KPK.


Pimpinan KPK sadar betul penyidikan kasus korupsi simulator bakal penuh tantangan. Salah seorang unsur pimpinan KPK mengatakan, sebelum memutuskan kasus ini ditingkatkan menjadi penyidikan, terlebih dulu dibicarakan mitigasi serangan balik terhadap KPK. Salah satunya adalah bagaimana jika terjadi kriminalisasi seperti yang terjadi pada mantan unsur pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Tak lama setelah penggeledahan, kepolisian menarik 20 penyidiknya yang bertugas di KPK.


Penyidik Jadi Tersangka


Masih lekat di ingatan kita saat sejumlah petugas Kepolisian Daerah Bengkulu dengan dibantu Polda Metro Jaya mengepung Gedung KPK, Jakarta, pada 5 Oktober lalu. Saat itu, mereka hendak menangkap penyidik senior KPK, Komisaris Novel Baswedan, pimpinan satuan tugas penyidikan kasus simulator SIM. Novel ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Bengkulu atas dugaan penganiayaan terhadap pencuri sarang burung walet di Bengkulu 2004 silam.


Penggerudukan itu terjadi seusai KPK memeriksa Inspektur Jenderal (Pol) Djoko Susilo yang menjadi tersangka kasus simulator SIM. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menilai penyerbuan ini sebagai upaya kriminalisasi KPK.


Menurut Bambang, penetapan Novel sebagai tersangka tidaklah tepat. Dia mengatakan kalau Novel tidak melakukan penembakan terhadap pencuri sarang burung walet seperti yang dituduhkan kepolisian. Penembakan itu, menurutnya, dilakukan anak buah Novel dan Novel sudah menerima sanksi disiplin cukup keras atas tindakan anak buahnya tersebut. Kasus ini sudah selesai sejak 2004.


Penetapan Novel sebagai tersangka semakin memperkeruh hubungan KPK dengan kepolisian. Malam itu, saat pengepungan, KPK mendapat dukungan sejumlah lapisan masyarakat. Para aktivis antikorupsi, akademisi, mahasiswa, dan anggota DPR mendatangi Gedung KPK untuk melihat situasi yang sebenarnya sekaligus memberikan dukungan mereka kepada KPK. Hadir pula pada malam itu Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana.


Selang beberapa jam kemudian, Kepala Polri Jenderal Pol Timur Pradopo menarik mundur anak buahnya dari Gedung KPK. Hal itu dilakukan Timur setelah ada instruksi dari Menkopolhukam Djoko Suyanto. Timur sendiri mengaku tidak tahu kalau anak buahnya menggeruduk Gedung KPK untuk menangkap Novel.



Diatasi Presiden


Perseturuan KPK dengan kepolisian membuat Presien Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan. Pada 8 Oktober lalu, Yudhoyono menegaskan, penanganan kasus simulator SIM dengan tersangka Djoko dan kawan-kawan sepenuhnya menjadi kewenangan KPK.


Presiden juga menyatakan, penetapan Novel sebagai tersangka tidak tepat waktu dan caranya. Mengenai penarikan penyidik, Yudhoyono memerintahkan disusun peraturan pemerintah yang baru yang mengatur hal tersebut. Ke depannya, menurut Yudhoyono, penarikan penyidik hanya dapat dilakukan atas persetujuan pimpinan KPK.


Krisis Penyidik


Sejak memulai penyidikan kasus simulator SIM, KPK disibukkan dengan penarikan penyidiknya yang berasal dari Polri secara besar-besaran. September lalu, Polri tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya di KPK dengan alasan pengembangan karier. Penarikan 20 penyidik ini kemudian disiasati KPK dengan merekrut penyidiknya sendiri.



Sejumlah penyelidik ikut dalam seleksi hingga terpilihlah 30 penyelidik yang kemudian akan dilatih sebagai penyidik. Kini, para penyidik baru dari internal KPK itu sudah siap bertugas. KPK juga membuka kesempatan alih status bagi penyidik yang ingin menjadi pegawai tetap di lembaga antikorupsi itu.


Selang tiga bulan kemudian, seusai KPK menahan Djoko di rutan militer Guntur, Polri kembali menarik 13 penyidiknya. Bahkan, penyidik yang telah memilih menjadi pegawai tetap di KPK juga ikut ditarik. Menurut Bambang, penarikan itu membuat sekitar 30 persen tenaga penyidik berkurang. Kecepatan KPK dalam menangani suatu kasus pun menjadi berkurang akibat krisis penyidik ini.


Tidak sampai di situ, penarikan penyidik diikuti aksi mundur teratur. Enam orang penyidik kepolisian mengundurkan diri dari KPK dengan alasan ingin mengembangkan karier mereka di institusi asal. Menyusul kemudian, ajudan Abraham Samad, Iptu Joyo Mulyo, dan dua penyidik lainnya pada pertengahan Desember ini. Dua penyidik itu habis masa tugasnya di KPK pada Februari 2013.


Menurut Bambang, KPK akan kehabisan penyidik dari kepolisian pada Maret 2013 jika penarikan ini terus berlanjut. Jumlah penyidik kepolisian yang ada di KPK saat ini tinggal 50 orang. Ini sudah berkurang 31 orang dibandingkan tahun lalu. "Akhir 2012 ini sekarang tinggal 52. Anda bisa bayangkan, dari 83 di tahun 2011 menjadi 52, berarti ada sekitar 31 penyidik yang sudah kembali. Artinya lebih dari 30 persen," katanya.


Sementara kasus yang ditangani KPK di tengah penarikan penyidik ini terbilang cukup banyak. Bambang mengatakan, ada 34 kasus yang sedang berjalan di KPK. Sebagiannya merupakan kasus besar, seperti Hambalang dan Century.


Anggaran Gedung Baru KPK


Sejak 2008, KPK mengajukan anggaran untuk pembangunan gedung baru. Adapun gedung yang ada saat ini dianggap tidak lagi memungkinkan untuk menampung pegawai KPK yang terus bertambah. Belum lagi kebutuhan KPK untuk membangun rumah tahanan sendiri yang menyatu dengan gedung.


Sayangnya, pengajuan anggaran gedung baru itu tidak berjalan mulus. Tiga tahun berturut-turut, DPR menolak alokasi anggaran gedung baru yang diajukan KPK. Sikap DPR yang tak kunjung menyetujui alokasi anggaran pembangunan gedung baru KPK ini pun menuai perlawanan masyarakat.


Masyarakat menggalang dana untuk membangun gedung KPK melalui gerakan "Koin untuk KPK". Selain berdatangan ke Gedung KPK, sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi pengumpulan koin. Mereka juga membuka posko koin untuk KPK di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.


Semangat saweran dana untuk membangun gedung baru KPK ini pun merambah hingga ke benua tetangga, Australia. Warga negara Indonesia yang berada di Queensland ikut mengumpulkan uang hingga terkumpul 100 dollar Australia dalam satu jam. Langkah serupa juga dilakukan WNI yang tinggal di Melbourne dan Brisbane, Australia.


Gerakan "Koin untuk KPK" ini terus berlanjut hingga DPR akhirnya sepakat mengalokasikan dana untuk gedung baru KPK pada pertengahan Oktober lalu. Mengejutkan, Komisi III DPR sepakat membuka blokir atas pos anggaran yang dikeluarkan Kementerian Keuangan RI untuk gedung KPK sebesar Rp 61.099.880.000 untuk tahap pertama.


Pembangunan gedung baru KPK itu akan dilakukan secara multiyears atau tahun jamak mulai tahun 2013 dengan total biaya yang diperlukan mencapai Rp 168 miliar. Disepakatinya alokasi anggaran untuk gedung baru KPK diharapkan bisa meningkatkan kinerja KPK dalam memberantas korupsi.


Pascapenyetujuan alokasi anggaran gedung baru KPK tahap pertama itu, gerakan koin untuk KPK ditutup. Hingga pertengahan Oktober, terkumpul total uang sekitar Rp 406 juta untuk gedung baru KPK. Selain dalam bentuk uang, ada juga sumbangan dalam bentuk lukisan, semen, paku, sapu, ember, kawat, genting, adukan semen, teralis besi, dan batu bata. Beberapa material itu juga rencananya akan diserahkan berikutnya.


Uang hasil saweran tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Kementerian Keuangan sebagai dana hibah. Dana hibah ini akan dimasukkan dalam APBN untuk membiayai operasional KPK.


Topik-topik pilihan seputar KPK dapat dibaca di:
Gedung Baru KPK
Polisi Vs KPK
KPK Krisis Penyidik


Berita terkait sejumlah kasus korupsi sepanjang 2012 dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Dugaan Korupsi Korlantas Polri
Dugaan Suap Angelina Sondakh
Hartati dan Dugaan Suap Bupati Buol
Apa Kabar Kasus Century?
Neneng dan Dugaan Korupsi PLTS

Baca juga catatan akhir tahun bidang politik, hukum, dan keamanan dalam topik:
Refleksi 2012 Polhukam















13.48 | 0 komentar | Read More

Nadal Batal Terjun di Australia Terbuka


MELBOURNE, KOMPAS.com — Meski sudah sembuh dari cedera lutut, petenis Spanyol Rafael Nadal memutuskan tidak terjun di turnamen grand slam pembuka tahun, Australia Terbuka, di Melbourne, 14-27 Januari, karena sakit perut.


Dalam pernyataannya, hari Jumat (28/12/2012), Nadal mengatakan mungkin tidak akan bermain tenis sampai akhir Februari karena harus menyembuhkan diri dari sakit perut yang membuatnya juga tidak bisa terjun di turnamen Abu Dhabi pekan ini. Nadal sudah beristirahat sejak bulan Juni lalu karena cedera lutut yang dialaminya sehingga dia tidak ikut serta di AS Terbuka dan juga Olimpiade London. 


Dalam jadwalnya semula Nadal akan terjun di Qatar Terbuka di Doha bulan depan, sebelum kemudian mengikuti Australia Terbuka, tetapi sekarang semuanya batal. Menurut Nadal, dia mungkin sudah akan sembuh dari sakit perut ini bulan depan, tetapi kondisi fisiknya tidak akan cukup untuk bertanding dalam pertandingan lima set di turnamen grand slam.


Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, Direktur Turnamen Australia Terbuka Craig Tiley menyatakan memahami keputusan Nadal. "Kami hanya berharap dia segera sembuh dan bisa kembali bertanding secepat mungkin. Penggemar tenis di seluruh dunia sudah lama merindukan untuk menyaksikan dia bermain lagi," kata Tiley.


Nadal sekarang ini menduduki peringkat 4 dunia dan menjuarai Australia Terbuka di tahun 2009. Tahun lalu, Nadal takluk di final dari petenis Serbia Novak Djokovic dalam pertandingan yang berlangsung selama 5 jam 53 menit, pertandingan terlama dalam sejarah Australia Terbuka dan juga sejarah final grand slam.


Nadal mengatakan, keputusannya untuk menunda kembali ke lapangan bukan disebabkan cedera lutut yang dialaminya. "Lutut saya lebih baik sekarang dan proses rehabilitasi berjalan sesuai harapan dokter," kata Nadal dalam pernyataan dari rumahnya di kawasan Mallorca, Spanyol. "Tetapi, virus di perut menyebabkan saya tidak bisa berlatih selama beberapa pekan belakangan dan karenanya saya memutuskan tidak terjun di Doha dan Australia Terbuka."


Mantan petenis nomor satu dunia ini mengatakan mungkin akan terjun pertama kali tahun depan di Acapulco (Meksiko), 27 Februari, tetapi tidak mengesampingkan terjun lebih awal bila kesehatannya memungkinkan. "Seperti dikatakan tim dan dokter saya, hal paling aman sekarang ini adalah melakukan semuanya dengan baik dan virus ini membuat saya harus menunda rencana selama beberapa minggu," ujarnya.












13.41 | 0 komentar | Read More

Didenda Rp 2,5 Triliun, Ini Tanggapan Asian Agri


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asian Agri telah diputuskan oleh Mahkamah Agung untuk membayar denda ke negara Rp 2,5 triliun. Apa reaksi PT Asian Agri?


"Hingga saat ini kami belum menerima salinan keputusan MA terkait hal tersebut. Sehingga kami belum bisa berkomentar lebih lanjut," kata Head of Sustainability Asian Agri Freddy Widjaya kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).


Menurut Freddy, jika sudah ada salinan resmi terkait keputusan MA itu, maka perseroan baru bisa memutuskan untuk mengambil langkah selanjutnya, misalkan untuk banding atau harus menerima dengan pasrah keputusa MA. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu saja.


Namun agar masalah tersebut lekas tuntas, maka pihak Asian Agri berencana mendatangi MA untuk bisa meminta salinan keputusan tersebut. Rencana itu akan dilakukan awal tahun depan.


"Sebenarnya pada prinsipnya kami sudah memenuhi segala prosedur yang transparan dan akuntabel. Namun untuk proses lebih lanjut, kami belum bisa bercerita," tambahnya.


Terkait nama terdakwa Suwir Laut alias Lie Che Sui, pihak Asian Agri masih menganggap bahwa nama tersebut masih merupakan karyawan perusahaan. Atas hal tersebut, pihaknya akan tetap bertanggung jawab secara penuh terhadapnya. "Kami akan membantu beliau, kami akan menyiapkan pengacara untuk membantunya," katanya.


Sekadar catatan, perusahaan milik Sukamto Tanoto telah diputuskan oleh MA untuk membayar denda Rp 2,5 triliun atas kasus penggelapan pajak. Putusan perkara penggelapan pajak diputuskan sebagai corporate liability (pertanggungjawaban kolektive) yaitu Fucarious Liability (Perusahaan bertanggung jawab atas perbuatan pidana karyawannya).


Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung RI Ridwan Mansyur menjelaskan kasus tersebut dengan terdakwa atas nama Suwir Laut alias Lie Che Sui dengan nomor 2239.K/pid.sus/2012. MA menghukum terdakwa selama 2 tahun percobaan 3 tahun dengan syarat khusus agar perusahaan yang tergabung dalam Asian Agri Group membayar senilai 2 x Rp 1.259.977.695.652 = 2.519.955.391.304.


Menurut Ridwan, putusan itu menarik karena walaupun penggelapan pajak sebagai administration penal dan penghukuman sebagai ultimum remidium, tapi majelis kasasi memutuskan langsung sebagai kejahatan pajak.


Putusannya, 'Menyampaikan surat pemberitahuan/dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap secara berlanjut'. "Oleh karena perbuatan terdakwa yang memasukkan data tidak sebenarnya (self assesment) melanggar prinsip hukum pajak yaitu memenuhi kewajiban membayar pajak dengan melaporkan secara jujur sendiri kewajiban hutang pajaknya (terdakwa mengisi data palsu kewajiban perusahaan). Sehingga berturut-turut selama 4 tahun sejumlah 16 perusahaan tidak/kurang membayar kewajiban pajak yg sebenarnya," kata Ridwan.


Kasus penggelapan pajak perkebunan kelapa sawit ini dibongkar oleh Mantan Group Financial Controller Asian Agri, Vincentius Amin Sutanto. Anak perusahaan Raja Garuda Mas ini diduga merugikan negara Rp1,4 triliun. Vincentius telah divonis 11 tahun penjara karena dituduh melakukan pencucian uang.


Sementara jaksa penuntut umum mendakwa Suwir Laut telah membuat laporan yang keliru tentang Surat Pajak Tahunan (SPT) perusahaan Asian Agri sehingga diduga menimbulkan kerugian negara Rp 1,259 triliun. Dakwaan ini dibatalkan oleh hakim. Menurut hakim, dalam kasus pajak, proses administrasi berupa pembayaran pajak harus terlebih dahulu dilaksanakan sebelum menempuh upaya pidana.


Di sini Suwir Laut dinyatakan telah berulang kali menulis surat kepada Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak untuk menanyakan kewajiban pajaknya. Namun Dirjen Pajak tak kunjung menerbitkan surat ketetapan pajak.






Editor :


Erlangga Djumena









13.41 | 0 komentar | Read More

Astrid Bikin Lagu Spesial untuk Anak Pertamanya


Pasangan Astrid Sartiasari dan Arlan Djoewarsa tengah berbahagia

Pasangan Astrid Sartiasari dan Arlan Djoewarsa tengah berbahagia (sumber: Beritasatu/Yanuar Rahman)




Keinginan menulis lagu semakin menguat, sejak dirinya mengandung anak pertama.

Sebelum memiliki momongan, penyanyi Astrid pernah bercita-cita menciptakan sebuah lagu tentang anaknya.

Setelah dirinya mendapat momongan, apa yang selama ini menjadi impian seakan terwujud dalam album barunya yang bakal dirilis pada awal tahun 2013 mendatang.

"Aku memang dari dulu pengin ada satu lagu yang aku bikin sendiri. Judulnya Lagu Untuk Anakku," ucap Astrid saat dijumpai di RS Bersalin Asih, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hari ini.

Keinginan menulis lagu itu kemudian semakin menguat, saat dirinya mengandung anak pertamanya. Hebatnya lagi, hal tersebut dijadikan resolusi oleh Astrid di tahun ini.

"Resolusi tahun kemarin bisa terwujud, tapi di tahun 2013," tuturnya sambil tersenyum.

Astrid sendiri bersama suaminya, Arlan Djoewarsa juga mengucapkan harapannya supaya sang anak yang diberi nama Alex Juara itu, bisa menjadi sosok yang berprestasi dan membanggakan kedua orang tuanya.

"Kedepannya, kita membebaskan dia mau menjadi apa yang menurut panggilan jiwanya dia suka. Kita sebagai orang tua siap memberi support," tambah Arlan.

13.18 | 0 komentar | Read More

Datangi RS Harapan Kita, Orangtua Ayu "Dioper-oper"

Written By Unknown on Jumat, 28 Desember 2012 | 13.50





Datangi RS Harapan Kita, Orangtua Ayu "Dioper-oper"





Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Jumat, 28 Desember 2012 | 13:35 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua almarhumah Ayu Tria (9), Kurnianto Ahmad Syaiful (47), mendatangi RSAB Harapan Kita. Dia berencana menemui humas Rumah Sakit Harapan Kita.

"Mau olah TKP saja sama temen-temen. Melihat lokasi kejadian," kata Kurnianto di RSAB Harapan Kita pada Jumat (28/12/2012).

Kurnianto mengatakan, pihak rumah sakit belum ada yang mengajukan permohonan maaf dengan datang ataupun via telepon. Walaupun begitu, dirinya tidak menuntut permohonan maaf sama sekali, tetapi memang lebih etisnya pihak rumah sakit meminta maaf karena mengurangi kenyamanan pasien untuk beristirahat di ruang ICU.

"Ini mau ke ruang humasnya untuk ketemu orang humas juga diputer-puter kayak bola. Lempar sana lempar sini," ungkapnya.

Saat Kompas.com menemani orangtua Tria, satpam rumah sakit kompak memberikan informasi yang simpang siur mengenai ruangan humas rumah sakit. Bahkan ketika orang tua Ayu meminta untuk diantarkan ke ruang humas, semua satpam tidak mau mengantarkan ke ruang humas rumah sakit tersebut.

Diberitakan sebelumnya, ruang ICU RSAB Harapan Kita yang seharusnya steril digunakan sebagai tempat shooting sinetron 'Love in Paris; yang tayang di SCTV. Ruangan shooting tersebut bercampur dengan tempat perawatan medis anak yang sakit serius sehingga mengganggu kenyamanan pasien.

Kurnianto menjelaskan, jika dilihat dari peta lokasi rumah sakit, situasi ruangan shooting dan perawatan memang berada di ruang ICU Wijaya Kusuma. Namun, tempat shooting berada di satu lokasi kamar yang berbeda dengan tempat perawatan.

Sedangkan yang disayangkan oleh keluarga Ayu Tria, di lokasi gedung UGD terdapat banyak sekali lampu sorot mulai dari lorong UGD lantai satu sampai dengan ruang ICU di lantai dua.







Editor :


Ana Shofiana Syatiri















13.50 | 0 komentar | Read More

Cara Kerja Korupsi Legislasi Tak Secanggih Birokrasi





Cara Kerja Korupsi Legislasi Tak Secanggih Birokrasi





Penulis : Sandro Gatra | Jumat, 28 Desember 2012 | 12:10 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap elite partai politik jangan sampai membuat semua pihak abai terhadap pembenahan dan pembersihan birokrasi pemerintah yang sudah puluhan tahun menjadi mesin sistemik tindak pidana korupsi. Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Mahfudz Siddiq ketika dihubungi, Jumat (28/12/2012). Mahfudz menyikapi catatan sepanjang tahun 2012 KPK bahwa elite parpol, terutama mereka yang berada di DPR, menjadi aktor utama korupsi di Indonesia. Mereka hampir selalu terlibat dalam kasus korupsi yang ditangani KPK.

Mahfudz mengatakan, terkuaknya kasus-kasus korupsi sekarang ini adalah buah dari perubahan sistem yang semakin transparan. Korupsi, kata dia, sudah ada sejak era sebelumnya, tetapi tidak bisa terkuak. Kini, yang terjadi adalah perluasan aktor-aktor korupsi.

"Namun, cara kerja (korupsi) aktor di legislasi tidak secanggih di birokrasi. Jika asumsinya aktor legislasi menyasar anggaran di Kementerian/Lembaga, maka di wilayah belanja modal yang porsinya 30 persen dari total anggaran. Sementara pengelolaan 70 persen anggaran ada di birokrasi," kata Mahfudz.

Mahfudz menambahkan, keterlibatan elite parpol di legislasi dalam kasus korupsi memang berdampak pada menurunnya kepercayaan politik masyarakat. Namun, di sisi lain, kata Ketua Komisi I DPR itu, masyarakat justru permisif terhadap politik uang dalam pemilu.

"Tak mengherankan bila kualitas dan integritas elite parpol yang masuk lembaga legislatif sudah terkontaminasi sejak awal dengan motif korupsi. Parpol harus berbenah dengan perbaikan sistem perekrutan dan kaderisasi. Tidak asal rekrut asal punya modal uang. Parpol juga harus hilangkan praktik politik uang dalam proses rekrutmen caleg. Semakin kecil biaya politik, semakin kecil peluang korupsi," paparnya.






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary















13.48 | 0 komentar | Read More

Tendang Lawan, Wade Didenda




Tendang Lawan, Wade Didenda





Jumat, 28 Desember 2012 | 12:20 WIB












NEW YORK, Kompas.com - Guard Miami Heat, Dwyane Wade terkena larangan satu pertandingan karena menendang pemain Charlotte, Ramon Session.

Wade dilarang memperkuat timnya dalam pertandingan menghadapi Detroit Pistons dalam lanjutan kompetisi NBA, Jumat ini.

Ia dianggap menendang Session saat Miami menang atas Charlotte 105-92. Insiden terjadi saat wasit menganggap Session melakukan pelanggaran terhadap Wade.

Pemain Heat ini terjatuh dan kakinya langsung mengenai paha Session yang juga langsung terkapar.

Saat insiden terjadi, Heat tengah unggul empat poin dan wasit tidak menjatuhkan hukuman apa pun kepada Wade.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Masalah Penyerapan Anggaran Ada di Pemerintah


JAKARTA, KOMPAS.com - Alasan rendahnya penyerapan anggaran di Kementerian yang disampaikan pemerintah dinilai aneh. Pemerintah menilai masa pembahasan anggaran cukup lama antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Keuangan sehingga waktu sisa pelaksanaan lebih sedikit daripada saat pembahasan masalah anggaran.


Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, pembahasan anggaran di DPR sudah sesuai dengan waktu penyampaian nota keuangan oleh Presiden ke DPR dan penyampaian Pagu Sementara Kementerian/Lembaga oleh Kementerian Keuangan ke Badan Anggaran DPR.


"Jika pemerintah merasa waktu yang tersedia untuk merealisasikan anggaran tinggal sedikit, harusnya pemerintah melakukan penyesuaian dalam mengajukan rencana pembahasan ke DPR," kata Mahfudz, melalui pesan singkat, Jumat (28/12/2012).


Hal itu dikatakan Mahfudz menyikapi evaluasi kinerja Kementerian di 2012 yang disampaikan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis kemarin. Salah satu yang disoroti adalah rendahnya penyerapan anggaran negara.


Mahfudz menilai, masalah rendahnya penyerapan anggaran selama ini yakni sikap pemerintah yang memblokir beberapa pos anggaran Kementerian/Lembaga hingga lewat batas tahun anggaran. Dia memberi contoh pemblokiran anggaran optimalisasi TNI sebesar Rp 678 miliar oleh Kementerian Keuangan atas arahan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.


"Lebih aneh lagi alasan pemblokiran karena ada surat aduan masyarakat bahwa ada mark up, tidak prioritas dan indikasi kongkalikong. Anggaran itu belum dilaksanakan tapi surat kaleng dari masyarakat lebih dipercaya Seskab dan Menkeu daripada penjelasan Menteri Pertahanan dan Panglima TNI," kata dia.


Politisi PKS itu menambahkan,"jadi, jika pemerintah mau terbuka, sesungguhnya masalah terbesar soal penyerapan anggaran justru ada di pemerintah. Banyak Kementerian/Lembaga tidak siap saat membahas rencana kerja dan anggaran dengan DPR."


Seperti diberitakan sebelumnya, penyerapan anggaran kementerian cenderung menumpuk pada akhir tahun. Bahkan, menurut Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), enam kementerian menyerap anggaran kurang dari 20 persen.


Keenam kementerian itu adalah Kementerian Perumahan Rakyat (penyerapan baru 1,9 persen), Kementerian Pemuda dan Olahraga (4,2 persen), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (10,8 persen), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (10,9 persen), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (17,8 persen), serta Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (19,3 persen).






Editor :


Inggried Dwi Wedhaswary









13.41 | 0 komentar | Read More

Pasca Melahirkan, Astrid Fokus Asuh Anak


Pasangan Astrid Sartiasari dan Arlan Djoewarsa tengah berbahagia

Pasangan Astrid Sartiasari dan Arlan Djoewarsa tengah berbahagia (sumber: Beritasatu/Yanuar Rahman)




Alex Juara menjadi nama yang dipilih oleh pasangan Astrid Sartiasari dan Arlan Djoewarsa untuk bayi lelaki mereka.

Pasangan Astrid Sartiasari dan Arlan Djoewarsa tengah berbahagia. Pasalnya, pasangan selebritis ini baru saja mendapat momongan, yang lahir pada tanggal 24 Desember silam.

Bayi berkelamin lelaki yang hadir ke dunia lewat operasi caesar di Rumah Bersalin Asih, Kebayoran Baru Jakarta Selatan itu, diberi nama Alex Juara.

Setelah melahirkan, Astrid Sartiasari menyatakan dirinya tidak ingin terburu-buru mengambil tawaran menyanyi.

"Idealnya memang enggak langsung nyanyi. Aku pengin ngerasain ibu itu sepenuhnya seperti apa," ucapnya saat ditemui Beritasatu.com hari ini.

Namun, pelantun tembang Jadikan Aku yang Kedua itu tak menutup kemungkinan untuk terus berkarier di dunia tarik suara meski tetap harus mengasuh anak.

"Kalau sekiranya bisa, kecuali di luar kota masih bisa. Kebetulan pekerjaan kita berdua (dengan Arlan) bukan full-time," pungkasnya.

13.18 | 0 komentar | Read More

Bank Sampah, Langkah Kecil dari Kapuk Muara

Written By Unknown on Kamis, 27 Desember 2012 | 13.50


JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua tahun lalu, sampah rumah tangga warga Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, nyaris tak berharga. Dibuang dan disingkirkan. Jika beruntung, mereka bisa menukarkan satu kg sampah dengan satu gelas atau piring seharga Rp 1.000 ke pemulung yang keliling kampung.


Kini, sebagian warga Kapuk Muara justru berebut sampah, terutama plastik bekas botol minuman ringan, kaleng, dan kemasan makanan yang bernilai ekonomi. Tak ada yang terbuang. Mereka bahkan berburu untuk menambah pundi-pundi tabungan di bank sampah.


Erni (37), warga Gang Langgar RT 001 RW 005 Kelurahan Kapuk Muara, merasakan betul perubahan itu. Di depan rumahnya, tergantung sekarung sampah siap timbang, hasil pengumpulan selama sepekan. "Jika pintar memilah-milah, semua jenis sampah bisa dijual. Tak ada yang dibuang lagi. Saat sedang banyak, sehari bisa sampai 4 kg sampah terkumpul," kata Erni.


Dalam tiga bulan keikutsertaannya, Erni telah menabung sampah senilai Rp 100.000. Dengan rata-rata harga sampah Rp 2.000 per kg, nilai tabungan Erni sebanding dengan 50 kg sampah. Uang itu bisa sewaktu-waktu dicairkan untuk membeli barang keperluan sehari-hari.


Tetangga Erni, Emah (37), juga jadi "nasabah" bank sampah yang aktif. Dalam buku tabungannya, Emah telah berulang kali transaksi. Berawal dari Rp 7.500, tabungannya kini telah mencapai Rp 162.400. Semua berasal dari sampah yang dia kumpulkan dari keluarga dan lingkungan sekitar rumah.


Seperti Emah dan Erni, ibu-ibu di kampung itu tak pernah membiarkan sampah teronggok di jalan, selokan, bahkan tempat-tempat yang sulit terjangkau tangan. Pelan tapi pasti, tanpa instruksi, warga memungut apa pun jenis sampah yang ada. Lingkungan pun jadi bersih.


Langkah kecil Tafsir Munir (29), pemuda Kapuk Muara, merintis bank sampah akhir tahun 2010. Bekal belajar dari komunitas serupa di Bantul, DI Yogyakarta, Munir mengaplikasikan ilmu pengelolaan sampah di kampung halaman dengan terlebih dulu jadi pemulung. "Saya kumpulkan delapan karung sampah dari lingkungan. Awalnya, saya dianggap gila karena menumpuk sampah di halaman rumah," kenang Munir.


Namun, Munir kemudian memilah sampah, mengolah, dan menjualnya ke pabrik pengolah. Munir ingin menunjukkan ke tetangga bahwa dengan sedikit sentuhan, sampah bisa lebih berharga. Dia bandingkan nilai jual sampahnya yang bisa mencapai Rp 3.000 per kg dengan sampah warga yang selama ini ditukar gelas atau piring seharga Rp 1.000.


Sejumlah tetangga pun tertarik dengan cara Munir. Munir pun menyuluh dari rumah ke rumah, pengajian, dan pertemuan warga untuk meyakinkan bahwa sampah bisa punya nilai ekonomi. Dia bagikan karung-karung kosong untuk tampung sampah. Selain itu, dia juga mengajak warga untuk menabung setiap hasil penjualan sampahnya dan dicatat dalam buku tabungan.


Akhir tahun 2011, berdirilah Bank Sampah Mappes, singkatan Masyarakat Peduli Sampah Sejahtera yang dirintis Munir. Berawal dengan sembilan orang, nasabah Munir terus bertambah dan kini 140 nasabah dengan dana terkumpul Rp 1,9 juta.


"Sebagian keuntungan kami bagi ke nasabah dalam bentuk gula pasir dan keperluan lain. Tak sedikit warga yang terbantu karena punya tabungan. Lingkungan bersih, pendapatan bertambah," kata lulusan Program Paket C tersebut.


Bank sampah rintisan Munir berkembang pesat. Lurah Kapuk Muara saat itu, Roni Jarniko, turun membantu Munir mencari lahan untuk pendirian bank sampah. Roni menunjuk 800 meter persegi lahan berupa rawa yang menjadi aset kelurahan.


Gayung bersambut, bantuan juga datang dari pihak lain, terutama PT Pertamina dan Institut Pertanian Bogor. Keduanya antara lain membangun bank sampah plus modal dan pendampingan, menyumbang unit pengolah kompos dan mesin pengolah sampah nonorganik, serta kendaraan penampung sampah.


Sejumlah relawan membantu Munir menjalankan bank sampah. Mereka antara lain, Aris (32) dan Midi (17) yang membantu mengangkut, memilah, dan mengolah sampah; Eva Susanti (32) mengelola administrasi; serta Tedy (21) sebagai tenaga teknologi informasi. Mereka berkantor di bangunan bantuan Pertamina di Jalan Vikamas 2 RT 002 RW 03 Kapuk Muara, Jakarta Utara.


Niat Munir membersihkan Sungai Ciliwung dan Sungai Angke yang mengalir kurang dari satu kilometer dari kampungnya belum terwujud. Namun, usahanya mengajak warga mengumpulkan dan memilah sampah, mengolah, dan mendirikan bank sampah terbilang bernilai. Inilah langkah kecil dari Kapuk Muara.












13.50 | 0 komentar | Read More

KSPI: Penangguhan UMP Dimotori Pengusaha Nakal




Refleksi Akhir Tahun Buruh


KSPI: Penangguhan UMP Dimotori Pengusaha Nakal





Penulis : Hamzirwan | Kamis, 27 Desember 2012 | 12:54 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com — Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai, upaya penangguhan upah minimum provinsi (UMP) dimotori pengusaha nakal. Buruh akan melakukan upaya hukum untuk melawan hal tersebut dengan memidanakan pengusaha yang tidak membayar UMP.


Presiden KSPI Said Iqbal menyampaikan hal ini dalam Refleksi Akhir Tahun, di Jakarta, Kamis (27/12/2012). Iqbal didampingi Sekretaris Jenderal KSPI Muhamad Rusdi, Wakil Presiden KSPI Widadi, Wakil Ketua KSPI Jufry Ashari, dan Wakil Sekjen KSPI Sahat Butarbutar.


KSPI akan membuka posko pengaduan pembayaran UMP tahun 2013 di seluruh Indonesia. Posko ini akan bekerja sama dengan pengurus Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia pimpinan Andi Gani Nena Wea dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia pimpinan Mudhofir untuk menampung pengaduan buruh yang dibayar tidak sesuai UMP 2013.


















13.48 | 0 komentar | Read More

Bulu Tangkis Lepas Peter Gade




Bulu Tangkis Lepas Peter Gade





Kamis, 27 Desember 2012 | 08:32 WIB













FACEBOOK


Peter Hoeg Gade sangat dikenal di Denmark





KOPENHAGEN, KOMPAS.com — Legenda bulu tangkis Denmark, Peter Hoeg Gade, akan memainkan pertandingan perpisahan menghadapi Lin Dan, Kamis (27/12) ini.

Gade (36) telah menyatakan tahun ini merupakan tahun terakhir sebagai pemain. Pemain kelahiran Aalborg, 14 Desember 1976, ini menganggap sudah saatnya mengembangkan bulu tangkis Denmark sebagai pelatih.

"Ini akan merupakan pertandingan terakhir dalam karier saya. Saya sedikit khawatir, tetapi sangat ingin menghadapi Lin Dan di hadapan publik saya," tulis Gade di akun Facebooknya.

Juara dua kali olimpiade, Lin Dan, saat ini sudah berada di Kopenhagen, Denmark. Pertandingan Gade-Lin Dan akan menjadi partai puncak turnamen Copenhagen Masters yang juga melibatkan dua ganda Indonesia, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati dan Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha.

Bulan Desember ini memang diisi serangkaian acara yang menandai mundurnya Gade. Kisah hidup Gade diputar dalam bentuk dokumenter di dua stasiun televisi Denmark, TV2 Sporten dan DR1.

Gade memang menjadi satu pemain yang melanjutkan kedigdayaan Denmark di dunia bulu tangkis sejak era Erland Kops, Svend Pri, Morten Frost Hansen, hingga Poul Erik Hoyer Larsen.

Ia pernah menjadi juara dunia yunior pada 1994, meraih gelar juara turnamen All England pada 1999 serta menjadi pemain tertua yang menempati peringkat satu dunia pada 2006.

Dengan mundurnya Peter Hoeg Gade dan Taufik Hidayat pada 2013 mendatang, dunia bulu tangkis akan menutup satu era keemasan yang ditandai dengan persaingan empat pemain besar: Gade, Taufik, Lin Dan, dan Lee Chong Wei.







Editor :


A. Tjahjo Sasongko
















13.41 | 0 komentar | Read More

Wamendag: Pedagang Masih Bingung soal Redenominasi





Wamendag: Pedagang Masih Bingung soal Redenominasi





Penulis : Didik Purwanto | Kamis, 27 Desember 2012 | 12:26 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengaku bahwa pelaku usaha dan pedagang masih bingung soal rencana pemerintah melakukan penyederhanaan nilai mata uang (redenominasi). Pihaknya masih menunggu sosialisasi resmi dari Bank Indonesia.


"Soal redenominasi, pelaku usaha masih belum jelas, ini seperti apa sih. Apakah akan menguntungkan atau malah merugikan," kata Bayu di Kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Kamis (27/12/2012).


Menurut Bayu, rencana pemerintah melakukan redenominasi ini memang ada sisi positif dan negatifnya.


Namun dari kacamata Bayu, bila redenominasi ini tidak mengubah nilai mata uang sendiri, maka hal tersebut tidak akan bermasalah. Yang perlu dikhawatirkan, kata Bayu adalah dari sisi pembeli karena di dalam toko atau sesuatu yang dijual nanti akan ada dua harga berbeda namun dikabarkan akan memiliki nilai yang masih sama. Misalnya harga sabun Rp 1.000 dan Rp 1. Kedua produk tersebut sama nilainya.


"Makanya kita tunggu saja sosialisasi dari pemerintah nanti, itu mau seperti apa," tambahnya.


Jika sudah jelas, maka Kementerian Perdagangan akan melakukan sosialisasi cepat khususnya ke pedagang ritel agar bisa mengerti tentang redenominasi secara lebih jelas. Sebab, pedagang ritel inilah yang akan menjadi sasaran konsumen saat penerapan redenominasi pada 2017 nanti.


Baca juga:
Tahun 2023, Rupiah Baru Terbit
Redenominasi, Sen Menjadi Satuan Rupiah Terkecil
Redenominasi Rupiah, Tiga Angka Nol Disamarkan
Rp 1.000 Jadi Rp 1 Bisa Diwujudkan


Ikuti perkembangannya di Topik Redenominasi Rupiah






Editor :


Erlangga Djumena
















13.41 | 0 komentar | Read More

2 Personel Baru JKT48, Akichan dan Harugon


Para personel JKT48 saat menghadiri acara Yahoo!OMG Awards

Para personel JKT48 saat menghadiri acara Yahoo!OMG Awards (sumber: Beritasatu.com/Teddy Kurniawan)




Ditandai dengan pemasangan foto.

Grup idola JKT48 meresmikan dua anggota barunya dengan pemasangan foto.

Dua anggota baru JKT48 itu adalah Aki Takajo (Akichan) dan Haruka Nakagawa (Harugon), yang merupakan anggota AKB48 dari Jepang.

Akichan dan Harugon telah resmi menjadi anggota JKT48 sejak 2 November lalu. Tetapi, pertunjukkan Rabu (26/12) sore, menjadi debut mereka tampil bersama JKT48.

Penambahan anggota baru ini ditandai dengan pemasangan foto Takajo dan Nakagawa di dinding JKT48 Theater di FX Plaza, Jakarta Selatan.

Pemasangan foto itu dilakukan oleh mereka sendiri, Takajo yang mendapat kesempatan pertama menggantungkan foto dirinya.

Foto Takajo berada di deretan depan yang dekat dengan bagian luar JKT48 Theater, sedangkan milik Nakagawa dekat dengan pintu masuk teater.

"Terima kasih, terima kasih," ucap Nakagawa terbata-bata usai menggantungkan fotonya.

Nakagawa mengaku senang berada di JKT48. Baginya rumahnya yang dulu adalah AKB48 dan sekarang berpindah ke JKT48.

"Tapi semua baik dan mengajari. Semua teman baik. Member JKT48 kerja keras," kata Nakagawa.

Selain memperkenalkan anggota baru, pertunjukkan JKT48, sore itu juga turut memperkenalkan daftar lagu baru mereka yang diberi judul "Renai Kinshi Jourei" yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Aturan Anti-Cinta".

Lagu yang masuk dalam daftar ini antara lain "Heart Gata Virus - Virus Tipe Hati", "Tsundere!", "Oogoe Diamond - Teriakan Berlian", dan "Ano Koro No Sneakers - Sneakers Waktu Itu'.

13.18 | 0 komentar | Read More

Basuki "Provokasi" Jakmania

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 13.50


JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan Jakmania meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk memberikan perhatian lebih pada klub sepak bola berjuluk "Macan Kemayoran" itu.

Permintaan Jakmania meliputi beberapa hal, baik itu sokongan dana maupun pengadaan sarana dan prasarana guna meningkatkan performa para pemain Persija. Namun, Basuki mengungkapkan sulitnya memberi bantuan finansial kepada Persija karena terbentur Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang melarang dana APBD mengalir ke klub sepak bola, terlebih tata kelola Persija telah dikelola secara profesional oleh PT Persija Jaya Raya.

"Saya pikir sulit, ya soalnya enggak boleh pakai APBD, kecuali kalau Persija itu BUMD," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (26/12/2012).

Sebaliknya, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku lebih suka memprovokasi para anggota Jakmania untuk bersama-sama mengawasi penghasilan yang diperoleh PT Persija Jaya Raya dalam mengelola Persija. Secara langsung ia mengajak Jakmania untuk menuntut transparansi dari PT Persija Jaya Raya dalam membeberkan situasi finansialnya.

Menurut Basuki, dengan basis pendukung yaang besar, seharusnya finansial di tubuh Persija dapat terus stabil. Belum lagi citra klub profesional yang melekat seharusnya mampu dimanfaatkan Persija untuk menggaet sponsor guna menutupi kebutuhan operasional.

Basuki mengimbau seluruh anggota Jakmania untuk saling mengingatkan dan menjaga suasana tertib saat mendukung tim kesayangan mereka berlaga. Sebab, hal itu akan berkaitan dengan diperolehnya izin menggelar pertandingan kandang di Jakarta.

"Saya lebih suka provokasi itu. Jangan lagilah ada pendukung yang naik di atap mobil, pendukung di bawah umur yang merokok, anarkis. Lebih baik tuntut transparansi dan bagaimana bisa lahir penerus Bambang Pamungkas dari para pendukung Persija," ujarnya.






Editor :


Ana Shofiana Syatiri









13.50 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger