Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Belajar Budaya Sejarah Aceh dan Sumatera Utara Lewat Laseda

Written By Unknown on Sabtu, 03 Mei 2014 | 13.19


Jakarta - Sebagai generasi muda bangsa, para pelajar perlu diperkenalkan wisata sejarah. Oleh karena itu, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh wilayah kerja Aceh dan Sumatra Utara menyelenggarakan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) 2014


Kegiatan ini diikuti puluhan pelajar SMA dari Aceh dan Sumut dengan serangkaian kegiatan seru yang digelar di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kepala BPNB Banda Aceh, Irini Dewi Wanti menjelaskan Laseda 2014 merupakan yang ke-13 kali sejak pertama kali diadakan tahun 2002.


“Berarti sudah ada 13 kabupaten atau kota yang menjadi terpilih menjadi lokasi penyelenggaraannya di dua provinsi, Aceh dan Sumut,” katanya pada penutupan Lasenda 2014, Jumat (2/5).


Lokasi penyelenggaran Laseda, menurutnya memang selalu bergantian di Aceh dan Sumut. Tahun lalu Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara, Provinsi Aceh menjadi tempat penyelenggaraannya.


"Jika tahun ini di Sumut, tepatnya di Kabupaten Samosir, berarti tahun 2015 nanti di Aceh. Dengan ketentuan tidak ada perubahan dari pusat,” ujarnya.


Peserta Laseda kali terdiri dari 28 pelajar SMA dari 2 kota dan 2 kabupaten di Aceh yakni dari Kota Banda Aceh, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Besar, dan Kabupaten Aceh Singkil. Sedangkan pelajar SMA dari Sumut berasal dari 3 kabupaten dan 2 kota yakni Kabupaten Samosir, Toba Samosir, dan Kabupaten Humbang Hasundutan serta Kota Gunung Sitoli, dan Kota Medan.


"Selain pelajar SMA, peserta Laseda kali ini juga diikuti 7 orang guru pendamping dari masing-masing SMA serta ditambah dengan budayawan, sejarawan, arkeolog, seniman, perwakilan dari instansi terkait, dan beberapa wartawan yang konsen terhadap budaya,” ujarnya.


Menurut Irini, tujuan Laseda 2014 yang bertema “Merajut Simpul-Simpul Keindonesian di Tano Batak” ini untuk memberi wawasan nilai-nilai budaya dan peninggalan budaya serta sejarah yang ada di Kabupaten Samosir kepada seluruh peserta. Hal ini pemahamannya tentang keberagaman sejarah dan budaya negeri ini khususnya yang ada di Kabuputen Samosir menjadi semakin luas.


“Dengan Laseda, pelajar yang ikut serta memperoleh pelajaran sejarah dan budaya dengan cara yang lebih menarik dan tidak membosankan, antara lain dengan diskusi dan melakukan a trip to histotical sites atau lawatan ke situs-situs sejarah yang ada di Kabupaten Samosir,” kata Irini.


Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Prof. Dr Susanto Zuhdi mengatakan perlu dicari alternatif untuk menarik minat pelajar mendalami pelajaran sejarah dan budaya, salah satunya dengan kegiatan Laseda ini. Belajar sejarah dan budaya lewat Laseda akan jauh lebih menarik dan tidak membosankan dibanding hanya mendengar penjelasan guru di kelas.


“Belajar sejarah juga bisa lewat lagu. Apalagi diajak jalan-jalan ke objek sejarah, tentu lebih menarik dan berkesan,” ungkapnya.


13.19 | 0 komentar | Read More

Ben Kasyafani Kaget Marshanda Gugat Cerai Dirinya

Written By Unknown on Jumat, 02 Mei 2014 | 13.19


Jakarta - Keputusan pesinetron Marshanda menggugat cerai suaminya Ben Kasyafani tentu membuat publik kaget.


Pasalnya, selama ini tak pernah terdengar kabat tentang perselisihan keduanya. Hal yang sama ternyata dirasakan Ben Kasyafani terkait keputusan wanita yang akrab disapa Chaca ini menggugat cerai dirinya ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat.


"Jujur waktu pertama kali gue tahu Chaca menggugat bikin aku kaget. Tapi mau gimana lagi. Sikap gue sudah keliatan lah, apa gue bukan posisinya enggak mau (damai), gue orangnya maunya aman-aman aja. Aman-aman aja maksudnya damai-damai aja, enggak mau terlalu kabur, gue enggak mau bilang enggak, enggak tahunya di pantaunya iya yak, orang bisa menilai gitu," ungkap Ben Kasyafani saat ditemui dilokasi syuting dikawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (1/5).


Namun Ben Kasyafani masih enggan bercerita tentang apa masalah yang terjadi dalam rumah tangganya itu sehingga Marshanda akhirnya menggugat cerai dirinya.


"Yang jelas ada cobaan lah, nah itu yang lebih pas kali saya lagi ada cobaan di rumah tangga saya, lagi ada cobaan yang sangat berat, lagi ada ujian," lanjut pria yang pernah jalani operasi lasik itu.


Ben sendiri mengaku tidak pernah mengetahui alasan yang jelas kenapa akhirnya sang istri menggugat cerai dirinya.


"Gue juga enggak tahu. Beneran deh kali ini gue serius ngomong jujur, gue enggak tau apa yang terjadi. Ya Allah jangankan elu (wartawan), gue juga pasti kaget sama kaget kalau denger kabar kaya gitu (digugat cerai)," tuturnya.


Namun sebagai kepala keluarga Ben akan terus berusaha mengembalikan keutuhan rumah tangganya dengan Marshanda.


"Aku berusaha mempertahankan, aku berusaha ya pasti. Sudah lah. Aku berusaha semaksimal mungkin sampai detik ini sampe sekarang masih mempertahankan semua yang sudah berjalan gitu," harapnya.


13.19 | 0 komentar | Read More

Pangeran Harry Putus dengan Kekasihnya karena Uang?

Written By Unknown on Kamis, 01 Mei 2014 | 13.19


London - Berita Pangeran Harry dan kekasihnya, Cressida Bonas, yang tiba-tiba putus menjadi pembicaraan hangat publik belakangan ini. 


Namun belum banyak yang mengetahui bahwa putusnya hubungan mereka disebabkan tajamnya perselisihan yang dipicu sejumlah hal, termasuk soal uang.


Menurut sejumlah teman dekat pasangan itu, keduanya putus setelah argumen yang semakin memanas terjadi pada Minggu (27/4).


Keduanya sudah berencana terbang ke Amerika Serikat untuk menghadiri pernikahan teman baik Harry, Guy Pelly, pada Sabtu (3/5). Namun, Cressida harus membayar tiketnya sendiri sebesar $1.180 padahal dia tidak ingin menghabiskan banyak uang jika hubungan mereka nantinya kandas.


Akhirnya, Cressida memilih untuk menantang Harry soal kejelasan mengenai masa depan hubungan mereka. Akibat topik itulah akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.


Sejumlah kawan dekat mengatakan keduanya mungkin akan menyesali keputusan tersebut dan bisa saja kembali bersama nantinya. Namun Cressida (25) mengatakan dirinya kerap tak bahagia saat bersama dengan Harry.


Hal itu akibat dia merasa stres menjadi sorotan publik dan juga mengalami "frustasi dan kehampaan" karena tak bisa mengejar kariernya sebagai penari selama berhubungan dengan Pangeran Harry.


Harry akan tetap datang ke pernikahan Pelly walau tanpa kehadiran Cressida. Harry diberitakan akan datang bersama kakaknya, Pangeran William, yang mungkin bisa menggunakan waktu selama penerbangan ke Memphis, Tennessee, untuk memberikan nasihat kepada adiknya karena hubungannya dengan Kate Middleton pun sempat putus pada 2007.


Namun, saat Harry masih tenggelam dalam kesedihannya, Cressida ternyata sudah kembali beraktivitas seperti biasa dan langsung muncul ke publik dengan kembali bekerja di Soho.


Cressida, yang bekerja di bidang marketing, terlihat berjalan santai sendirian dengan busana kasual dan sepatu boot hitamnya.


Seorang teman mengatakan, "Cressida berencana datang ke pernikahan itu tapi dia membayar sendiri tiketnya. Dia tidak pernah mengeluh membayar perjalanannya sendiri walau dia terpaksa melakukannya."


"Berita yang beredar bahwa dia dari keluarga kaya merupakan omongan sampah, jadi cukup berat baginya untuk pergi ke pernikahan Guy Pelly. Guy bukan teman dekatnya jadi tak ada gunanya dia datang jika dia dan Harry berpisah."


Harry dan Cressida awalnya berencana terbang menggunakan kelas ekonomi, sama seperti saat mereka bepergian ke Afrika tahun lalu dan saat pergi berski menggunakan easyJet, maskapai berbiaya murah.


Pangeran Harry kerap mencari tiket murah karena dia harus membiayai para pengawalnya jika bepergian secara pribadi.


Cressida, yang gajinya 20.000 poundsterling per tahun dan tidak lagi bergantung pada orangtuanya, tidak sanggup mengeluarkan lebih banyak uang demi mengikuti gaya hidup pacarnya, Pangeran Harry.


"Media kerap mengomentari gaya pakaiannya tapi sebenarnya sangat sulit muncul di banyak acara saat Anda diharapkan menggunakan pakaian yang berbeda di setiap acara," kata teman Cressida.


Teman Cressida mengatakan walau memang momen putusnya hubungan Cressida dan Harry dipicu karena kepergian mereka ke AS, tapi perselisihan itu bukan sekedar karena uang tiket, tapi karena rencana masa depan keduanya (yang masih belum jelas) dan ketidakbahagiaan Cressida yang semakin memuncak.


Cressida, yang mengambil sekolah tari di Leeds University dan Laban Conservatoire di London, masih belum dapat memutuskan apakah dirinya akan lebih memilih Pangeran Harry atau kariernya sebagai penari di panggung.


Dia merasa "frustasi dan hampa", kata teman-temannya. "tapi dia tak pernah berani mengambil keputusan".


Bahkan masalah lain yang membuatnya dilema adalah karena dia tak bisa pergi kemanapun tanpa difoto oleh publik dengan kamera ponsel.


"Kamera ponsel menjadi mimpi buruk baginya. Setiap orang memiliki ponsel, bayangkan Anda harus merasakan itu setiap kali keluar dan menjadi orang biasa, setiap orang mulai mengacungkan kamera ponselnya kepada Anda," kata temannya.


Teman-temannya mengatakan Harry dan Cressida berpisah untuk mengambil waktu sendiri masing-masing dan mungkin masih ada kemungkinan mereka kembali bersatu lagi.


"Dia (Harry) akan merindukannya dan saya rasa Cressida juga akan merindukan Harry. Tapi jika memang harus berakhir, lebih baik sekarang dibandingkan nanti setelah menikah. Saya yakin Cressida akan baik-baik saja, tapi Harry mungkin yang akan bermasalah. Cressida telah banyak menenangkan Harry dalam dua tahun terakhir."


13.19 | 0 komentar | Read More

Pelajar Gelar Konser Angklung di Bawah Menara Eiffel

Written By Unknown on Rabu, 30 April 2014 | 13.18


London - Para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Eropa menggelar konser musik angklung di lapangan Champ de Mars yang berada di dalam kompleks pertamanan di kaki menara Eiffel Paris, Prancis.


Konser yang digelar sebagai penutup acara Eurolympique 2014 itu diikuti anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Belanda, Jerman, Inggris dan Spanyol serta beberapa pengunjung yang pada saat itu sedang berada di Champ de Mars, kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Syafsir Akhlus kepada Antara London.


Dubes RI untuk Prancis beserta istri Rezlan Ishar Jenie, Wakil Dubes beserta istri Ashariyadi serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris beserta istri Syafsir Akhlus juga hadir dan ikut memainkan angklung.


Konser dipimpin Gabriella Alodia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program master hidrografi di ENSTA Bretagne, Brest. Ia merupakan salah seorang penerima beasiwa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).


Angklung yang dimainkan berjumlah 200 buah milik Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang diserahkan kepada KBRI Paris.


Angklung-angklung tersebut merupakan permintaan dari atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Paris kepada Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kemdikbud untuk dijadikan alat diplomasi budaya Indonesia di Prancis.


Salah satu kelebihan angklung sebagai alat diplomasi budaya adalah keunikannya, baik dari segi bentuk maupun bunyi, serta relatif mudah untuk dimainkan secara berkelompok, meskipun bagi pemula yang baru saja mengenal dan memegang angklung.


Walaupun hanya memegang satu not dalam sebuah lagu, setiap pemegang angklung akan ikut merasakan memainkan keseluruhan dari lagu tersebut.


Syafsir berharap dengan adanya tambahan keberadaan angklung yang merupakan salah satu warisan budaya dunia asal Indonesia, peluang untuk mengenalkan Indonesia lewat pertunjukan angklung ke masyarakat Prancis dapat meningkatkan perhatian dan minat masyarakat Prancis terhadap Indonesia.


Konser angklung dengan latar belakang menara Eiffel pada akhir pekan merupakan pertunjukan perdana permainan angklung di tempat umum yang terbuka di Paris.


Pada konser tersebut lagu-lagu yang dimainkan cukup bervariasi, mulai dari lagu-lagu dengan melodi yang sederhana sampai lagu-lagu yang memainkan suara satu dan suara dua.


Beberapa pengunjung di Champ de Mars yang ikut bermain angklung merasa terkesan dengan pertunjukan instrumen musik khas Indonesia ini. Walau baru pertama kali mencoba tetapi mereka sudah bisa mengikuti lagu-lagu yang dimainkan.



13.18 | 0 komentar | Read More

Sophia Muller Benarkan Berpindah Keyakinan

Written By Unknown on Selasa, 29 April 2014 | 13.18


Jakarta - Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari artis senior Sophia Latjuba atau kini yang dikenal dengan nama Sophia Muller tentang keyakinan barunya. Mantan istri musisi, Indra Lesmana itu mengaku kini telah berpindah keyakinan menjadi seorang muslim. Hal itu diungkapkan ibunda Eva Celia itu saat ditemui di studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (28/4) malam.


"Ini privat banget soal agama, saya masih terus belajar (agama Islam)," ungkapnya singkat.


Lebih lanjut Sophia membantah keputusannya untuk berpindah keyakinan itu karena dipengaruhi oleh orang lain.


"Saya mualaf bukan karena siapa-siapa. Ini adalah hubungan saya dengan Tuhan. Bukan karena saya mau ngapa-ngapain," lanjutnya.


Ketika didesak apakah proses berpindah keyakinannya karena pengaruh vokalis NOAH, Nazriel Ilham atau yang akrab disapa Ariel. Dengan tegas Sophia mengatakan bahwa semua bukan karena isu kedeketannya dengan vokalis band asal Bandung itu.


"Pokoknya saya mualaf bukan karena siapa-siapa termasuk dia, sudah yah," tutup Sophia yang langsung meninggalkan kerumunan wartawan yang sudah menunggunya sejak sore hari.


Meski belum secara gamblang menjelaskan alasan dirinya akhirnya berpindah keyakinan, namun sejumlah orang menganggap berpindah keyakinannya Sophia Muller lantaran urusan percintaannya dengan Ariel "NOAH".


13.18 | 0 komentar | Read More

Almarhum Idris Sardi Disemayamkan di Depok

Written By Unknown on Senin, 28 April 2014 | 13.19


Jakarta -Almarhum Idris Sardi yang mengembuskan napas terakhir pada pukul 07.25 WIB di rumah sakit Meilia, Cibubur, Jakarta Timur, Senin (28/4), disemayamkan di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Dalam pesan singkat yang diterima Beritasatu.com disebutkan almarhum disemayamkan di Rumah Kreatif, Bumi Cimanggis Indah Blok B1 No 9, Jalan Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Sejumlah selebritas dan sahabat maestro biola itu pun telah menyampaikan dukacita melalui akun Twitter-nya. Di antaranya, sutradara Joko Anwar melaui @jokoanwar.


"Berduka cita atas meninggalnya maestro musik Indonesia, Idris Sardi. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya," tulis Joko Anwar.


Almarhum Idris Sardi yang lahir 7 Juni 1938 ini memang sudah sejak lama mengidap penyakit. Rencananya almarhum akan dikebumikan di TPU Menteng Pulo sekitar pukul 15.00 WIB.


13.19 | 0 komentar | Read More

Merry Riana Wujudkan "Action"-nya dalam "Langkah Sejuta Suluh"

Written By Unknown on Minggu, 27 April 2014 | 13.18


Jakarta - Tekanan hidup dan kesulitan hidup sebenarnya bisa menjadi langkah awal kesuksesan, jika seseorang bisa mampu bijaksana menyikapinya. Demikian kurang lebih benang merah yang disimpulkan dari tip-tip sukses seorang Merry Riana.


Tak berhenti dengan buku pertamanya, "Mimpi Sejuta Dollar", kali ini Merry Riana meluncurkan buku selanjutnya "Langkah Sejuta Suluh" di Central Park, Jakarta, Sabtu (26/4).


Jika dalam buku "Mimpi Sejuta Dollar", Merry bercerita tentang awal menjadi mahasiswi dengan ekonomi pas-pasan, maka dalam buku keduanya ini Merry menceritakan dengan lebih detail tentang perjalanan menuju kesuksesannya.


Dengan bantuan penulis Clara Ng, motivator kelahiran 29 Mei 1980 ini berharap agar generasi muda Indonesia bisa tergerak memperjuangkan hidupnya untuk mencapai taraf yang lebih baik.


"Menurut saya, formula sukses itu adalah vision, action dan passion. Kalau 'Mimpi Sejuta Dollar' menceritakan tentang vision atau mimpi saya, maka 'Langkah Sejuta Suluh' lebih banyak mengisahkan action. Apa saja yang saya lakukan untuk mewujudkan mimpi itu," ujarnya saat ditemui di acara peluncuran buku terbarunya.


"Langkah Sejuta Suluh" memiliki tebal 472 halaman, yang ditulis dengan alur cerita mengalir dan mudah dimengerti. Buku ini diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama dengan harga Rp 88.000/eksemplar.


13.18 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger