Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Hamil 6 Bulan, Siswi SMK Laporkan Gurunya

Written By Unknown on Sabtu, 21 September 2013 | 13.51






MANADO, KOMPAS.com — Tengah mengandung 6 bulan, Mawar (bukan nama aslinya) mendatangi Mapolresta Manado. Siswi SMK asal Bitung itu melaporkan perbuatan RE, guru yang menghamilinya.

Menurut Mawar, perbuatan asusila tersebut sudah dilakukan RE sejak tiga tahun lalu atau sejak dirinya masih duduk di kelas 3 SMP. RE merayu dirinya serta mengajaknya berhubungan badan.

Hubungan terlarang tersebut sering dilakukan di tempat kos RE di kelurahan Sario, Manado. "Terakhir kali kami melakukannya pada Juni 2013 lalu. Setelah itu saya hamil," kata Mawar seusai melaporkan perbuatan gurunya ke polisi, Jumat (20/9/2013).

Mengetahui bahwa Mawar telah berbadan dua, RE pun mulai menjauhi Mawar. Janji untuk bertanggung jawab diabaikan RE. Merasa dibohongi dan telanjur menanggung malu, Mawar lalu melaporkan perbuatan RE ke polisi.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol AV Montung membenarkan adanya laporan tersebut dan berjanji untuk segera menjemput pelaku untuk dimintai keterangan.




Editor : Ana Shofiana Syatiri





A PHP Error was encountered


Severity: Notice


Message: Undefined property: stdClass::$view_quiz


Filename: views/read-article-alt2.php


Line Number: 363














13.51 | 0 komentar | Read More

Marzuki Alie: Politisi Jarang Mikir Negara






JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie berpendapat, sebaiknya DPR tidak lagi melakukan seleksi pimpinan lembaga negara seperti pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Pemeriksa Keuangan, hakim agung, dan lembaga negara lainnya. Menurut dia, partai politik melalui fraksinya di parlemen berkepentingan dalam setiap pemilihan.


"Kalau komisi negara dipilih oleh DPR, independensi diragukan. DPR lembaga politik. Politisi itu pasti ada interest apakah pribadi, apakah partai. Jarang sekali berpikir negara. Sikap negarawan masih dipertanyakan," kata Marzuki, saat diskusi "Transaksionalisasi di DPR", di Jakarta, Sabtu (21/9/2013).


Ia mencontohkan, seperti ketika memilih calon hakim agung. Marzuki menilai, tidak mungkin Komisi III DPR mampu melihat integritas calon hanya dalam hitungan jam. Tidak seluruh anggota Komisi III juga serius menguji. Ada anggota yang datang, lalu pergi.


Selain itu, menurut Marzuki, tidak semua anggota komisi mempunyai kemampuan untuk menilai calon. Pasalnya, banyak anggota yang dipindah oleh fraksi menjelang proses seleksi. Ia mengaku curiga pemindahan itu hanya untuk mengawal calon tertentu.


"Itu pesanan fraksi-fraksi saja. Tidak ada pertimbangan demi kepentingan negara. Saya enggak yakin (demi negara) karena semua pesanan fraksi," kata Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.


Peserta Konvensi Capres Demokrat itu menambahkan, "Makanya, apakah perlu DPR melakukan fit and proper test? Ini pasti ada deal, apakah deal balas jasa, komitmen atau apa. Omong kosong kalau tidak ada deal. Saya jujur ini, sampaikan apa adanya. Saya enggak pernah menutupi kesalahan. Kita harus jujur bicara supaya ada solusi," papar Marzuki.


Seperti diberitakan, seleksi hakim agung yang tengah berlangsung di Komisi III DPR diindikasikan ada upaya suap dari calon hakim kepada anggota Dewan. Belakangan, Komisi Yudisial juga mengaku ada upaya peyuapan dari anggota Komisi III agar meloloskan calon tertentu dalam seleksi hakim agung sebelumnya.





Editor : Inggried Dwi Wedhaswary


















13.48 | 0 komentar | Read More

Lee Chong Wei, Selangkah Lagi Pertahankan Gelar Juara Japan Open




Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, mengembalikan shuttlecock dari Du Pengyu, pada semifinal BWF World Championships 2013, di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (10/8/2013). | sports.sina.com








TOKYO, KOMPAS.com — Lee Chong Wei berhasil lolos ke babak final Yonex Japan Open (Jepang Terbuka) Superseries 2013, setelah mengalahkan unggulan lima asal Vietnam, Nguyen Tien Minh, dengan dua game langsung 21-10, 21-5 pada babak semifinal, di Tokyo, Jepang, Sabtu (21/9/2013).

Lee langsung menguasai pertandingan. Pemain nomor satu dunia ini unggul jauh 11-3 pada setengah game. Nguyen tak mampu mengejar dan Lee pun menutup game ini dengan 21-10 dalam 15 menit.
 
Lee kembali mendominasi game kedua. Finalis World Championships 2013 ini lagi-lagi menekan Nguyen hingga 11-2. Andalan Malaysia ini mudah saja mengakhiri game kedua dengan 21-5, sekaligus memastikan kemenangan.

Dengan kemenangan ini, berarti Lee tinggal selangkah lagi untuk mempertahankan gelar juara Japan Open. Pebulu tangkis 30 tahun tersebut sudah mengantongi empat gelar turnamen ini, yang didapat secara berturut-turut.

Di final, Lee akan berhadapan dengan tunggal tuan rumah, Kenichi Tago. Unggulan ketujuh ini lolos ke final seusai mengalahkan Gao Huan dengan straight game 21-12, 21-12, dalam 47 menit.




Editor : Pipit Puspita Rini















13.41 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Isu Cerai Tak Pengaruhi Kesehatan Ayu Ting Ting


Jakarta - Isu miring yang menimpa rumah tangga pedangdut Ayu Ting Ting dengan suaminya Henry Baskoro (Enji)  tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan dan janin yang kini tengah dikandung pelantun "Salah Alamat" itu. Meskipun sebelumnya Ayu sempat menderita penyakit campak, namun kini kondisi kesehatan Ayu sudah makin membaik.


Hal itu diungkapkan ayah Ayu Ting Ting, Abdul Rozak di kediamannya di kawasan Sukmajaya, Depok, Jumat (20/9).


"Kemarin Ayu sempat dikasih cobaan sakit campak. Tapi saat ini sudah sembuh. Kalau sekarang kondisinya Alhamdulillah sehat, karena banyak doa dari rekan-rekan semua," ujar Abdul Rozak.


Dijelaskan Rozak, meskipun sudah sembuh Ayu memag belum boleh ke luar rumah. Ia harus banyak istirahat.


"Alhamdulillah gak berpengaruh apa-apa sama kondisi janinnya sehat semua. Cuma kemarin Ayu memang gak boleh keluar-keluar dulu takut kena angin. Makanya dari kemarin hanya di dalam saja," lanjut ayahnya.


Abdul Rozak sendiri hingga kini masih enggan berbicara tentang usia kandungan putrinya itu. Karena menurutnya, tradisi keluarga tidak memperbolehkan menyebut-nyebut usia kandungan.


"Bagi ayah buat nyebut bulan itu pamali banget, menjaga agar hal-hal yang enggak diinginkan. Kalau persiapan jelang kelahiran juga masih jauh, pamali juga kalau dibilang-bilang," ujarnya.


Disinggung mengenai isu perceraian yang kini menimpa sang putri, Abdul Rozak mengungkapkan hal itu tidak mempengaruhi aktivitas dan kondisi bayi yang ada dalam kandungan Ayu. Ia hanya berharap cucunya lahir sehat.


"Gak berpengaruh apa-apa, saya sebagai orang tua hanya cuma berharap cucu pertama lahir dalam kondisi sehat," terangnya.


13.18 | 0 komentar | Read More

Robert Menduga Kalah Kliring Bank Century Disengaja

Written By Unknown on Jumat, 20 September 2013 | 13.48






JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Direktur Utama PT Century Mega Investindo Robert Tantular melalui kuasa hukumnya, Andi Simangungsong menduga ada invisible hand yang sengaja menyebabkan Bank Century kalah kliring atau kolaps. Dengan kondisi tersebut pemerintah akhirnya campur tangan dan menggelontorkan dana talangan (bailout) sebesar Rp 6,7 triliun.

"Melihat kronologis dari terjadinya kolaps atau kalah kliring dari Bank Century saat itu adalah lumrah. Adalah wajar apabila kita menduga adanya invisble hand dengan sengaja yang menyebabkan kolaps dan kalah kliring Bank Century," ujar Andi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (30/9/213).

Ada pun Robert hari ini kembali diperiksa KPK sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Andi meminta KPK mendalami kronologi kolapsnya Bank Century. Terlebih dugaan adanya invisible hand.

"Itu yang harusnya menjadi fokus pemeriksaan KPK. Apakah betul kalah kliring dan kolapsnya Bank Century itu dibuat secara sistematis oleh pengaruh adanya invisible hand," kata Andi.

Andi kembali menceritakan kronologi pemberian bail out untuk Bank Century. Pada 29 Oktober 2008, direksi Bank Century mengajukan permohonan fasilitas repo (repurchase agreement) aset oleh Bank Century kepada Bank Indonesia sebesar Rp 1 triliun. Namun permintaan tersebut tidak dikabulkan dan pada 13 November Bank Century kalah kliring.

"Akhirnya pemerintah terpaksa, saya tdak tahu apa terpaksa beneran, atau memang diskenariokan menjadi terpaksa untuk melakukan bailout Rp 6,7 triliun," terang Andi.

Sebelumnya, Robert mengungkapkan, FPJP mulai diberikan pada 14 November 2008 hingga 18 November 2008, dengan jumlah total Rp 689 miliar dari BI. Pada 21 November 2008, Lembaga Penjamin Simpanan mengambil alih Bank Century. Kemudian, tambah Robert, dana bail out mulai dikucurkan pada 28 November 2012 hingga 21 Juli 2009 dengan total Rp 6,7 triliun.

Sementara itu, Robert mengatakan dirinya telah ditahan sejak 25 November 2008. Robert sendiri telah divonis empat tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam kasus Century ini.

Dalam kasus Century, KPK menetapkan Budi Mulya sebagai tersangka. Budi disangka menyalahgunakan wewenang dalam pemberian FPJP kepada Bank Century tahun 2008 dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Diduga, ada kesengajaan untuk mengubah syarat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) penerima FPJP dari minimal 8 persen menjadi CAR positif sehingga CAR Century yang ketika itu hanya 2,35 persen bisa mendapat pinjaman Rp 502,07 miliar.




Editor : Caroline Damanik


















13.48 | 0 komentar | Read More

Jenson Button Senang dengan Perubahan Sirkuit Marina Bay





SINGAPURA, KOMPAS.com — Jenson Button berharap bisa meraih hasil bagus pada GP Singapura, akhir pekan ini, setelah hanya mampu finis ke-10 di GP Italia, dua pekan lalu. Dua musim terakhir, Button berhasil finis kedua di Sirkuit Marina Bay Street. Tetapi, pebalap McLaren Mercedes ini belum pernah juara selama lima kali penyelenggaraan balapan ini.

Musim ini juga tidak mudah bagi Button. Dari 12 seri berjalan, dia masih tertahan di peringkat sembilan klasemen sementara, dengan tujuh seri tersisa. Sejauh ini, hasil tersebut adalah yang terburuk sejak dia jadi juara dunia pada 2009.

Lintasan bergelombang Sirkuit Marina Bay yang pada hari biasa jadi jalanan umum merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi Button, akhir pekan ini.

"Kami harus berhati-hati dengan cara membalap yang bagus karena lintasan yang sangat bergelombang di sini. Itu adalah kelemahan kami, dan meskipun sudah membaik, kami harus menjaga agar mobil memiliki sistem aerodinamika yang akan menjaga mobil tetap di lintasan."

"Jika kami bisa melakukan itu, saya rasa kami akan mendapat hasil yang bagus akhir pekan ini," tutur Button.

Button juga senang dengan keputusan yang diambil penyelenggara untuk mengubah sedikit layout sirkuit. Mereka mengganti Sigapore Sling menjadi tikungan tunggal ke kiri. "Tikungan 10 yang baru, jadi cepat. Saya tidak perlu mengerem saat membalap di sirkuit! Serius, ini seharusnya menjadi tikungan cepat, tapi kita harus menunggu dan melihat."

"Ini adalah yang diinginkan para pebalap karena bentuk yang lama bukanlah tempat yang cocok untuk balapan mobil F1. Ini akan sangat menarik karena kamu harus memastikan bahwa posisimu dan mobil bagus untuk tikungan-tikungan berikutnya."




Editor : Pipit Puspita Rini

















13.42 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Wamendikbud: Film Bisa Membentuk Karakter Bangsa


Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Wiendu Nuryati menyatakan bahwa film merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter bangsa. Hal tersebut disampaikan dalam acara Movie Screening Toto's Film Making Class 2013 di Blitzmegaplex Pacific Place Jakarta, Kamis (19/9).


"Pemerintah menempatkan film di hal yang strategis. Saya percaya, melalui film, bisa secara efektif membentuk karakter bangsa. Selain itu film juga bisa memberikan inspirasi yang tidak terbatas pada generasi muda," jelas Wiendu.


Dalam Toto's Film Making Class 2013 tersebut, peserta yang terdiri dari 40 anak SMA diberikan ilmu untuk membuat sebuah film. Karya yang dihasilkan merupakan sebuah film pendek. Menurut Wiendu, film panjang yang berkualitas salah satunya juga berasal dari film pendek.


"Film pendek merupakan suatu media yang sangat tepat untuk batu loncatan untuk film panjang yang berkualitas, karena film pendek memberikan kreativitas yang luas," kata Wiendu.


Dalam kesempatan yang sama, hadir salah satu artis yakni Indra Bekti. Menurutnya, film pendek hasil karya siswa di Toto's Film Making Class Ini sudah memiliki karakter yang luar biasa karena memiliki kekuatan pesan. Sementara itu, salah seorang aktor senior Indonesia, Alex Komang, menyatakan kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang positif.


"Program seperti Toto's Film Making Class ini adalah program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia," singkat Alex.


13.19 | 0 komentar | Read More

Putra Luthfi Hasan Tak Tahu Namanya Tercantum sebagai Komisaris Utama PT PKS

Written By Unknown on Kamis, 19 September 2013 | 13.48






JAKARTA, KOMPAS.com
 — Putra mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, yaitu Hudzaifah Luthfi, mengaku tidak mengetahui namanya tercantum sebagai Komisaris Utama PT Prima Karsa Sejahtera (PT PKS) yang bergerak di bidang pemasaran pupuk. PT PKS disebut didirikan oleh terdakwa kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah.

"Saya tidak tahu kenapa nama saya ada di situ (PT PKS)," kata Hudzaifah saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Dia mengatakan bahwa Fathanah juga tidak pernah menghubunginya terkait jabatannya di PT PKS. Hudzaifah mengaku mengetahui adanya PT PKS saat penyidikan kasus yang menjerat Fathanah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya tahu PT PKS saat penyidikan," ujarnya.

Hudzaifah mengaku kenal Fathanah sebagai rekan ayahnya pada tahun 2011. Namun, setelah bulan Juni dia tak pernah lagi berhubungan dengan Fathanah. Dia hanya mengenal Fathanah sebagai broker.

"Dia menghubungkan orang yang saya tahu dengan pengusaha-pengusaha. Ya, broker," terangnya.

Seperti diketahui, pendirian PT PKS digagas Fathanah bersama Direktur Utama PT Green Life Bioscience Billy Gan dan pengusaha bernama Sonny sekitar 2011. Menurut Billy, Fathanah sengaja mendirikan PT PKS untuk mendapatkan proyek-proyek di Kementerian Pertanian.

Kepada Billy, Fathanah pernah menjanjikan bahwa PT PKS akan mendapat proyek di kementerian yang dipimpin kader PKS Suswono itu. Namun, menurutnya, perusahaan itu belum pernah memenangkan tender proyek di Kementan.

Billy juga membenarkan kalau pencantuman nama Hudzaifah sebagai komisaris di PT PKS hanya di atas kertas. Nyatanya, anak Luthfi itu tidak memiliki saham di perusahaan tersebut. Demikian juga dengan Fathanah. Menurut Billy, baik Hudzaifah maupun Fathanah tidak mengeluarkan modal meskipun namanya ditulis sebagai komisaris di akta pendirian perusahaan.

Dalam kasus ini, Fathanah didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi.

Dia juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menempatkan, mentransfer, mengalihkan, membayarkan, dan membelanjakan harta kekayaan yang nilainya mencapai Rp 34 miliar dan 89.321 dollar AS. Diduga, harta tersebut berasal dari tindak pidana korupsi.




Editor : Caroline Damanik


















13.48 | 0 komentar | Read More

Angga/Rian Tumbang di Babak Kedua Japan Open




Ganda putra Indonesia, Angga Pratama (depan)/Ryan Agung Saputra, memukul kok ke arah lawannya, Marcus Ellis (Inggris)/Paul Van Rietvelde (Skotlandia), pada babak kedua BWF World Championships 2013 di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Rabu (7/8/2013). | badmintonindonesia.org








TOKYO, KOMPAS.com — Unggulan kelima ganda putra, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, gagal memenuhi harapan Indonesia usai dikalahkan ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, dengan straight game 14-21, 20-22, pada babak kedua Yonex Japan Open Superseries 2013, di Tokyo, Jepang, Kamis (19/9/2013).

Angga/Rian berhasil unggul 3-0 pada awal game pertama. Namun, ganda Denmark langsung menyamakan angka dan melesat berbalik unggul 11-8 hingga menutup game dengan 21-14.

Ganda Indonesia kembali bermain baik pada awal game kedua dan unggul 6-2. Tetapi, pertahanan mereka kembali melemah. Denmark menguasai pertandingan dengan smes-smes keras dan mengakhiri laga dengan 22-20.

Perjalanan Angga/Rian pun terhenti. Sementara Conrad-Petersen/Kolding menunggu pemenang laga antara ganda Jepang, Takatoshi Kurose/Sho Zeniya, dan unggulan kedua dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, yang berlangsung sore ini.




Editor : Pipit Puspita Rini















13.42 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Penonton Tewas Usai Menonton Konser Band Kotak



Hidup Anda bisa seindah pelangi
Jika Anda pandai mewarnai.
Kami datang setiap hitungan detik,
membawa aneka ragam informasi.

Beritasatu.com mewarnai hidup Anda
dengan informasi aktual-penuh makna.
Beritasatu.com sumber informasi terpercaya.

Close

13.18 | 0 komentar | Read More

TVRI Penuhi Panggilan KPI Terkait Siaran Konvensi Demokrat

Written By Unknown on Rabu, 18 September 2013 | 13.48






JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Televisi Republik Indonesia (TVRI) memenuhi panggilan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Rabu (18/9/2013), terkait siaran tunda Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang ditayangkan pada Minggu (15/9/2013) malam.

Sekitar enam orang rombongan TVRI, termasuk Direktur Utama TVRI Farhat Syukri dan Manajer Sekretariat Dewan Direksi TVRI Usy Karundeng mendatangi Kantor KPI Pusat di Gedung Sekretariat Negara Lantai VI, Jalan Gajah Mada Nomor 8, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.40 WIB. Mereka langsung memasuki ruangan untuk bertemu KPI.

"Nanti saja, ya. Ketemu KPI dulu," ujar salah seorang dari rombongan TVRI.

Seperti diketahui, KPI mengklarifikasi pada pihak TVRI terkait tayangan acara Konvensi Partai Demokrat. KPI akan menelusuri ada atau tidaknya pelanggaran yang dilakukan TVRI sebagai lembaga penyiaran publik yang seharusnya menjaga netralitas.

Sebelumnya, DPR mengkritik penayangan acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang disiarkan TVRI pada Minggu (15/9/2013) malam. Penayangan ini diduga melanggar Undang-Undang Penyiaran Nomor 32 Tahun 2002.

"Kalau sampai bukan dalam konteks berita publik, patut dipertanyakan karena TVRI itu milik negara, milik rakyat. Jadi, TVRI harus untuk kepentingan rakyat, bukan kelompok tertentu," ujar Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanudin di Kompleks Parlemen, Senin (16/9/2013).

Hasanudin mengatakan, siaran terkait partai politik bisa saja dilakukan sepanjang disajikan dalam format berita. Sementara itu, dalam acara tersebut, TVRI menyiarkannya melalui blocking time selama beberapa jam.

"Kalau sampai beberapa jam itu artinya ada kepentingan publik, ruang publik yang dirampas untuk kepentingan tertentu. Sementara siaran ini kan hanya kepentingan kelompok tertentu, menyalahi undang-undang," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Bantahan "TVRI"

Manajer Sekretariat Dewan Direksi TVRI Usy Karundeng mengklarifikasi bahwa tayangan Konvensi Capres Partai Demokrat bukanlah siaran langsung atau blocking time, tetapi siaran tunda selama dua jam.

Menurutnya, tidak ada yang salah dalam menayangkan kegiatan partai politik selama dalam posisi berimbang. Usy menyebutkan, penayangan acara siaran tunda Konvensi Partai Demokrat selama dua jam adalah kebijakan redaksi. Ia memastikan tidak ada ikatan kerja sama ataupun kepentingan komersial antara TVRI dan Partai Demokrat.

"Tidak ada kerja sama khusus, selain tentunya semua media meliputnya karena memang acara itu layak untuk diberitakan. Kami juga tidak ada kepentingan komersial di sana," ujar Usy, saat dihubungi pada Senin (16/9/2013) malam.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











13.48 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Pihak Novi Amelia Bandingkan Kasusnya dengan Rasyid Rajasa

Written By Unknown on Selasa, 17 September 2013 | 13.50






JAKARTA, KOMPAS.com - Model seksi yang juga terdakwa perkara pidana kelalaian mengemudi, Novi Amelia keberatan dengan tuntutan tujuh bulan penjara. Pihak Novi pun membandingkan kasusnya dengan kecelakaan Jagorawi pada tahun baru 2013.

"Atas tuntutan ini, kami sangat tidak mengerti apa yang menjadi motivasi JPU sehingga menuntut pidana penjara tujuh bulan atas perbuatan klien kami. Ini bukan dalam kategori kecelakaan berat seperti di Jagorawi. Tapi, kenapa di Jagorawi hanya putusan percobaan," ungkap kuasa hukum Novi, Rendy, usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (17/9/2013).

Ketika ditanyakan ke Rendy apakah kasus kecelakaan di Jagorawi yang dimaksudnya adalah kecelakaan yang melibatkan putra Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa, dia membenarkan. "Iya, kasus Jagorawi mana lagi lagi yang sudah putusan," ucapnya.

Menurut Rendy, seharusnya Novi mendapat tuntutan yang lebih ringan dibanding putusan hukuman terhadap Rasyid. Hal itu karena korban kecelakaan Novi tidak ada yang meninggal dunia, hanya mengalami luka ringan.

"Perkara sama soal lalu lintas, klien kami luka ringan dan Jagorawi meninggal dunia. Seharusnya klien kami lebih ringan, apa karena klien kami bukan anak pejabat?" ujarnya.

Novi sebelumnya menyatakan akan mengajukan pledoi (pembelaan) pada Selasa (24/9/2013 pekan depan. Meski dituntut tujuh bulan penjara, dia masih optimis dibebaskan oleh majelis hakim pada persidangan pembacaan putusan, usai persidangan pledoi mendatang.

"Kan belum putusan, masih bisa pembelaan. Lagian tidak ada korban yang meninggal dan sudah mengganti kerugian seperti yang mereka (korban) harapkan," ujarnya.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















13.50 | 0 komentar | Read More

Akbar Tanjung: Siapa Bilang Pencapresan Ical Harga Mati?






JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung tertawa dengan pernyataan sejumlah pengurus Partai Golkar yang menyatakan pencalonan Aburizal "Ical" Bakrie sebagai presiden adalah harga mati. Akbar menekankan, tak ada kemutlakan dalam dunia politik.

"Siapa yang bilang Ical harga mati?" ujar Akbar, sambil tak kuasa menahan tawa kecilnya, saat ditanya wartawan soal pencapresan Ical, Selasa (17/9/2013).

"Tidak ada politik yang mutlak-mutlakan. Sehingga, tidak tepat disebut harga mati. Apalagi politik, kan ada perubahan-perubahan," lanjut Akbar.

Mantan aktivitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengingatkan elektabilitas Ical yang harus diamati. Ia mengatakan, jika pada satu titik Ical dinilai tidak bisa meraih kemenangan, maka Golkar perlu memikirkan langkah-langkah lain.


"Bukan maksud saya mengubah Aburizal, saya tidak punya niat itu. Tapi, salah satu solusinya adalah dengan mencari cawapres yang bisa meningkatkan elektabilitas Ical," kata Akbar.

Seperti diberitakan, elektabilitas Ical tidak berbanding lurus dengan elektabilitas Partai Golkar dalam sejumlah survei. Elektabilitas Ical cenderung stagnan, sementara elektabilitas parrtainya terus berada di urutan teratas.

Elektabilitas Ical juga di bawah sejumlah kandidat capres lainnya seperti Prabowo Subianto dan Joko Widodo alias Jokowi. Atas elektabilitas Ical yang tak kunjung menjanjikan, Akbar pun pernah melontarkan kritikan. Ia menilai, perlunya evaluasi pencapresan Ical dalam rakernas Partai Golkar bulan Oktober mendatang.

Selain itu, Akbar juga mengkritik penetapan Ical sebagai capres Partai Golkar yang tak melibatkan pengurus daerah tingkat II. Atas kritikan Akbar ini, internal Partai Golkar pun memanas. Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin meminta setiap kader menahan diri.

"Di dalam kesempatan ini, kami imbau agar seluruh pihak dalam polemik ini untuk hentikan polemik ini. Setelah ditimbang-timbang lebih banyak mudarat dibandingkan baik-baiknya," ujar Ade, Senin (7/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Ade mengatakan setiap kader Golkar harus senantiasa menjunjung tinggi keputusan dan disiplin organisasi. Ia pun masih percaya meski mendapatkan gangguan dari pihak luar, kader Golkar tetap solid menjalankan keputusan partai dalam mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden.

"Sampai hari ini mereka bekerja melakukan pemenangan Partai Golkar dan pencalonan Ical," kata Ade.




Editor : Inggried Dwi Wedhaswary







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











13.48 | 0 komentar | Read More

Sean Incar Perbaikan Peringkat F3





JAKARTA, Kompas.com — Pebalap nasional Sean Gelael kembali beraksi di Sirkuit Nurburgring Jerman pada 20-22 September 2013 pada putaran terakhir perlombaan Formula 3 Internasional Inggris.
     
Putra pengusaha Ricardo Gelael itu berada di posisi keenam klasemen F3 Inggris, setelah naik podium tiga kali pada seri sebelumnya.
     
Sean masih memiliki kemungkinan untuk menjadi yang terbaik di F3 Inggris tahun ini, walaupun hal itu juga bergantung pada pencapaian lima pebalap lain yang ada di atas posisinya.
     
Kemungkinan Sean di akhir musim dapat berada di posisi keempat karena nilai yang telah dikumpulkannya saat ini terpaut sembilan poin di bawah pebalap Brasil, Felipe Guimares, di posisi empat, dan dua poin di bawah pebalap posisi lima, Nicholas Latifi dari Kanada.
     
Bulan lalu, Sean berlomba di sirkuit Nurburgring pada kejuaraan F3 Eropa dan saat itu Sean berhasil mencapai prestasi terbaik di F3 Eropa dengan menduduki posisi ke-13 sehingga perhitungan Sean mampu mencapai prestasi yang lebih baik lagi di F3 Inggris ini sangat tinggi.
    
"Sean sudah mengenal sirkuit ini dengan cukup baik. Oleh karena itu, akan sangat menarik untuk menyaksikan aksinya pada saat balapan nanti," kata Anthony "Boyo" Hieatt, pemilik Double R Racing dan sekaligus engineer Sean, seperti disampaikan dalam surat elektronik pada media, Selasa.  
     
"Sangat mungkin baginya untuk bisa menduduki posisi keempat di akhir kejuaraan, karena Sean telah membuktikannya. Namun Sean tetap harus bangga apabila pada akhirnya dia tetap berada di posisi enam, karena dia adalah pebalap muda dan ini adalah tahun pertamanya berlomba di ajang formula Eropa," kata Anthony.
     
Sean dan para pebalap lain berkesempatan melakukan dua hari testing di sirkuit Hockenheim, akhir minggu kemarin, dan hasilnya adalah Sean hanya tertinggal 1,3 detik dari Daniil Kvyat, pebalap muda Rusia yang berhasil mencatatkan waktu tercepat untuk satu putaran.

Dalam beberapa minggu ke depan, Sean akan sangat sibuk bertanding sampai dengan akhir musim tahun in karena ia akan menghadapi empat perlombaan dalam lima minggu ke depan. "Saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalani seri terakhir di Formula 3 Inggris, dan tiga seri lain di Formula 3 Eropa. Saya sangat berharap dapat menghabiskan lebih banyak waktu di lintasan, dan terus mengasah kemampuan saya, supaya saya bisa meningkatkan kemampuan balap saya di masa-masa mendatang," kata Sean.
     
Setelah Nurburgring, Sean akan lanjut mengikuti tiga seri terakhir Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa. Sean akan turun di Sirkuit Zandvoort Belanda (27-29 September), setelah itu di Vallelunga Italia (11-13 Oktober), dan terakhir di Hockeneim (18-20 Oktober). Ia juga akan tampil pada Kejuaraan Formula 3 Macau Grand Prix (14-17 November).




Editor : Tjahjo Sasongko















13.42 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Di Belitung Timur, Ahok Juga Punya Hotel

Written By Unknown on Senin, 16 September 2013 | 13.50






JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memiliki empat pulau, keluarga Basuki Tjahaja Purnama di Belitung Timur juga menjadikan kediaman mereka hotel untuk menginap wisatawan. Inul Daratista dan kru Laskar Pelangi pernah menginap di sana.

Penginapan tersebut berada tepat di belakang rumah utama. Hotel tersebut diberi nama Hotel Purnama Belitung.

"Inul pernah tidur di kamar saya sama suaminya, dan saya pindah ke kamar ibu," kata Basuki di rumahnya di Belitung Timur, Bangka Belitung, sambil menunjuk sebuah foto yang terpampang di dinding bersama Inul dan Adam, Minggu (15/9/2013).

Penginapan tersebut memiliki 10 kamar dengan fasilitas lengkap, seperti televisi, spring bed, kamar mandi dalam, bathtub, kloset duduk, dan sebagainya. Kamar-kamar tersebut disewakan kepada wisatawan asing maupun domestik yang berlibur ke pulau Bangka Belitung.

Namun, tak sembarang wisatawan diperbolehkan menginap di penginapannya. Terlebih, kini di kawasan Belitung Timur juga telah banyak penginapan lainnya.

"Tidak semua wisatawan kita izinkan menginap. Kita juga pilih-pilih, kok," ujarnya.

Awalnya lahan penginapan itu merupakan garasi mobil. Dirinya pun bingung kenapa sang ayah Indra Tjahaja Purnama (Kon Nam) membuat garasi yang sangat lebar. Sebelum ayahnya wafat, ia menginginkan Basuki untuk membuat penginapan di lahan tersebut.

Untuk mengembangkan usahanya, Basuki sempat berencana membeli tanah pamannya untuk membuat jalan setapak ke atas, sehingga penginapan terpisah dengan rumah utamanya. Namun, melihat perkembangan usaha penginapan di Belitung Timur, rencana tersebut urung dilakukan.

Selain diinapi Inul, hotel milik keluarga Basuki juga pernah disewa oleh kru dan pemain film Laskar Pelangi saat syuting pada 2008 lalu. Penginapan itu disewakan selama hampir dua bulan, dengan biaya mencapai Rp 150 juta. Tidak hanya penginapannya saja yang dipakai, tapi hampir semua lokasi rumahnya digunakan untuk menginap.

Terkait harta-harta kekayaan itu, Basuki mengakui sudah melaporkan semua hartanya kepada lembaga terkait.

"Sudah kami laporkan ketika pemeriksaan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara). Tapi kalau pulau itu atas nama ibu saya, lho," ucap Basuki.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















13.50 | 0 komentar | Read More

DPR Dinilai Gagal Awasi Korupsi di Sektor Pertahanan






JAKARTA, KOMPAS.com - Kajian Transparency International Inggris yang dirilis bersama Transparency International Indonesia di Jakarta, Senin (16/9/2013), menilai, mayoritas parlemen dari 82 negara di dunia gagal dalam melakukan pengawasan korupsi di sektor pertahanan. Parlemen di Indonesia masuk dalam kategori level berisiko tinggi dalam hal pengawasan ini.

"Posisi (parlemen) Indonesia mengecewakan. Sektor pertahanan merupakan sektor strategis yang harus diawasi," ujar Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia Dadang Trisasongko.

Lemahnya pengawasan terhadap sektor pertahanan ini, menurut Dadang, akan mengakibatkan memburuknya kondisi alat utama sistem persenjataan (alusista), hilangnya aset-aset militer, maraknya korupsi, hingga banyaknya dana-dana yang tidak terawasi. Peneliti pertahanan dan perwakilan Transparency International Inggris Oliver Cover menilai, lemahnya pengawasan parlemen terhadap sektor pertahanan ini dapat mengakibatkan tiga hal.

"Korupsi di sektor pertahanan bersifat berbahaya bagi operasionalisasi pertahanan, merusak kepercayaan, dan menghamburkan uang negara," jelas Oliver.

Dalam kajian ini, dari level 0-100, parlemen Indonesia berada di level 33.3-49.9 persen. Level 0-1.6 persen menunjukkan level kritis. Level 16.7-33.2 persen menunjukkan level paling berisiko. Kategori moderat ada dalam skala 50.0-66.6 persen, sedangkan kategori tidak berisiko ada dalam skala 66.7-83.2. Sisanya, 83.3-100 persen menunjukkan level tidak berisiko.




Editor : Caroline Damanik
















13.48 | 0 komentar | Read More

Tim Renang DKI Sementara Unggul





JAKARTA, KOMPAS.com — Tim renang tuan rumah DKI Jakarta sementara memimpin perolehan medali di ajang Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013 di GOR Sumantri Brodjonegoro, Minggu (15/9/2013).

Tim DKI sementara memperoleh 2 medali emas dan 2 perak. Mereka mengungguli tim Jawa Timur yang mendapat 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu; serta Jawa barat di posisi ketiga dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Emas tim DKI direbut atlet putri Sofie Kemala di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 28,16 detik serta Joanita Mutiara di nomor 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 27,82 detik.

Menurut pelatih tim DKI, Felix C Sutanto, DKI sebenarnya menargetkan tiga medali emas di hari pertama. Namun, harapan di 200 meter gaya punggung  putra terlepas setelah perenang Adityastha Rai W mendapat perak seusai dikalahkan atlet nasional dari Sulawesi Selatan, Muh Hamgari.

Satu medali perak DKI lainnya diperoleh Maratus Solehah di nomor 200 meter gaya punggung putri.

Tim Jawa Timur merebut medali emas melalui perenang nasional, Olivia Fernandez, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Jawa Barat mendapat medali melalui Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas, setelah andalan mereka, Kenny Lisanputera, dikalahkan perenang Kalimantan Timur, Andy Natanegara Halim, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Cabang renang Popnas XII/2013 akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).




Editor : Tjahjo Sasongko















13.41 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Tinjau Bakti Sosial, Jokowi Dikawal Kopassus

Written By Unknown on Minggu, 15 September 2013 | 13.50






JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo meninjau acara bakti sosial di Wihara Amurva Bhumi, Jalan Dokter Satrio, Jakarta Selatan, Minggu (15/9/2013) pagi. Kedatangan Jokowi dikawal ketat oleh ajudan dan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Dengan mengenakan kemeja batik warna coklat, Jokowi tiba di acara tersebut sekitar pukul 11.10 WIB. Kedatangan Jokowi disambut meriah oleh ratusan warga yang tengah mengikuti bakti sosial. Dengan dikawal ajudan serta beberapa anggota Kopassus, warga saling berebut salaman.

Anggota Kopassus dengan seragam lengkapnya mengawal langkah Jokowi ke setiap posko yang ada di sana. Yakni mulai dari posko pendaftaran, posko dokter gigi, posko bantuan kaki palsu, hingga saat panitia memberikan penghargaan berupa plakat kepada orang nomor satu di DKI.

Anggota Kopassus sempat membuat border di sekeliling Jokowi agar warga tak merangsek mendekati Jokowi. Namun, penggunaan border tersebut tak berlangsung lama atas permintaan komandannya.

Keberadaan pasukan elite TNI Angkatan Darat itu rupanya bukan khusus menjaga Joko Widodo. Tentara baret merah itu berkontribusi dalam acara bakti sosial yang diselenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun wihara tersebut.

"Kita ikut bantu-bantu di acara baksos ini, yaitu menyediakan tenda, posko kesehatan, dan lain-lain bagi masyarakat umum," ujar salah seorang anggota Kopassus tersebut.

Sementara, untuk pengawalan Jokowi di acara tersebut, sang anggota Kopassus menampiknya. Menurutnya, hal itu spontan dilakukan anggota. Tak hanya keberadaan Kopassus yang mengawal Jokowi, hal unik lain saat acara itu berlangsung adalah teriakan salah seorang warga yang tengah berobat agar Jokowi menjadi calon Presiden RI. Saat Jokowi hendak diberi plakat, salah seorang warga berteriak hingga menyedot perhatian. "Mantap Pak, saya dukung jadi capres," ucapnya yang langsung disambut riuh tawa warga lainnya.

Jokowi yang berada cukup dekat dengan sang warga itu hanya tersenyum mendengarnya. Dia pun berlalu ke acara berikutnya, yakni simbolisasi ucapan terima kasih berupa penyerahan plakat. Tak berapa lama kemudian, Jokowi bertolak dari acara itu dan pulang ke rumah dinasnya.




Editor : Farid Assifa
















13.50 | 0 komentar | Read More

Politisi Demokrat Hadiri Peluncuran Ormas di Rumah Anas






JAKARTA. KOMPAS.com — Sejumlah tokoh Partai Demokrat dan mantan pengurus Komisi Pemilihan Umum (KPU) tampak menghadiri acara peluncuran organisasi masyarakat besutan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang bernama Pergerakan Indonesia. Peluncuran ormas tersebut berlangsung di kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Adapun tokoh Partai Demokrat yang hadir di antaranya, Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok, Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur Isran Noor, anggota fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika, dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa. Mereka duduk bersama mantan rekan Anas di KPU, antara lain, mantan Ketua KPU Nazaruddin Sjamsuddin dan mantan anggota KPU Mulyana W Kusumah. Sama halnya dengan Anas, kedua mantan pengurus KPU ini pernah terlibat kasus hukum.

Acara peluncuran itu pun diikuti sejumlah loyalis Anas yang tergabung dalam Pergerakan Indonesia, di antaranya mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto.

Dalam sambutannya, Anas memperkenalkan ormas yang digagasnya tersebut. Menurut Anas, Pergerakan Indonesia adalah cara untuk mencintai Indonesia. "Cara untuk berkontribusi bagi Indonesia, memadukan komitmen, idealisme, cita-cita dan untuk ini adalah cara bersama kumpulan langkah-langkah bersama," tuturnya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Partai Demokrat, Ma'mun Murod mengungkapkan bahwa gagasan pembentukan ormas Pergerakan Indonesia ini sudah muncul sejak Anas dilengserkan dari kursi Ketua Partai Demokrat. "Lalu dimatangkan saat kongres luar biasa versi Anas di Bali," katanya.

Tri Dianto secara terpisah mengatakan, anggota ormas Pergerakan Indonesia kini sudah mencapai ribuan orang yang tersebar di sejumlah provinsi. Ormas ini, menurutnya, dibentuk sebagai wadah untuk sahabat dan loyalis Anas agar dapat terus berorganisasi. "Untuk terus berorganisasi dalam ormas Pergerakan Indonesia bergerak serentak untuk Indonesia lebih baik dan siapa saja biasa bergabung di ormas ini," kata Tri.

Nantinya, menurut Tri, setelah dibentuk kepengurusan di pusat, Pergerakan Indonesia akan mulai membentuk struktur kepengurusan di provinsi-provinsi.




Editor : Egidius Patnistik
















13.48 | 0 komentar | Read More

Mayweather Terlalu Cerdik buat Canelo Alvarez





LAS VEGAS, Kompas.com — Petinju Amerika, Floyd Mayweather Jr menang angka mutlak atas petinju Meksiko, Saul Canelo Alvarez dalam perebutan gelar juara dunia kelas welter versi WBA dan WBC, Sabtu (Minggu WIB).

dalam pertarungan  tersebut, Mayweather menang angka mutlak  dalam pertarungan di MGM Grand Arena, Las Vegas. Petinju berjulukan "money" ini mampu meredam pukulan-pukulan keras Alvarez dengan gerak hindar yang luwes.

Sementara Mayweather mampu menghujani wajah petinju Meksiko ini dengan pukulan jab yang tidak bisa dihindari oleh Alvarez. Ketiga hakim akhirnya memberi kemenangan 114-114, 116-112, 117-111 buat keunggulan Mayweather.

Dengan hasil ini, Mayweather mampu merusak reputasi Canelo sebagai petinju yang tak terkalahkan. Canelo kini mencatat 42 menang, 1 kali seri, dan satu kali kalah (30 KO). Sementara Mayweather mencatat 44-0-0 (26 KO).




Editor : Tjahjo Sasongko















13.41 | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













13.41 | 0 komentar | Read More

Meski Habis, Penjual Makanan Korea di Konser SNSD Tak Untung


Jakarta - Gelaran konser sekelas Girls' Generation World Tour Girls & Peace 2013 di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (14/9) tentu menjadi lahan empuk untuk mendulang rupiah.


Salah satunya dengan membuka stand makanan Korea bagi para K-Pop mania.


"Habis sih habis, tapi enggak untung juga. Soalnya di sini jualnya lebih murah daripada di restoran," kata Manajer Area Han Gang Restaurant, Dewi, usai membereskan barang-barang di standnya, Sabtu.


Han Gang Restaurant sore ini menjual beberapa makanan Korea seperti Kimbap dan Shin Ramyeon. Stand Han Gang ramai diserbu para sone (sebutan untuk penggemar SNSD) sebelum konser dimulai.


Dewi mengatakan ia tak mau memasang harga yang sama dengan harga restoran. Tujuan Han Gang membuka stand di MEIS sebagai pengenalan produk (brand awarness) kepada para pecinta masakan korea.


"Misalnya Shin Ramyeon, itu di restoran harganya Rp 55.000 tapi di sini cuma Rp 30.000. Jadi memang bukan buat cari untung," tegas Dewi.


13.19 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger